Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Alasan Wanita Bekerja Rentan Alami Gangguan Kesuburan

Ini Alasan Wanita Bekerja Rentan Alami Gangguan Kesuburan Ilustrasi stres. Shutterstock/KieferPix

Merdeka.com - Gangguan kesuburan (fertilitas) merupakan masalah yang kerap dialami oleh wanita pekerja saat ini. Masalah ini dialami oleh wanita di manapun karena hubungannya dengan fenomena prioritizing.

Prioritizing adalah aktivitas mengatur sesuatu atau kegiatan berdasarkan kepentingan yang paling utama. Dalam acara diskusi 'Penanganan Gangguan Kesuburan di Indonesia, Bayi Tabung Pintar dan Terjangkau sebagai Pilihan' ,dokter spesialis obstetri dan ginekologi Beeleonie menjelaskan, prioritizing pada kalangan wanita pekerja terkait karier dan pendidikan.

"Prioritizing itu seringkali wanita lebih mengutamakan karier dan pendidikan. Mereka baru merencanakan kehamilan pada usia lebih tua, misalnya lebih dari 30 tahun. Hal lain bisa juga sudah menikah, tapi menunda hamil dalam waktu yang lama," papar Beeleonie.

Ketika karier yang diutamakan, wanita rentan mengalami gangguan kesuburan. Hal ini terjadi karena jumlah dan kualitas sel telur berkurang. Kondisi ini terkait dengan usia biologis.

Beeleonie melanjutkan, ada faktor lain yang menyebabkan gangguan kesuburan wanita, yakni gangguan pematangan sel telur, sumbatan sel telur atau gangguan pada rahim dan indung telur.

Penurunan usia pernikahan yang menyebabkan gangguan kesuburan juga terjadi di Inggris. Pria dan wanita di sana memasuki rekor rendah usia pernikahan. Data Office for National Statistics (ONS) menunjukkan, ada 239.020 pernikahan pada tahun 2015. Angka itu mengalami penurunan 3,4 persen.

Pada 2014 ada 247.372 pernikahan. Pria dan wanita yang berusia di bawah 30 tahun pun mengalami persentase penurunan pernikahan terbesar sejak 2005. Penurunan tersebut mencapai 56 persen pada pria dan 66 persen wanita.

Para ahli mengatakan, penurunan angka keseluruhan termasuk indikasi harapan yang lebih rendah untuk menikah. Biaya pernikahan yang mahal jadi penyebabnya.

“Mungkin juga banyak orang sekarang memprioritaskan hal lain untuk menikah. Misal, pendidikan, menunda berkeluarga, membeli rumah, dan bepergian. Ini juga bisa menjadi alasan menurunnya usia rata-rata pernikahan," kata Kepala Eksekutif lembaga amal Relat, Chris Sherwood, dikutip dari Independent.

Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun

Rata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.

Baca Selengkapnya
Anak Muda di China Enggan Menikah, Ternyata Ini Penyebabnya
Anak Muda di China Enggan Menikah, Ternyata Ini Penyebabnya

Isu penurunan jumlah penduduk (atau depopulasi) masih jadi momok bagi beberapa negara, salah satunya China. Enggan menikah jadi salah satu penyebabnya.

Baca Selengkapnya
71,2 Persen Nenek-Nenek di Korea Selatan Masih Bekerja, Gajinya Rp22 Juta per Bulan
71,2 Persen Nenek-Nenek di Korea Selatan Masih Bekerja, Gajinya Rp22 Juta per Bulan

Korea Selatan memiliki angka kelahiran yang rendah, namun memiliki populasi lansia dengan angka yang cukup besar.

Baca Selengkapnya
Masa Subur Wanita Sampai Umur Berapa? Penting Tahu
Masa Subur Wanita Sampai Umur Berapa? Penting Tahu

Usia memiliki peran signifikan dalam kesuburan wanita. Oleh karena itu, wanita harus memaksimalkan waktu masa suburnya jika ingin memiliki anak.

Baca Selengkapnya
Peluang Kehamilan Berdasar Usia Seseorang: Pada Usia Berapa Peluangnya Paling Tinggi?
Peluang Kehamilan Berdasar Usia Seseorang: Pada Usia Berapa Peluangnya Paling Tinggi?

Usia seseorang sangat mempengaruhi peluang dan keberhasilan kehamilan. Ketahui usia paling idealnya.

Baca Selengkapnya
Menentukan Usia Terbaik untuk Melahirkan, Temuan dari Penelitian Terbaru
Menentukan Usia Terbaik untuk Melahirkan, Temuan dari Penelitian Terbaru

Banyak perempuan yang mendambakan kehamilan dan proses melahirkan sejak dini. Usia menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan. Berapa usia yang terbaik?

Baca Selengkapnya
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia

Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis

Baca Selengkapnya
Survei: Sumber Stres Nomor Satu Bagi Wanita Adalah Uang
Survei: Sumber Stres Nomor Satu Bagi Wanita Adalah Uang

Ada beberapa alasan mengapa permasalahan keuangan perempuan menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya
Menopause Dini: Penyebab, Ciri-ciri, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya

Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.

Baca Selengkapnya
5 Alasan Ini Bikin Gen Z Ogah Menikah, Salah Satunya Fokus pada Finansial
5 Alasan Ini Bikin Gen Z Ogah Menikah, Salah Satunya Fokus pada Finansial

Generasi Z atau Gen Z dikenal memiliki pandangan dan sikap yang berbeda terhadap kehidupan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ketahui Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung atau IVF Sesuai Usia Seseorang
Ketahui Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung atau IVF Sesuai Usia Seseorang

Peluang keberhasilan bayi tabung bisa semakin menurun ketika dilakukan di usia lebih tua.

Baca Selengkapnya
Pada Usia Berapa Fantasi Seksual Seseorang Memuncak? Apakah pada Usia 20-an?
Pada Usia Berapa Fantasi Seksual Seseorang Memuncak? Apakah pada Usia 20-an?

Benarkah fantasi dan gairah seksual wanita memuncak pada usia 20-an. Penelitian buktikan bahwa terdapat rentang usia berbeda pada pria dan wanita.

Baca Selengkapnya