Disiplin Terapkan Prokes Jadi Cara Keluarga Lindungi Anak Dari Covid-19
Merdeka.com - Di tengah meningkatnya jumlah penambahan pasien positif Covid-19 harian di Indonesia, salah satu fenomena yang mengikuti adalah munculnya klaster keluarga termasuk risiko penularan Covid-19 ke anak-anak.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai bahwa perlu sebuah gerakan masif mewujudkan anggota keluarga yang sadar dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin.
Rerie, mengatakan, upaya meningkatkan disiplin masyarakat lewat pemahaman yang utuh terkait pengendalian COVID-19 di anggota keluarga menjadi hal mendesak untuk segera dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 meluas.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Bagaimana cara mencegah rasisme di lingkungan keluarga? Apa saja yang diajarkan orang tua pada anaknya, akan melekat dalam diri anaknya. Hal itu berarti, orang tua menjadi satu di antara faktor penyebab rasisme muncul.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara mencegah penularan Mpox antar manusia? Hindari kontak langsung dengan penderita atau orang yang diduga terinfeksi cacar monyet, karena penularan virus juga bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, percikan ludah, atau luka kulit yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara menjaga keutuhan keluarga di Sumut? Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keutuhan keluarga. Memberi perhatian kecil, saling menghormati keputusan satu sama lain dalam keluarga dan sebagainya.
-
Bagaimana keluarga bisa membantu mencegah gangguan mental pada anak? “Nasihat ulama, didiklah anak cucumu sesuai dengan zamannya karena mereka tidak dilahirkan di zamanmu. Ajak mereka berdiskusi. Orang tua tidak perlu merasa hebat,“ kata Hasto.
Berdasarkan laporan Komite Penanganan COVID-19 Nasional hingga Senin, 28 Juni 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Jawa Timur sebanyak 165.013 kasus dan 14.173 kasus di antaranya terjadi pada anak-anak di bawah umur 18 tahun.
Paparan COVID-19 pada anak tersebut, kata Rerie, akibat semakin banyaknya tercipta klaster keluarga dalam beberapa pekan terakhir.
Dan, yang sangat memrihatinkan, dari 14.173 kasus positif COVID-19 pada anak di Jawa Timur, 75 anak di antaranya meninggal dunia.
Rerie menegaskan bahwa upaya meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan keluarga dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 harus menjadi prioritas dan masif dilakukan untuk meredam laju penularan virus Corona meluas.
Keterlibatan para pemangku kepentingan di wilayah seperti RT/RW, Lurah, Camat, hingga Gubernur, sangat diharapkan guna menginisiasi kepatuhan dan kedisplinan menjalankan prokes COVID-19 setiap keluarga di wilayah masing-masing.
Rerie, berharap, upaya tersebut bisa menekan penularan COVID-19 terhadap anak, juga berpotensi menekan jumlah kasus positif COVID-19 secara umum di setiap wilayah.
Jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Sumber: Liputan6.comReporter: Aditya Eka Prawira (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani telah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.
Baca SelengkapnyaPuan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaFenomena judi online di kalangan anak dan remaja juga kian hari semakin meningkat sehingga membuat kekhawatiran menurunnya kualitas generasi muda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan pentingnya anak menerapkan pola makan yang sehat.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca Selengkapnya