Dokter Nyatakan Bahwa Vasektomi Miliki Efek Samping yang Minim
Merdeka.com - Salah satu metode kontrasepsi yang bisa dijalani oleh pria adalah vasektomi. Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang memotong atau mengikat saluran sperma sehingga air mani saat ejakulasi tidak mengandung sperma.
Dokter spesialis urologi Prof. dr. Ponco Birowo, SpU (K), PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan tidak ada efek samping dari sebagian besar prosedur vasektomi.
"Efek samping vasektomi sebagian besar tidak ada," kata Ponco beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa itu vasektomi? Vasektomi adalah prosedur medis yang dilakukan pada pria untuk mencegah kehamilan secara permanen. Prosedur ini melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran sperma (vas deferens) yang membawa sperma dari testis ke uretra. Dengan cara ini, sperma tidak dapat bercampur dengan cairan semen, sehingga ketika seorang pria ejakulasi, cairan yang keluar dari pria tidak mengandung sperma dan tidak dapat membuahi sel telur wanita.
-
Apa saja efek samping vasektomi? Salah satu efek samping umum yang sering terjadi setelah prosedur vasektomi adalah nyeri atau ketidaknyamanan pada area pangkal paha atau testis.
-
Bagaimana cara kerja vasektomi? Vasektomi adalah prosedur medis yang dilakukan pada pria untuk mencegah kehamilan secara permanen. Prosedur ini melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran sperma (vas deferens) yang membawa sperma dari testis ke uretra. Dengan cara ini, sperma tidak dapat bercampur dengan cairan semen, sehingga ketika seorang pria ejakulasi, cairan yang keluar dari pria tidak mengandung sperma dan tidak dapat membuahi sel telur wanita.
-
Bagaimana vasektomi bekerja? Prosedur ini secara permanen menghentikan aliran sperma dari testis ke saluran reproduksi pria.
-
Bagaimana vasektomi dilakukan? Bagi pria, vasektomi merupakan prosedur bedah kecil yang melibatkan pemotongan atau penutupan saluran yang mengalirkan sperma dari testis, sehingga sperma tidak bercampur dengan air mani.
Ponco mengatakan, efek samping yang terjadi dalam persentase kecil 1-2 persen adalah timbulnya perdarahan, pembengkakan daerah skrotum, dan infeksi luka operasi.
Namun, jumlah orang yang mengalami efek samping tersebut disebutnya sangat sedikit dan kondisi pasien akan kembali pulih dalam kurun waktu satu minggu.
Efek samping lain yang jumlahnya lebih sedikit, kurang dari 0,1 persen, adalah rasa nyeri yang menetap serta terjadinya penyambungan kembali secara spontan.
Dikutip dari Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia (PKMI), vasektomi adalah metode kontrasepsi dengan cara memotong atau mengikat saluran sperma (vas deferens). Setelah vasektomi, air mani yang keluar saat ejakulasi tidak mengandung sperma.
Vasektomi berbeda dengan kebiri. Vasektomi hanya memotong atau mengikat saluran sperma kanan dan kiri. Prosedur ini tidak mempengaruhi fungsi testis dan produksi testosteron tetap normal.
Sementara itu, proses kebiri menghilangkan fungsi organ reproduksi (buah zakar) dan bisa mempengaruhi produksi sperma serta testosteron.
Vasektomi tidak akan mempengaruhi hasrat seksual, juga tidak mengganggu ereksi atau ejakulasi. Ereksi dan ejakulasi akan tetap normal, hanya saja semen yang keluar tidak mengandung sperma.
Metode kontrasepsi ini tidak menyebabkan penyakit jantung atau meningkatkan risiko kanker. Operasi rawat jalan dengan risiko komplikasi atau efek samping yang rendah ini memungkinkan pasien untuk langsung pulang ke rumah setelah mendapat tindakan.
Vasektomi memiliki keuntungan karena murah dan efektif di mana hanya perlu dilakukan sekali dengan angka kegagalan di bawah 1 persen dan berlaku untuk jangka panjang.
Bagi umat Islam, fatwa MUI 2012 menyatakan vasektomi hukumnya boleh dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam karena tidak menyebabkan kemandulan permanan. Prosedur ini reversibel karena bisa dilakukan rekanalisasi.
Angka keberhasilan rekanalisasi vasektomi bervariasi, tergantung dari rentang waktu vasektomi dan refertilisasi, tipe vasektomi, tipe rekanalisasi dan tergantung dari apakah rekanalisasi dilakukan pada satu atau dua saluran.
Setelah vasektomi, efeknya tidak langsung terjadi. pasien harus menunggu sekitar 8-16 pekan untuk merasakan efek dari vasektomi. Metode kontrasepsi ini juga tidak mencegah penyakit menular seksual sehingga setiap orang harus menerapkan hubungan seks yang aman serta sehat.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan vasektomi dapat diakses oleh seluruh masyarakat secara gratis di semua fasilitas kesehatan (faskes).
Baca SelengkapnyaVasektomi merupakan prosedur kontrasepsi bagi pria yang masih sering disalahpahami.
Baca SelengkapnyaKontrasepsi vasektomi yang dikenal sebagai KB pria tidak memengaruhi ejakulasi dan ereksi.
Baca SelengkapnyaKontrasepsi vasektomi yang dikenal sebagai KB pria tidak memengaruhi ejakulasi dan ereksi.
Baca SelengkapnyaVasektomi merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif bagi mereka yang telah memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi atau yang tidak ingin memiliki anak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi perihal vasektomi pada pria, mulai dari keunggulan dan prosedurnya.
Baca SelengkapnyaTindakan metode KB dengan vasektomi tidak memengaruhi ejakulasi pria.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan besar yang membuat kaum adam masih sedikit yang melakukan vasektomi atau sterilisasi pria.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaRSUD Bangli jawab tuduhan yang diberikan kepada Subandi
Baca SelengkapnyaVasektomi tindakan bedah minor yang dilakukan dengan cara memotong atau menutup saluran sperma dari testis, sehingga sperma tidak bercampur dengan air mani.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca Selengkapnya