Ketahui Apa Itu Intervensi Jantung dan Siapa Saja Pasien yang Membutuhkannya
Intervensi jantung adalah suatu prosedur yang melibatkan pemasangan kateter atau selang plastik ke dalam jantung
Jantung merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh, berfungsi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Gangguan pada jantung, seperti penyakit jantung koroner atau masalah lainnya, dapat mengakibatkan dampak serius terhadap fungsi tubuh. Namun, dengan adanya kemajuan dalam teknologi dan metode pengobatan saat ini, intervensi jantung menjadi salah satu solusi yang terbukti efektif untuk menangani masalah tersebut.
Apa yang Dimaksud dengan Intervensi Jantung?
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Eka Hospital Cibubur, Zakky Hazami, menjelaskan bahwa intervensi jantung adalah suatu prosedur yang melibatkan pemasangan kateter atau selang plastik ke dalam jantung. "Kateter ini dimasukkan melalui pembuluh darah dengan tujuan untuk diagnosis (menentukan jenis penyakit) atau terapi (mengobati penyakit atau kelainan jantung). Oleh karena itu, intervensi jantung juga dikenal sebagai tindakan invasif," ungkap Zakky.
-
Siapa yang membutuhkan kateterisasi jantung? Kateterisasi jantung adalah prosedur invasif di mana dokter akan memasukkan kateter melalui pembuluh darah menuju jantung.
-
Apa itu operasi bypass jantung? Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) atau yang biasa dikenal dengan operasi bypass jantung merupakan salah satu prosedur operasi yang diperuntukkan untuk pengidap penyakit jantung koroner.
-
Siapa yang butuh ring jantung? 'Tidak setiap penyakit jantung koroner perlu pemasangan stent. Pada penderita yang stabil mungkin hanya diberi obat-obatan,' kata Yahya dalam diskusi media di Jakarta, Rabu (19/6).
-
Mengapa penting menjaga kesehatan jantung? Jantung adalah organ vital yang berperan utama dalam memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga memastikan setiap sel menerima oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.
-
Kenapa operasi bypass jantung diperlukan? Meskipun operasi bypass jantung dapat menurunkan risiko serangan jantung, meredakan gejala nyeri dada, dan memperpanjang usia harapan hidup hingga 10 tahun, prosedur ini bukanlah pilihan pertama dalam mengatasi penyakit jantung koroner karena risiko yang cukup tinggi. Namun, operasi ini perlu dipertimbangkan apabila: 1. Pengobatan Lain Tidak Efektif: 2. Multiple Blockages: Arteri koroner jantung yang tersumbat lebih dari satu.3. Jantung Melemah: Jantung melemah karena terjadi beberapa sumbatan pada arteri koroner.4. Sumbatan di Arteri Koroner Kiri: Arteri koroner sebelah kiri tersumbat menyebabkan tersendatnya pasokan oksigen.
-
Apa yang aman dilakukan untuk pasien jantung? Menurut American Heart Association (AHA), berhubungan seks dianggap aman jika kondisi penyakit jantung sudah stabil.
- Jenis-Jenis Tindakan Intervensi Jantung
- Berikut adalah beberapa tindakan yang termasuk dalam kategori intervensi jantung:
- Pemasangan stent untuk mengatasi penyakit jantung koroner.
- Pemasangan alat pacu jantung dan perbaikan jalur listrik abnormal di jantung.
- Atrial Septal Occluder (penutupan kebocoran pada sekat serambi) untuk penyakit jantung bawaan.
- Penggantian katup atau dilatasi katup yang menyempit menggunakan balon pada penyakit katup jantung.
- Pemasangan stent atau balon untuk mengatasi penyakit pada pembuluh darah perifer.
Siapa yang Bisa Mendapat Intervensi jantung?
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh pasien yang sebaiknya menjalani prosedur pembalonan atau pemasangan stent. Pasien yang disarankan untuk menjalani pembalonan adalah mereka yang memenuhi kriteria berikut:
- Pasien yang menderita penyakit jantung koroner dengan kategori Angina Pektoris Stabil, yaitu nyeri dada yang muncul saat melakukan aktivitas tertentu dan akan hilang saat beristirahat.
- Pasien yang telah mengalami serangan jantung sebelumnya.
- Pasien dengan tingkat penyempitan pembuluh koroner lebih dari 60 persen.
Apa Arti dari Pemasangan Stent?
Zakky menjelaskan lebih lanjut bahwa pemasangan stent bertujuan untuk melebarkan pembuluh koroner jantung, yang dikenal sebagai Intervensi Koroner Perkutan. Prosedur ini dilakukan dengan membuka arteri koroner yang tersumbat dan menjaga agar tetap terbuka dengan memasang stent. Stent, yang terbuat dari jalinan logam kecil berbentuk tabung, berfungsi sebagai penyangga untuk meningkatkan aliran darah ke otot jantung. Pasien yang telah menjalani prosedur ini dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Dalam waktu tiga hingga tujuh hari setelah pemasangan stent, sirkulasi pembuluh darah akan kembali normal, memungkinkan pasien untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Langkah Deteksi Kelainan Jantung Tahap Awal
Agar dapat mendeteksi masalah jantung sejak awal, penting untuk mengenali gejala-gejalanya. Gejala umum yang muncul biasanya adalah kelelahan yang berlebihan serta nyeri atau sesak pada area dada, yang akan mereda saat beristirahat. "Karena itu, disarankan agar pria yang telah berusia empat puluh tahun dan wanita yang sedang mengalami menopause lebih waspada dalam menjaga kesehatan jantung mereka," ungkap Zakky.
Saran untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Untuk menjaga kesehatan jantung, penting untuk melakukan pemeriksaan medis secara berkala, menghindari rokok, mengurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol, berolahraga secara teratur, mempertahankan berat badan yang ideal, dan bagi pasien dengan tekanan darah tinggi, mengonsumsi obat hipertensi. Beberapa tindakan intervensi yang dapat dilakukan untuk masalah jantung meliputi:
- Pembalonan
- Pemasangan stent
- Pemasangan pacu jantung
- Pelebaran katup jantung
- Menangani kelainan irama jantung melalui prosedur elektrofisiologi dan ablasi
- Menutup kebocoran pada sekat jantung
- Kateterisasi jantung (Coronary Angiography/CAG).
"Kesehatan jantung perlu dijaga setiap saat. Oleh karena itu, mari kita mulai mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala," ungkap Zakky.