Indonesia Pesan 50 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca
Merdeka.com - Indonesia kembali memesan vaksin Covid-19 dalam jumlah besar. Kali ini vaksin AstraZeneca dipesan pemerintah dengan jumlah 50 juta vaksin.
Pemerintah Inggris sudah meloloskan Vaksin AstraZeneca setelah diuji klinis di berbagai negara. Dilaporkan BBC, Rabu (30/12/2020), lolosnya vaksin COVID-19 ini berarti vaksinnya aman dan efektif untuk digunakan oleh publik.
Pemerintah Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin ini dikembangkan bersama Universitas Oxford. Ini adalah vaksin kedua yang lolos di Inggris setelah vaksin Pfizer.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Siapa yang pertama kali berhasil buat vaksin polio? Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan kepada Dr. Jonas Salk, ilmuwan yang pertama kali berhasil mengembangkan vaksin polio yang efektif pada tahun 1955.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang mengembangkan obat ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan penandatangan kerjasama suplai vaksin dari Novavax dan AstraZeneca.
Adapun, jumlah totalnya sebesar 100 juta, di mana komposisinya 50 juta berasal dari Novavax dan 50 juta berasal dari AstraZeneca.
"Alhamdulillah hari ini pemerintah menyaksikan progres yang signifikan berupa penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin AstraZeneca oleh Bio Farma dan 50 juta dosis vaksin Novavax oleh Indofarma," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/12/2020).
Menkes juga mengatakan, kerjasama ini diharapkan bisa memberikan variasi yang cukup untuk kebutuhan vaksin bagi rakyat Indonesia. Budi menargetkan proses pembelian vaksin ini bisa rampung maksimal dalam 2 pekan ke depan.
Sumber: Liputan6.comReporter:Tommy Kurnia (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca Selengkapnya