Hendak Terapkan Resolusi di Tahun Baru, Ketahui Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Terapkan Kebiasaan Baru
Pada awal tahun seperti sekarang, banyak orang memiliki resolusi untuk tahun baru.Berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kebiasaan baru berhasil diterapkan?
Pada awal tahun seperti sekarang, banyak orang memiliki resolusi untuk tahun baru. Sebenarnya berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kebiasaan baru berhasil diterapkan?
-
Bagaimana cara membuat resolusi tahun baru yang efektif? Salah satu kunci sukses dalam membuat resolusi adalah menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur.
-
Apa manfaat resolusi tahun baru? Salah satu manfaat terbesar dari membuat resolusi adalah meningkatkan fokus dan disiplin diri.
-
Kapan waktu tepat membuat resolusi? Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk memulai perubahan.
-
Bagaimana cara agar resolusi tahun baru tidak hanya jadi wacana? Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis dan efektif yang bisa kamu terapkan untuk merancang resolusi yang realistis, terukur, dan tentu saja mudah dicapai.
-
Kapan waktu yang tepat untuk memulai hal baru? Jangan sesali masa lalu, jangan mengkhawatirkan masa depan karena selalu ada harapan dan kemungkinan terbaik untuk awal yang baru. Karena tidak ada kata terlambat untuk memulai berbuat baik.
-
Apa yang terjadi di awal tahun terkait resolusi? 'Tahun baru berfungsi sebagai penanda siklus waktu di mana kita mengevaluasi kembali dan menginventarisasi hidup kita,' ujar Dr. Sabrina Romanoff, seorang psikolog klinis dan profesor di Universitas Yeshiva, New York.
Hendak Terapkan Resolusi di Tahun Baru, Ketahui Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Terapkan Kebiasaan Baru
Pada akhir tahun, resolusi Tahun Baru seringkali melibatkan upaya untuk mengubah atau menciptakan kebiasaan baru. Namun, seberapa lama sebenarnya diperlukan untuk mewujudkan kebiasaan tersebut?
Dilansir dari Health, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa tidak ada jangka waktu yang pasti terkait dengan proses pembentukan kebiasaan baru.
Para ahli menegaskan bahwa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan baru sangat tergantung pada jenis kebiasaan itu sendiri serta situasi yang mengelilinginya, seperti faktor lingkungan. Jadi, ide bahwa membentuk kebiasaan memerlukan waktu tepat 21 hari bukanlah suatu kepastian yang didasarkan pada ilmu pengetahuan.
Colin Camerer, seorang ahli ekonomi perilaku di California Institute of Technology, menegaskan bahwa "kecepatan pembentukan kebiasaan berbeda tergantung pada perilaku yang diinginkan dan berbagai faktor lainnya," yang didukung oleh penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
Penelitian ini melibatkan lebih dari 30.000 individu yang berpartisipasi dalam aktivitas gym serta 3.000 tenaga kesehatan di rumah sakit yang melakukan kebiasaan mencuci tangan saat bekerja. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan bisa berkisar antara beberapa minggu hingga enam bulan, tergantung pada jenis kebiasaan dan konteksnya.
Namun, meskipun tidak ada batasan waktu yang pasti, individu secara teoritis dapat membentuk kebiasaan baru dalam waktu yang sangat singkat dengan konsistensi yang tepat.
Ernesto Lira de la Rosa, seorang psikolog, menjelaskan bahwa ini bisa memakan waktu satu bulan atau bahkan hingga tiga hingga enam bulan, tergantung pada individu dan konsistensi mereka dalam menjalani perilaku tersebut.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses pembentukan kebiasaan baru. Faktor-faktor tersebut meliputi tingkat kesulitan dari kebiasaan baru tersebut, seberapa bermanfaatnya kebiasaan itu, dan dukungan sosial yang dimiliki seseorang.
Jika kebiasaan tersebut sangat menantang, motivasi dan konsistensi tinggi dibutuhkan. Faktor lingkungan juga memiliki peran penting; dukungan sosial dari keluarga dan teman dapat mempercepat proses pembentukan kebiasaan.
Selain itu, motivasi internal, yang berpusat pada nilai-nilai personal individu, terbukti lebih efektif dalam pembentukan kebiasaan baru daripada motivasi eksternal.
Selama proses pembentukan kebiasaan, konsistensi memainkan peran kunci; semakin konsisten seseorang menjalani kebiasaan tersebut, semakin cepat kebiasaan itu akan terbentuk.
Memahami faktor-faktor ini penting untuk menetapkan tujuan yang realistis dalam membentuk kebiasaan baru. Adanya strategi untuk mengatasi hambatan potensial dan mempertahankan konsistensi sangatlah krusial dalam mencapai keberhasilan jangka panjang.
Selain itu, terdapat kesalahan umum yang sering dilakukan dalam proses membentuk kebiasaan baru, seperti menetapkan tujuan yang tidak realistis atau terlalu kritis terhadap diri sendiri. Penting untuk memilih tujuan yang sejalan dengan nilai-nilai personal dan untuk fokus pada langkah-langkah kecil yang berkelanjutan dalam membentuk kebiasaan baru.
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang proses pembentukan kebiasaan baru dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, individu dapat membentuk dan mempertahankan kebiasaan yang diinginkan dengan lebih efektif, memberikan kesempatan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan perubahan positif dalam hidup mereka.