Penelitian Buktikan Manfaat Vaksinasi COVID-19 kepada Ibu Hamil
Merdeka.com - Selama ini, banyak ibu hamil masih ragu untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Walau begitu, besar kemungkinan bahwa terdapat manfaat lebih besar dalam pemberian vaksinasi terhadap ibu hamil ini.
Pemberian vaksin pada ibu hamil disebut dapat membantu janin di dalam kandungan memiliki antibodi COVID-19 sehingga janin memiliki ketahanan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2. Hal tersebut disampaikan Sekjen Perhimpunan Obstertri Ginekolog Indonesia (POGI) dr. Budi Wiweko beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
“Secara teori memang seperti itu, antibodi yang dihasilkan ibu itu bisa ditransmisikan kepada janinnya,” kata Budi Wiweko.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa salak baik untuk meningkatkan imunitas ibu hamil? 3. Tingkatkan Imunitas TubuhSaat hamil, perubahan hormon bisa menyebabkan sistem imun tubuh melemah, menyebabkan beberapa ibu hamil jadi lebih gampang sakit. Salak kaya akan kandungan vitamin C dan A. Terpenuhinya kebutuhan akan kedua vitamin ini bisa mendukung sistem imun tubuh ibu hamil.
-
Bagaimana kuaci bisa bantu sistem imun ibu hamil? Kuaci mengandung vitamin E dan selenium yang dapat memperkuat sistem imun tubuh ibu hamil. Dengan sistem imun yang kuat, ibu hamil akan lebih tahan terhadap berbagai penyakit.
Meski demikian terkait efektivitas dari vaksin COVID-19 untuk ibu hamil dan janinnya masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Karena saat ini penelitian dasar yang dilakukan di Amerika kepada ibu hamil hanya menunjukan bahwa pemberian vaksin COVID-19 baik yang berasal dari material inactivated virus (virus yang sudah dimatikan) maupun yang berfungsi sebagai viral vector tidak berisiko dan aman baik untuk ibu maupun janin hingga setelah dilahirkan.
Vaksinasi Diberikan pada Usia Kehamilan 33 Minggu
POGI juga menyebutkan untuk pemberian vaksinasi pada ibu hamil setidaknya diberikan pada saat usia kehamilan mencapai 33 minggu sehingga efek perlindungan dan pembentukan antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 dapat dirasakan oleh janin. Sementara untuk pemberian vaksinasi pada ibu hamil disarankan paling cepat dilakukan ketika kandungan berusia 12 minggu. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari risiko pada proses organogenesis atau proses pembentukan organ- organ tubuh pada janin.
“Kami sarankan pemberian vaksin dilakukan di atas kehamilan 12 minggu, hal itu bertujuan menghindari masalah pada proses organogenesis meski hingga saat ini penelitian menunjukan tidak ada masalah pembentukan organ pada kelahiran bayi setelah ibu divaksin,” kata dokter Budi.
POGI mengeluarkan rekomendasi pemberian vaksinasi COVID-19 kepada ibu hamil sebagai upaya memberikan perlindungan bagi mereka yang termasuk dalam kaum rentan. Beberapa dasar yang menyebutkan vaksinasi COVID-19 layak diberikan pada ibu hamil berkaca dari penelitian tes vaksin COVID-19 pada hewan yaitu kelinci dan tikus yang hamil diberikan vaksin COVID-19 dan tidak ditemukan masalah baik pada objek penelitian dan juga janinnya.
Selain itu, berkaca juga pada pemberian vaksin sejenis seperti vaksin influenza dan vaksin TDAP selama ini tidak bermasalah untuk diberikan pada Ibu hamil. Walau begitu, POGI juga masih menunggu uji klinis dari BPOM dan Kemenkes terkait vaksinasi pada ibu hamil.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaBukan hanya lezat dan segar, buah mangga ternyata kaya akan kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Apa saja?
Baca Selengkapnya