Memaksa anak makan banyak, baik atau buruk?
Merdeka.com - Semua ibu pasti senang ketika anak mereka makan dengan lahap dan banyak. Tak ada ibu yang ingin anaknya kurus kering seperti kurang makan, bukan? Namun tak sedikit pula anak yang susah makan hingga membuat orang tuanya pusing. Salah satu cara yang ditempuh para ibu biasanya adalah dengan memaksa anak agar makan banyak.
Di satu sisi, memaksa anak makan akan memberikan mereka energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan beraktivitas dengan baik. Selain itu, banyak ibu yang berpendapat bahwa memaksa anak makan banyak akan membuat mereka terbiasa dengan porsi yang 'dipaksakan' sehingga nantinya mereka akan terbiasa makan sendiri dengan porsi sebanyak itu.
Namun di sisi lain, ada beberapa sisi buruk yang harus diperhatikan oleh para orang tua ketika mereka memaksa anak makan banyak, seperti dilansir oleh Boldsky (23/11) berikut ini.
-
Kenapa orang tua sering memaksa anak makan? Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah memaksa anak untuk makan saat mereka belum merasa lapar.
-
Siapa yang harus ajari anak makan? Namun, orang tua tetap dapat membentuk kembali pola makan anak yang telah terlanjur pilih-pilih makanan. Salah satu caranya adalah dengan mencampurkan makanan yang disukai anak dengan makanan lain yang perlu diperkenalkan.
-
Bagaimana caranya agar anak makan makanan sehat? Selain itu, menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak juga dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
-
Apa yang ibu berikan kepada anaknya? Ibu telah memberikan banyak waktu, energi, dan kasih sayangnya untuk merawat, mendampingi, mendukung seorang anak.
-
Kenapa ibu-ibu harus mengawal program susu dan makan siang gratis? 'Kemarin kami mengenalkan juga makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah, kalau urusan-urusan seperti ini biasanya memang harus dikawal oleh ibu-ibu,' kata Gibran.
-
Bagaimana mengajarkan anak makan sehat? 'Penting bagi orangtua untuk memberikan contoh dengan menerapkan kebiasaan makan yang sehat dan mengurangi konsumsi gula, terutama di hadapan anak-anak,' kata Prerna Mittra, seorang pakar kesehatan.
1. Trauma waktu makan
Anak-anak secara perlahan membentuk referensi mereka mengenai makanan. Dia mungkin akan suka dengan beberapa makanan dan tak suka dengan makanan lain. Jika dia selalu mengalami pemaksaan ketika harus makan bersama orang tua, bukan tak mungkin anak akan mengalami trauma. Baginya, dapur dan tempat makan di rumah bisa jadi membawa kesan horor atau tempat perang, karena Anda selalu memaksanya makan. Ketika tumbuh dewasa bukan tak mungkin anak akan mulai menghindari dapur, ruang makan, dan makan di luar rumah atau tempat lain yang lebih nyaman untuk mereka.
2. Membenci makanan
Tak semua anak bereaksi baik ketika dipaksa makan. Bisa jadi, bukannya mereka terbiasa dengan porsi makanan yang disiapkan ibu, anak-anak malah akan membencinya. Jika anak membencinya, maka ibu akan kehilangan kesempatan untuk membuat mereka mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
3. Anak tertekan
Memaksa anak untuk makan banyak atau makan hal yang tak disukainya bisa menyebabkan mereka stres dan tertekan. Bukannya anak menjadi sehat, Anda malah harus berurusan dengan masalah lain terkait dengan mental mereka. Untuk itu, alih-alih memaksa anak, sebaiknya coba buat anak senang dengan makanan-makanan sehat. IBu bisa mengenalkan anak pada masing-masing sayuran dan tak perlu memaksa mereka.
Itulah beberapa sisi buruk yang bisa terjadi ketika ibu memaksa anak makan banyak atau makan makanan yang tak mereka sukai. Setiap anak memiliki reaksi berbeda terhadap pemaksaan semacam ini. Ada anak yang merespon dengan baik, namun ada juga yang justru tertekan dan membenci makanan.
Akan sangat baik jika orang tua mengajarkan mereka makan makanan bernutrisi dengan porsi yang cukup dengan cara yang tak kasar. Ajarkan mereka untuk menyukai makanan-makanan sehat dengan lembut dan sabar. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemahaman tepat terkait pemberian makan pada anak merupakan hal penting bagi tumbuh kembang.
Baca SelengkapnyaKendati orangtua kadang melakukan yang terbaik, namun kesalahan parenting mungkin terjadi dan dialami anak.
Baca SelengkapnyaPada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.
Baca SelengkapnyaContoh yang baik dari ibu bisa menjadi panutan dari anak dalam mengonsumsi gula dan makanan sehat lainnya.
Baca SelengkapnyaPola asuh yang diterapkan oleh orang tua bisa mempengaruhi kebiasaan makan anak, termasuk mendorong anak untuk memilih-milih makanan.
Baca SelengkapnyaDalam membantu atasi masalah anak yang pilih-pilih makanan, penerapan aturan makan bisa menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaSebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKebiasaan makan anak yang sehat bisa sangat bergantung pada orangtua sebagai contoh yang baik.
Baca SelengkapnyaOverfeeding atau terlalu banyak memberi makan merupakan salah satu kondisi yang ditakuti oleh orangtua terjadi pada buah hati mereka.
Baca SelengkapnyaBagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaJenis makanan dan pola makan yang tepat pada anak bisa sangat membantu memaksimalkan tumbuh kembang mereka.
Baca Selengkapnya