Inspiratif, Perjuangan Nakes & TNI-Polri Sukseskan Vaksinasi di Pedalaman
Merdeka.com - Vaksinasi menjadi salah satu cara agar pandemi Covid-19 segera usia di Indonesia. Hal ini dipahami betul oleh para nakes beserta jajaran TNI-Polri, hingga mereka tak kenal lelah melakukan vaksinasi di Pulau Timor meski melewati medan yang berat.
Mereka harus menyeberangi sungai berarus deras, memikul sepeda motor untuk bisa tiba di Desa Noebesi, Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain banjir, petugas vaksinator harus menyusuri hutan, menapaki tanjakan terjal dan licin. Bahkan, saat tiba di pemukiman warga, petugas harus mencari mereka ke kebun karena saat ini merupakan musim tanam.
-
Bagaimana cara menuju Desa Penosan? Jika berangkat ke Desa Penosan dari Medan, waktu tempuh yang akan dihabiskan yakni 12 jam.
-
Kenapa warga Desa Kalinusu terbantu dengan Jembatan Merah Putih? 'Ini sudah bertahun-tahun, baru kali ini ada jembatan. Sebelum ada jembatan ini kalau ke Bumiayu harus lewat jalan utama,' kata Doyo, salah seorang warga Kalinusu dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (3/6).
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Bagaimana cara mencapai Tukad Cepung? Tukad Cepung dapat ditempuh dengan berkendara selama kurang lebih 30 menit, dari pusat kota Kabupaten Bangli.
-
Bagaimana menuju Pulau Pasumpahan? Melansir dari pariwisata.padang.go.id, untuk mencapai pulau ini wisatawan harus menyeberang ke Pelabuhan Teluk Bungus dari Pusat Kota Padang. Namun, bisa juga dari Sungai Pisang yang memangkas jarak ke Pulau Pasumpahan.
-
Bagaimana cara menuju Air Terjun Semuncar? Agar sampai ke sini, ada dua jalur yang bisa ditempuh oleh wisatawan, yang pertama Anda melintasi area perkebunan warga sekitar, dan kedua melewati jalur Sungai Cipendok namun memiliki jalan yang cukup terjal.
Petugas menerobos hujan di tengah hutan. Sehingga saat menemui warga yang pulang dari kebun, langsung diperiksa kesehatannya lalu disuntik vaksin oleh petugas.
Camat Nunbena, Yusmin Oematan menjelaskan, demi mencapai 70 persen vaksinasi di akhir tahun, pemerintah akan terus berupaya untuk pendekatan kepada warga hingga tingkat RT, atau dari pintu ke pintu.
"Kami melakukan terobosan pendekatan pelayanan ke tingkat RT atau dor to dor, kendala yang kami hadapi yakni kondisi alam dan topografi yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat sehingga petugas gunakan kendaraan roda dua," jelasnya, Senin (13/12).
Menurut Yusmin, dia bersama tim harus mencari warga di kebun karena disaat sekarang mereka lebih sibuk mempersiapkan lahan untuk menanam.
"Bahkan harus berjalan kaki melintasi hutan, sungai yang banjir serta terpaan hujan dan angin kencang. Disamping itu kondisi masyarakat saat ini sedang fokus pada lahan pertanian mereka sehingga terkadang kami tidak menemukan masyarakat yang akan divaksin, namun kami berupaya datangi mereka di rumah bahkan mereka yang berada di kebun," ungkapannya.
Petugas harus menjemput warga dari kebun ke pinggir jalan, untuk disuntik vaksin. Meskipun hujan deras warga tetap dijemput oleh petugas untuk disuntik.
"Hal ini dilakukan demi percepatan vaksinasi di akhir tahun dan juga meningkatkan imunitas warga di pedalaman," tutup Yusmin.
Bercermin dari perjuangan berat nakes dalam memeratakan vaksinasi di tanah air, maka bagi Anda yang tinggal di tengah kota tetapi belum melakukan vaksinasi dan tak memiliki komorbid, maka segeralah vaksinasi di fasilitas terdekat. Vaksinasi nantinya dapat menimbulkan kekebalan kelompok sehingga Covid-19 tak mudah menyebar. Selain itu, tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan
Baca SelengkapnyaPetugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret TNI yang jalan kaki di tengah hutan mencari air untuk mandi sambil bawa senjata laras panjang.
Baca SelengkapnyaBripda Novandro berhasil mencegah terjadinya kecelakaan
Baca SelengkapnyaWanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu
Baca SelengkapnyaBripka Andriko dari Bhabinkamtibmas Desa Kesuma dan Babinsa Serma Hendrik Simamora.
Baca SelengkapnyaKRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu membawa 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca Selengkapnya