Bukan Sekadar Menambah Rasa Pedas di Makanan, Ini Sejumlah Manfaat Sehat dari Chili Oil
Chili oil memiliki manfaat kesehatan yang tak bisa dikesampingkan ketika dikonsumsi.
Sejumlah makanan seperti bakmi biasa menggunakan chili oil untuk menambah rasa pedas dan sedap pada makanan. Namun, tak hanya sekadar menyedapkan rasa makanan, minyak ini ternyata juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang dikandungnya.
Chili oil, atau minyak cabai, bukan hanya sekadar bumbu pedas yang menambah cita rasa pada hidangan. Lebih dari itu, minyak ini menyimpan banyak manfaat kesehatan yang sering kali terlewatkan. Dibuat dengan memasukkan cabai kering ke dalam minyak sayur dan sering kali ditambah dengan bawang putih serta rempah-rempah lainnya, chili oil menjadi pelengkap yang tak hanya memberikan sensasi pedas, tetapi juga berbagai khasiat kesehatan yang menakjubkan.
-
Apa manfaat nutrisi dari makanan pedas? Capsaicin, senyawa utama dalam cabai, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Apa saja manfaat makanan pedas? Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas memiliki sifat antimikroba dan antijamur.
-
Apa saja manfaat rempah-rempah bagi kesehatan? Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, kayu manis, dan cengkih mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan, antibiotik, antimikroba, dan antiinflamasi.
-
Apa manfaat minyak bawang putih? Minyak bawang putih memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh serta melawan stres oksidatif, bahkan setelah proses memasak.
-
Manfaat apa yang kayu manis berikan untuk kesehatan? Kayu manis tidak hanya mudah dijumpai, tetapi juga bisa diolah menjadi berbagai jenis minuman yang enak dan menyehatkan. Berikut adalah beberapa resep minuman berbahan kayu manis yang dapat Anda coba di rumah untuk membantu menurunkan gula darah dengan efektif.
-
Apa manfaat kolesterol baik? Sebaliknya, kolesterol HDL (baik) membantu mengangkut kolesterol berlebih dari pembuluh darah ke hati untuk dikeluarkan.
Dilansir dari Healthshots, berikut sejumlah manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari konsumsi chili oil.
1. Sumber Antioksidan
Minyak cabai mengandung karotenoid dan capsaicinoid, senyawa yang dikenal memiliki sifat antioksidan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Research in Food Science tahun 2023, antioksidan berperan penting dalam menetralisir radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas ini adalah molekul yang tidak stabil dan dapat menyebabkan stres oksidatif, yang pada akhirnya dapat memicu penyakit kronis seperti kanker. "Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan dalam chili oil membantu melindungi sel-sel tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan," ungkap ahli gizi Manvi Lohia.
2. Efek Anti-Inflamasi
"Capsaicin, yang merupakan komponen utama dari minyak cabai, memiliki efek anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh," jelas Lohia lebih lanjut.
Dengan menghambat produksi protein inflamasi tertentu, capsaicin dapat membantu mengelola dan mencegah kondisi yang terkait dengan peradangan kronis, termasuk penyakit jantung. Sebuah studi pada tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Biomolecules menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi diet kaya cabai memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
3. Mengurangi Rasa Nyeri
Capsaicin juga dikenal karena kemampuannya dalam meredakan nyeri. Ia bekerja dengan mengurangi substansi P, neurotransmitter yang bertanggung jawab dalam mengirim sinyal nyeri ke otak. "Karena kemampuannya ini, minyak cabai dapat bermanfaat untuk mengatasi kondisi nyeri seperti arthritis, dan bahkan nyeri otot setelah berolahraga," tambah Lohia.
4. Melancarkan Pencernaan
Meskipun pedas, konsumsi minyak cabai dalam jumlah yang moderat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan. Capsaicin merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak cairan pencernaan, yang dapat memperbaiki proses pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit. Selain itu, capsaicin juga dapat membantu mengatur motilitas usus, memastikan makanan bergerak lancar melalui saluran pencernaan.
5. Meningkatkan Metabolisme
Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cabai selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan. Chili oil dapat membantu dalam penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme. Capsaicin dapat meningkatkan termogenesis, proses di mana tubuh menghasilkan panas. Peningkatan termogenesis ini dapat menyebabkan pembakaran kalori yang lebih tinggi, bahkan saat istirahat, sehingga memudahkan untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan.
6. Memperbaiki Sirkulasi Darah
Capsaicin dalam minyak cabai juga dapat memperbaiki sirkulasi darah dengan mempromosikan vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah. "Ini membantu dalam meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, serta memastikan oksigen dan nutrisi terkirim ke jaringan tubuh dengan efisien," jelas Lohia. Sirkulasi yang lebih baik bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat mempercepat pemulihan dari cedera.
Cara Menggunakan Chili Oil dengan Aman
Minyak cabai sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan—dari dressing salad, tambahan dalam sup, hingga sebagai bumbu pada ayam panggang. Namun, penting untuk mengonsumsinya secara moderat, yaitu sekitar satu hingga dua sendok teh per hari, sesuai dengan toleransi Anda terhadap makanan pedas.
Efek Samping dari Chili Oil
Meskipun memiliki banyak manfaat, minyak cabai tidak cocok untuk semua orang. Mereka yang memiliki gangguan pencernaan seperti gastritis atau asam lambung mungkin mendapati bahwa capsaicin memperburuk gejala mereka. Selain itu, mereka yang memiliki alergi terhadap cabai atau bahan lain dalam minyak cabai harus menghindari konsumsinya untuk mencegah reaksi alergi seperti ruam kulit. Asupan minyak cabai yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung atau diare, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap makanan pedas.