Depresi dan Kecemasan Lebih Rentan Dialami oleh Mereka dengan Kondisi Kurang Bugar
Merdeka.com - Kebugaran merupakan salah satu hal yang harus dipertahankan seseorang. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan daya tahan yang dimiliki seseorang.
Penelitian terbaru juga menyebut bahwa hal ini ternyata juga berhubungan dengan kesehatan mental seseorang. Dilansir dari Medical Xpress, diketahui bahwa seseorang dengan kebugaran otot dan aerobik yang rendah cenderung dua kali lipat mengalami depresi.
Kebugaran yang rendah juga meningkatkan peluang kecemasan hingga 60 persen. Hal ini diungkapkan peneliti berdasar publikasi pada BMC Medicine.
-
Bagaimana kesehatan fisik mempengaruhi kesehatan mental? Satu interaksi kompleks antara perubahan fisik dan kesehatan mental melibatkan interaksi estrogen dan dopamin. Dopamin, yang dikenal juga sebagai “hormon kebahagiaan“ dikaitkan dengan motivasi dan reward di antara berbagai fungsi lain di otak.
-
Mengapa kesehatan mental dan fisik saling mempengaruhi? Kesehatan mental dan kesehatan fisik telah lama dianggap sebagai aspek yang terpisah dalam pemahaman kita tentang kesehatan dan kesejahteraan. Namun, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kesehatan mental dan fisik saling terkait dan saling mempengaruhi.
-
Masalah kesehatan apa yang bisa terjadi akibat depresi? Sejumlah kondisi mungkin dialami seseorang sebagai dampak dari depresi atau juga sebaliknya.
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena depresi? Jauh dari pandangan umum bahwa depresi hanya terkait dengan ketidakseimbangan kimia, penelitian ini menyoroti hubungan kuat antara gaya hidup sehat dan kesejahteraan mental.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami depresi? Menurut National Cancer Institute, orang dengan kanker gastrointestinal, terutama perut atau pankreas, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi.
"Di sini kami memberi bukti mengenai hubungan antara kesehatan fisik dan mental, serta olahraga terstruktur yang meningkatkan berbagai jenis berbeda kebugaran tidak hanya baik bagi kesehatan fisik, namun juga bagi kesehatan mental," terang peneliti Aaron Kondola, kandidat doktor dari University College London (UCL).
Penelitian ini melibatkan 152.978 partisipan berusia 40 hingga 69. Dilakukan percobaan untuk mengukur daya tahan serta kebugaran otot serta diiringi dengan kuisioner yang dilakukan untuk mengetahui gejala depresi dan kecemasan.
Kesehatan Fisik Pengaruhi Kondisi Mental
Berselang tujuh tahun, kembali dilakukan tes terkait gejala depresi dan kecemasan. Dari penelitian ini diketahui bahwa kebugara otot serta aerobik yang tinggi pada awal penelitian berhubungan dengan kesehatan mental yang lebih baik.
Seseorang dengan kebugaran otot dan aerobik lebih rendah memiliki risiko depresi 98 persen lebih tinggi. Selain itu mereka juga memiliki risiko kecemasan 60 persen lebih tinggi serta berisiko mengalami masalah kesehatan mental laon hingga 81 persen.
"Laporan bahwa orang sekarang kurang aktif merupakan hal yang mengkhawatirkan. Lockdown secara global juga menyebabkan pusat kebugaran ditutup dan membatasi waktu seseorang di luar rumah. Aktivitas fisik merupakan hal penting pada kehidupan kita dan bisa memainkan peran kunci mencegah penyakit mental," terang Aaron Kandola.
"Penelitian lain telah menemukan bahwa hanya beberpa minggu melakukan olahraga intensif secara rutin bisa menimbulkan peningkatan berarti pada kebugaran otot dan aerobik. Oleh karena itu, kami berharap bahwa hal ini bisa memberi dampak luar biasa dari masalah mental dalam waktu sekejap," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.
Baca SelengkapnyaApa saja sih masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi apabila malas berolahraga?
Baca SelengkapnyaGaya hidup kurang gerak bisa tampak melalui sejumlah tanda yang tampak.
Baca SelengkapnyaCuaca panas tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosional.
Baca SelengkapnyaKekurangan nutrisi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik kita, tetapi juga memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaDepresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaMalaise dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kurang tidur, pola makan yang buruk, atau penyakit yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaSebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaKesepian tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial seseorang, tetapi juga pada kesehatan mentalnya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca Selengkapnya