Saat Anak Bergejala Covid-19, Lakukan Hal Ini
Merdeka.com - Penyebaran virus covid-19 bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Jika anak mengalami gejala ringan covid-19, seperti demam dan flu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B. Pulungan menyarankan orangtua untuk tidak panik, dan langsung berkonsultasi dengan dokter melalui telemedicine.
Hal tersebut bisa dilakukan sebagai langkah awal agar anak mendapat rekomendasi dan pertolongan atas gejala ringan covid-19 yang dirasakan sang anak. Selain itu, lakukan juga isolasi mandiri anak di rumah supaya virus tidak semakin menyebar.
"Jika anak punya gejala ringan atau tanpa gejala COVID-19, (orangtua) jangan panik minta ke rumah sakit untuk dirawat. Ada fasilitas telemedicine untuk konsultasi gejala ringan atau tanpa gejala COVID-19," terang Aman. seperti dilansir dari Liputan6.com (29/6).
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Gimana cara mencegah imun anak melemah? Mengajak Anak Bergerak Aktif:Bergerak secara aktif dapat membantu meningkatkan sistem imun anak.
-
Bagaimana mencegah pneumonia anak? 'Vaksinasi, menjaga jarak dengan orang yang sakit, tidak berpergian ketika sakit, datang ke dokter, dan mendapatkan perawatan jika dibutuhkan,' terang Januar dilansir dari Antara.
-
Bagaimana mencegah pneumonia pada anak? Berikut adalah beberapa cara mencegah pneumonia pada anak: Memberikan ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi. ASI eksklusif dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dan melindunginya dari infeksi bakteri, virus, atau jamur yang dapat menyebabkan pneumonia.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak demam? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah banyak memberi minum pada anak.
"Sekali lagi, jangan panik dan jangan memaksakan anak buat dirawat di rumah sakit."
Dalam hal ini, bagi pasien COVID-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan, termasuk anak-anak dapat dirawat di rumah. Terlebih lagi risiko perburukan kondisi anak mungkin dialami jika berkontak erat dengan pasien dewasa positif COVID-19 lainnya di rumah sakit.
Aman menambahkan, dengan merawat anak dengan gejala ringan di rumah, bisa membantu pasien lain yang lebih membutuhkan ruangan, baik isolasi maupun ICU. Karena ruangan tersebut sangat dibutuhkan bagi pasien covid-19 dengan gejala berat dan kritis.
"Kalau mereka (anak-anak) terinfeksi, tapi tidak bergejala atau ringan, sudah rawat saja di rumah, tapi konsultasi dengan dokter," jelasnya.
"Ya, karena nanti pasien COVID-19 yang punya komorbid berat menjadi tidak dapat ruangan. Kita tidak punya ruangan perawatan COVID-19 anak yang cukup."
Tak hanya anak-anak, bagi pasien dewasa yang terkonfirmasi covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan, lebih baik isolasi mandiri saja di rumah. Serta tetap berkonsultasi dengan pusat layanan kesehatan atau dokter berwenang di wilayah setempat.
IDAI Dukung Vaksinasi Covid-19 Anak
Untuk mencegah penularan covid-19 kepada anak-anak, IDAI mendukung vaksinasi pada anak. Saat ini memang sedang diupayakan untuk melakukan vaksinasi covid-19 pada anak.
"Jadi, memang kami hari Sabtu (26 Juni 2021) dari IDAI diajak untuk rapat dan insha Allah itu saya rasa Emergency Use Authorization itu keluar dari BPOM," lanjut Aman.
Meski begitu, Aman tidak banyak menjelaskan mengenai perkembangan vaksinasi covid-19 pada anak. Dalam waktu dekat, akan ada konferensi pers bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dengan vaksin untuk anak.
"Kalau ditanya IDAI terlibat, iya IDAI terlibat. IDAI terlibat dan IDAI ikut rapatnya. Kami sangat mendukung imunisasi pada anak," ujar Aman.
Peningkatan proporsi kasus COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun di Indonesia mencapai 12,6 persen. Proporsi kematian kasus konfirmasi positif COVID-19 usia 0-12 sebesar 1,2 persen. Ini bervariasi setiap pekannya. Tergantung jumlah testing dan kasus COVID-19.
Untuk itu, jaga anak anda dengan tidak membawanya ke tempat yang berpotensi terjadi penularan covid-19. Serta selalu menerapkan 5M meski anda sudah vaksin, atau anak anda juga sudah menjalankan vaksinasi.
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaDi tengah serbuan polusi udara seperti ini, penting untuk melindungi kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaLiburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak mengalami luka ringan, pemahaman tepat yang mereka miliki bisa membantu dalam mengobatinya.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaBerikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaMeski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.
Baca Selengkapnya