Obat anti-kanker baru tengah dikembangkan
Merdeka.com - Tim peneliti dari University of Hawaii Cancer Center yang dikepalai oleh James Turkson, Ph.D. mengembangkan sebuah obat anti-kanker terbaru yang diberi nama BP-1-102. Obat tersebut bisa dikonsumsi dengan cara diminum seperti jenis obat pada umumnya dan menargetkan protein utama yang memicu pengembangan berbagai jenis kanker termasuk kanker paru-paru, payudara, dan kulit.
Pengembangan BP-1-102 dipandu oleh tim peneliti berdasarkan analisis molekul kanker yang menyebabkan protein tertentu bernama Stat3 yang bersifat memicu perkembangan sel abnormal pada penyakit kanker.
"Struktur molekul dari protein Stat3 pada dasarnya merupakan bentuk dua bagian yang bergabung sisi demi sisi. Kemudian kami menggunakan program komputer yang menciptakan model molekul potensial yang terlibat dalam pengikat protein Stat3 untuk pembuatan obat BP-1-102 yang secara harfiah menarik susunan protein Stat3 yang bersifat menyebabkan kanker," terang Profesor Turkson, seperti yang dikutip dari Science Daily (23/05).
-
Siapa yang mengembangkan obat ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Siapa ilmuwan yang memimpin penelitian? Untuk menganalisis data dalam jumlah besar ini, ilmuwan utama Dr. Adriana Dutkiewicz bekerja sama dengan ahli dari National ICT Australia (NICTA) untuk mengembangkan peta interaktif menggunakan algoritma.
-
Siapa yang memimpin penelitian? Tim arkeolog yang melakukan penelitian di daerah tersebut dipimpin oleh Serres Antiquities Ephorate, yang bekerja sama dengan Sekolah Prancis di Athena.
Keistimewaan dari BP-1-102 adalah obat ini dinilai cukup ampuh jika diminum langsung oleh pasien. Sebab kebanyakan obat anti-kanker yang ada di pasaran membutuhkan bantuan ahli medis untuk melakukan suntik atau proses medis lainnya yang membuang waktu dan uang pasien. Selain itu, pada percobaannya BP-1-102 sudah terbukti menjanjikan untuk mengobati kanker payudara dan paru-paru.
Profesor Turkson sebenarnya adalah sebuah inovasi terbaru yang fokus pada jenis obat anti-kanker terbaru yang menargetkan transduksi sinyal dan aoptosis (pembuangan sel yang tidak berguna bagi tubuh). (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknologi ini memungkinkan deteksi kanker dengan akurasi yang lebih tinggi, serta pengobatan yang lebih efektif.
Baca SelengkapnyaProduk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca SelengkapnyaTerobosan Baru Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaAwal mula kemoterapi hingga inovasinya terkini. Simak penjelasan mengenai sejarah kemoterapi berikut ini!
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa penemuan besar, seperti pemetaan genom manusia, AI, dan pengobatan kanker, belum menerima Nobel Prize tetapi telah mengubah dunia ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaNathan menuturkan kedua obat tersebut adalah terapi target lini pertama untuk kanker payudara.
Baca SelengkapnyaUji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menyebut miniatur jantung akan bisa dipasang di tubuh manusia.
Baca Selengkapnya