Pentingnya Melakukan Pemeliharaan Kulit Sejak Dini
Merdeka.com - Sejumlah bagian tubuh kita perlu dilindungi dan dirawat sejak dini. Hal ini juga termasuk pada kulit yang kita miliki.
Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) dr Yustin Sumito, SpKK mengingatkan pemeliharaan kulit harus dilakukan orang-orang sejak dini, salah satunya guna mencegah kulit gatal hingga berujung pruritus pada saat lansia.
"Jadi enggak bisa setelah tua kita rawat. Dari awal harus memilih sabun yang bagus, meskipun kulit masih lembap. Kemudian, memakai pelembap yang benar. Dipertahankan secara kontinu, tidak on and off," ujarnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah gatal pada kulit? Untuk mencegah penyakit gatal pada kulit, Anda perlu menjaga kesehatan dan kebersihan kulit Anda.
-
Kenapa penting bagi pria menjaga kesehatan kulit? 'Penggunaan tabir surya secara rutin tidak hanya mencegah kulit menghitam, tapi juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari,' jelas dr. Kendall Egan.
-
Bagaimana mencegah gatal di area intim? Wresti memberikan saran praktis untuk mencegah gatal-gatal ini, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Menjaga kebersihan tubuh dengan rajin mengganti pakaian dan pakaian dalam, mandi dua kali sehari, dan memastikan pencucian pakaian dilakukan secara bersih adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan kulit di area kelamin.
-
Bagaimana cara agar kulit sehat? Untuk mendapatkan kulit yang sehat, Anda perlu menyeimbangkan asupan nutrisi yang baik dengan penggunaan skincare yang tepat.
-
Apa yang harus diajarkan kepada anak terkait kebersihan kulit? Jelaskan kepada anak pentingnya menjaga kesehatan kulit, misalnya dengan tidak menggaruk kulit saat gatal dan mengoleskan pelembap jika kulit terasa kering.
-
Bagaimana mencegah gatal akibat alergi? Untuk menghindari reaksi semacam ini, maka kamu harus mengenali bentuk-bentuk alergen yang dimiliki dan menghindarinya agar gatal berlebihan pada kulit bisa dicegah.
Pruritus yang kerap dialami lansia dalam bahasa awal dikenal sebagai gatal yang didefinisikan sebagai sensasi tidak menyenangkan pada kulit sehingga menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
Secara umum, kondisi ini sebenarnya dapat dikatakan sebagai gejala dari berbagai penyakit kulit tertentu, dan tidak semuanya menular, tergantung dari penyakit yang mendasari. Pruritus yang menular adalah pruritus yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Gejala utama pruritus selain sensasi gatal di kulit, juga dapat disertai gejala lain seperti kemerahan, tanda gores, benjolan, bintik atau lecet, kulit kering dan pecah-pecah dan bercak kasar atau bersisi.
Gejala tambahan kondisi ini dapat meliputi perubahan warna kulit yang lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya, ruam terbentuk pada kulit yang bengkak (peradangan), benjolan besar di area kulit yang terkena dan lepuh atau benjolan berisi cairan pada kulit.
Salah satu faktor risiko pruritus yakni usia lansia atau 65 tahun ke atas. Pada kasus lansia, ada tiga proses utama terkait penuaan yang berhubungan dengan terjadinya pruritus. Pertama, hilangnya fungsi barrier atau pelindung atau pembatas kulit yang menyebabkan turunnya fungsi perbaikan pada kulit.
Kedua yaitu immunosenescence atau penurunan kerja sistem imun atau sistem perlindungan tubuh serta ketiga yakni neuropati atau abnormalitas sistem saraf yang menyebabkan pruritus cenderung lebih sering mengalami kekambuhan.
Yustin mengatakan, selain karena usia, faktor risiko pruritus juga termasuk riwayat alergi, memiliki kondisi penyakit lain seperti eksim, psoriasis, dan diabetes; sedang hamil; ataupun mereka yang sedang menjalani dialisis.
Menurut dia, diagnosis dan tatalaksana yang tepat sangat dibutuhkan. Deteksi dini pruritus dilakukan melalui anamnesis atau menanyakan riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang secara menyeluruh.
Derajat keparahan gatal ada pada skala satu hingga 10. Bila derajat keparahan di atas enam, gatal dirasakan hingga pasien terbangun dari tidur, maka sudah terjadi gangguan kualitas hidup secara bermakna, sehingga tatalaksana agresif dibutuhkan.
Tatalaksana pertama yang dilakukan yakni dengan menjaga kelembapan kulit, dengan memilih sabun dan pelembap yang benar, kemudian memperhatikan durasi mandi maksimal 10 menit.
Yustin mengingatkan, pengobatan pruritus yang benar dan tuntas tidak sesederhana memakai krim pelembap. Oleh sebab itu jika masih belum sembuh dan berlanjut dalam waktu yang terlalu lama, maka pengobatan dari dokter disarankan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa muka gatal-gatal? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian baru dari Swedia menemukan bahwa ada tiga faktor dalam darah yang berhubungan dengan umur panjang.
Baca Selengkapnyalansia membutuhkan perawatan kulit yang lebih intensif dibandingkan dengan orang dewasa pada umumnya, karena menurunnya kelembaban kulit.
Baca SelengkapnyaJangan khawatir dianggap feminin, karena aktivitas ini sudah seharusnya dilakukan baik wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaIkuti langkah-langkah membersihkan wajah ini, biar wajah tak sampai jerawatan.
Baca SelengkapnyaMasalah kesehatan rawan dialami oleh usia berapa saja termasuk pada Gen Z. Salah satu masalah yang disebut rentan dialami mereka adalah kulit gatal.
Baca SelengkapnyaPerawatan kulit di pagi hari bisa sangat menentukan kondisi kita selama seharian selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaSaat bayi mengalami gatal-gatal, ia mungkin akan rewel dan sulit tidur, yang tentunya mempengaruhi kenyamanan bayi serta orang tua.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, masalah kesehatan yang mungkin kita alami juga berubah.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Indonesia sedang dilanda suhu panas.
Baca SelengkapnyaSkincare adalah kebutuhan, tidak peduli berapa usiamu. Namun, usia 30 tahun menjadi titik rawan karena kulit mulai kehilangan elastisitasnya.
Baca Selengkapnya