Ilmuwan ciptakan robot nano pembasmi sel kanker
Merdeka.com - Sebuah artikel di Harvard Magazine menguak usaha para ilmuwan di Harvard's Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering mengembangkan obat kanker berbasis robot.
Robot yang dimasukkan dalam tubuh ini digunakan untuk mengenali sel kanker yang dituju oleh obat. Artikel ini juga menjelaskan bagaimana nanobot hanya akan bergerak ketika menemukan kunci molekul yang dikeluarkan oleh sel kanker.
"Tujuan kami adalah membuat alat yang bisa menghilangkan semua sel rusak hingga angka nol. Kami ingin memperbaiki sel ketika mereka mulai rusak karena kanker atau penyakit lainnya. Menggunakan alat dengan skala nano sangat masuk akal untuk melakukannya," kata ketua peneliti Shawn Douglas, seperti dilansir oleh Thirdage (28/08).
-
Bagaimana NASA meningkatkan efektivitas obat kanker? Sebagai contoh, berkat penelitian yang dilakukan oleh perusahaan farmasi Merck di ISS, obat antikanker Keytruda sekarang dapat diberikan kepada pasien melalui suntikan intravena.
-
Bagaimana kemoterapi bekerja untuk melawan kanker? 'Ini karena kemoterapi efektif dalam membunuh sel kanker, tapi dia juga dapat mempengaruhi sel-sel sehat yang membelah cepat. Seperti sel rambut, kulit, saluran pencernaan, ini yang menyebabkan berbagai efek samping,' jelas Bernard.
-
Di mana penelitian obat kanker NASA dilakukan? Penelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Kapan pengobatan kanker berkembang? Dalam beberapa dekade terakhir, pengobatan kanker payudara telah berkembang pesat.
-
Bagaimana kemoterapi bekerja untuk menghambat kanker? Terdapat beberapa jenis kemoterapi yang masing-masing dapat melawan sel kanker dengan cara yang berbeda-beda.
Peneliti mengharapkan robot ini tak bekerja seperti kemoterapi yang menyerang kanker namun juga merusak sel lain dalam prosesnya. Dengan begitu, efek samping seperti mual dan rambut rontok bisa dihilangkan ketika teknologi 'obat robot' ini mulai diterapkan.
Lihat pengembangan nanobot pembasmi kanker ini melalui video di bawah ini.
(mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaSetiap pengobatan memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek.
Baca SelengkapnyaProduk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang, fungsi serta jenis-jenis dari kemoterapi mungkin adalah hal yang asing. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai kemoterapi di sini!
Baca Selengkapnyaeneliti mengembangkan AI yang dapat mendeteksi kanker dan infeksi virus sejak dini dengan analisis gambar sel resolusi tinggi.
Baca SelengkapnyaRobot ini bisa tersenyum percis seperti manusia karena ada jaringan kulit hidup yang ditempelkan.
Baca SelengkapnyaAwal mula kemoterapi hingga inovasinya terkini. Simak penjelasan mengenai sejarah kemoterapi berikut ini!
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menyebut miniatur jantung akan bisa dipasang di tubuh manusia.
Baca Selengkapnya