Mengenal flu singapura dan cara menghindarinya
Merdeka.com - Flu singapura dalam dunia medis lebih dikenal dengan istilah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). Flu Singapura adalah penyakit yang menyebabkan luka dalam mulut, tangan, kaki dan terkadang terdapat pada pantat dan lengan.
Luka yang dialami juga menimbulkan rasa perih. Penyakit ini biasanya berlangsung paling lama seminggu. Penyakit ini umum terjadi pada anak-anak, meskipun tak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa.
Virus enterovirus adalah penyebab utama flu Singapura. Virus tersebut dapat menyebar dengan mudah melalui batuk dan bersin. Tak hanya itu, flu ini dapat menyebar melalui tinja yang terinfeksi.
-
Apa ciri khas flu Singapura pada anak? Penyakit ini ditandai dengan kemunculan ruam dan luka di tangan, kaki, serta mulut.
-
Dimana flu Singapura lebih sering terjadi pada anak? Meskipun dapat menyerang siapa saja, penyakit ini lebih umum terjadi pada anak-anak di bawah 10 tahun, khususnya balita.
-
Kenapa flu Singapura lebih rentan menyerang anak-anak? Anak-anak di bawah usia 10 tahun, terutama yang sering berada di fasilitas penitipan anak, lebih rentan terhadap penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Kenapa flu singapura lebih berbahaya untuk anak kecil? Flu Singapura, atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), umumnya dianggap kurang serius pada kebanyakan orang. Namun, pada beberapa kasus, terutama yang disebabkan oleh virus enterovirus 71, bisa menjadi lebih serius dan memerlukan perawatan intensif karena bisa menyebabkan komplikasi seperti ensefalitis.
-
Apa penyebab flu singapura? Flu singapura atau sebenarnya merupakan penyakit tangan, mulut dan kuku (HFMD) disebabkan virus Coxsackievirus A16 dan Entrovirus A71 yang dapat menular melalui percikan pernapasan (droplet) dan tinja manusia.
Biasanya ini terjadi ketika seseorang mengganti popok bayi yang terinfeksi dan menyentuh benda-benda lain yang dapat dengan mudah dimasukkan dalam mulut anak-anak.Gejala biasanya akan muncul setelah 3-6 hari pasca terinfeksi oleh virus.
Terkait dengan gejala, pada awalnya anak-anak akan merasa lelah, tenggorokan sakit, dan mengalami demam dengan suhu badan mencapai 38-39 derajat celcius. Dalam satu atau dua hari setelah itu, mereka akan menunjukkan luka atau lecet yang muncul pada area mulut,tangan, kaki dan terkadang pada pantat.
Dalam beberapa kasus, ruam kulit juga dapat muncul sebelum adanya lecet. Lecet tersebut biasanya akan menghilang dalam seminggu. Penyakit ini biasanya tak membutuhkan pengobatan. Perawatan yang dilakukan biasanya untuk menghilangkan gejala yang dimunculkan.
Meskipun begitu, penting untuk mengetahui cara pencegahan yang tepat untuk menurunkan risiko tertular flu Singapura. Melansir dari cdc.gov, beberapa tindakan pencegahan yang bisa kamu lakukan antara lain:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus flu singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaMeskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaKetahui ciri-ciri flu Singapura pada anak, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatan dan cara pencegahannya.
Baca SelengkapnyaDalam merawat pasien flu Singapura, penting untuk menerapkan sejumlah hal untuk mencegah penularan.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaAnak bermain hujan kerap dianggap oleh orang tua sebagai salah satu penyebab anak terserang penyakit.
Baca SelengkapnyaGejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca Selengkapnya