Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menurut Kepala BKKBN, Begini Cara Efektif Ajarkan Kesehatan Reproduksi di Sekolah

Menurut Kepala BKKBN, Begini Cara Efektif Ajarkan Kesehatan Reproduksi di Sekolah Ilustrasi kesehatan reproduksi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pendidikan kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting diajarkan pada anak sejak usia sekolah. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo, kesehatan reproduksi ini bisa diajarkan oleh guru olahraga di sekolah.

"Contohnya begini, guru olahraga dan penjaskes itu bisa lho diajak mengenali ukuran testis yang normal seperti apa. Modelnya bisa menggunakan kerikil atau batu batu, tapi dibikin berbagai ukuran," jelas Hasto saat sesi webinar beberapa waktu lalu.

"Dokter ahli andrologi di ruang praktiknya punya semacam batu lempeng yang ukurannya kecil dan besar-besar," sambungnya.

Model pengenalan kesehatan reproduksi menggunakan batu dan kerikil juga bisa diraba-raba, sehingga bisa dimengerti, normal atau tidak sebagaimana kondisi yang dialami.

"Bisa diraba juga model bentuk batu dengan berbagai ukuran. Cara ini juga bisa digunakan bagi orangtua untuk mengecek tentang anak laki-lakinya punya alat kemaluan normal atau enggak," lanjut Hasto.

Penjelasan Lewat Animasi Dokumenter

Hasto menambahkan pengenalan kesehatan reproduksi bisa menggunakan film dokumenter.

"Sekarang sudah banyak model. Misalnya, kita ingin menjelaskan tentang, kenapa kalau anak perempuan umur 8 tahun sudah menstruasi itu berbahaya. Kan kita bisa dengan model animasi indung telur dan siklus menstruasi," tambahnya.

"Dijelaskan secara singkat tentang masalah, bukan menjelaskan dan menampakan alat kemaluan. Tidak begitu. Tapi ini membangun logika."

Bisa juga menjelaskan mengenai menstruasi pada anak perempuan. Ketika anak delapan tahun sudah menstruasi, tulangnya tidak tumbuh menjadi panjang. Saat sudah dewasa kelak, tulang menjadi kurang bagus karena tulang mudah keropos.

"Saya kira ini menjelaskan tulang keropos dengan kaitannya dengan kadar hormon juga. Banyak animasi-animasi yang bisa di disampaikan dan dibacakan dengan mudah," lanjut Hasto yang berlatarbelakang dokter obstetri dan ginekologi ini.

Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPAI Inginkan Pendidikan Seksual Diajarkan Sejak Dini Sebagai Upaya Perlindungan Anak
KPAI Inginkan Pendidikan Seksual Diajarkan Sejak Dini Sebagai Upaya Perlindungan Anak

Pendidikan seksual harus diterapkan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman dasar pada anak

Baca Selengkapnya
Edukasi Seksual pada Anak Harus Dimulai dari Orangtua
Edukasi Seksual pada Anak Harus Dimulai dari Orangtua

Edukasi seksual merupakan hal yang penting untuk diberikan oleh orangtua pada anak remaja mereka.

Baca Selengkapnya
Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya, Ini Pesan untuk Calon Pengantin
Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya, Ini Pesan untuk Calon Pengantin

Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya

Baca Selengkapnya
Aturan Baru di PP Kesehatan: Praktik Sunat Perempuan Dilarang
Aturan Baru di PP Kesehatan: Praktik Sunat Perempuan Dilarang

Dalam beleid itu, diatur tentang kesehatan reproduksi sejak dini.Termasuk, reproduksi bagi para bayi dan anak-anak yang belum beranjak usia sekolah

Baca Selengkapnya
Ketahui Cara Tepat dalam Mengajarkan Pendidikan Seksual pada Anak
Ketahui Cara Tepat dalam Mengajarkan Pendidikan Seksual pada Anak

Pengajaran pendidikan seksual pada anak memerlukan pemahaman yang tepat dan menyeluruh dari orangtua.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Tahu! Begini Cara Mengajarkan Pendidikan Seks untuk Anak
Orang Tua Wajib Tahu! Begini Cara Mengajarkan Pendidikan Seks untuk Anak

Pendidikan seks terhadap perlu disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak

Baca Selengkapnya
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun

BKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Anjurkan Ibu Menyusui Tetap Pakai KB
Kepala BKKBN Anjurkan Ibu Menyusui Tetap Pakai KB

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menganjurkan ibu menyusui tetap memakai kontrasepsi atau KB.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Luruskan Pemberian Alat Kontrasepsi Hanya untuk Pasangan Remaja yang Sudah Menikah
Pemerintah Luruskan Pemberian Alat Kontrasepsi Hanya untuk Pasangan Remaja yang Sudah Menikah

Pemberian kondom bagi remaja dijelaskan oleh pemerintah hanya khusus diberikan pada pasangan yang sudah menikah.

Baca Selengkapnya
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Ungkap Akar Masalah Stunting di NTB
Kepala BKKBN Ungkap Akar Masalah Stunting di NTB

Hasto Wardoyo, mengatakan, keluarga harus dijadikan arus utama pembangunan

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Mahakam, Kepala BKKBN Edukasi Warga soal KB dan Stunting di Desa Terpencil
Menyusuri Sungai Mahakam, Kepala BKKBN Edukasi Warga soal KB dan Stunting di Desa Terpencil

dokter Hasto fokus membangun SDM berkualitas meski di desa terpencil

Baca Selengkapnya