7 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Orang Pendek
Merdeka.com - Tinggi badan merupakan salah satu hal yang bisa berbeda antara satu orang dengan orang lain. Hal ini bisa sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang.
Namun, siapa sangka bahwa tinggi badan ini ternyata juga memiliki hubungan dengan kesehatan seseorang. Tinggi pendeknya seseorang mempengaruhi faktor risiko sejumlah penyakit yang dimiliki seseorang.
Munculnya beberapa penyakit ini disebabkan karena metabolisme tubuh yang tak sama. Perbedaan tinggi badan yang dimiliki seseorang bisa berpengaruh terhadap kecepatan metabolisme tubuh yang mereka miliki.
-
Kenapa metabolisme lambat menyebabkan kenaikan berat badan? Jika proses metabolisme lambat, tubuh akan sulit memproses makanan untuk menghasilkan energi. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan penurunan massa otot dan tubuh akan menyimpan lapisan lemak yang lebih banyak. Inilah yang kemudian membuat orang-orang dengan metabolisme lambat bisa mengalami kenaikan berat badan.
-
Apa saja contoh gangguan metabolisme yang bikin berat badan susah naik? Gangguan metabolisme dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk faktor genetik, kondisi medis tertentu seperti hipertiroidisme atau sindrom metabolik, atau perubahan hormonal yang signifikan seperti pada masa pubertas atau menopause.
-
Apa penyakit yang menyebabkan berat badan naik? Sekitar satu dari lima orang dewasa mengalami gangguan tiroid yang tidak aktif, juga dikenal sebagai hipotiroidisme. Meskipun kondisi ini lebih umum pada wanita, pria juga dapat mengalami hipotiroidisme, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara mendadak.
-
Bagaimana genetika memengaruhi tinggi badan? Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 80% tinggi badan seseorang ditentukan oleh faktor genetika. Penelitian telah mengidentifikasi terdapat lebih dari 700 varian gen umum yang mampu mempengaruhi tinggi badan. Sebab itu, seorang anak dengan orang tua yang pendek berkemungkinan besar juga memiliki postur tubuh yang pendek.
-
Kenapa metabolisme lambat berdampak buruk? Dampak metabolisme yang lambat adalah sebagai berikut: Meningkatkan berat badan, Meningkatkan tekanan darah, Meningkatkan risiko diabetes, Meningkatkan risiko kanker, Meningkatkan risiko Alzheimer, Meningkatkan risiko gangguan autoimun.
-
Apa yang dapat memengaruhi tinggi badan selain genetika? Namun, perkiraan tinggi badan dengan faktor genetik ini tidak sepenuhnya akurat. Hal itu karena banyak varian genetik lain serta pengaruh lingkungan yang juga dapat mempengaruhi tinggi badan.
Ketika seseorang memiliki tubuh lebih pendek, terdapat sejumlah masalah kesehatan yang lebih rentan mereka alami. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah masalah kesehatan yang lebih rentan dialami seseorang dengan tubuh pendek.
Diabetes
Sebuah penelitian mengungkap bahwa semakin tinggi tubuh seseorang maka risiko diabetes bisa menurun. Hal ini menyebabkan masalah diabetes ini lebih rentan dialami oleh mereka yang memiliki tubuh lebih rendah karena lebih tingginya kandungan lemak hati.
Penyakit Paru-Paru
Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang pendek mungkin memiliki masalah dengan paru-paru dan peningkatan risiko penyakit jantung serta diabetes. Disarankan bagi orang berbadan pendek untuk berolahraga secara rutin, aktif bergerak setiap hari, berhenti merokok, serta mengonsumsi makanan sehat.
Penyakit Jantung Koroner
Penelitian yang dilakukan oleh University of Leicester mengungkap bahwa semakin pendek seseorang semakin tinggi risiko penyakit jantung koroner. Perbedaan tinggi badan seseorang sekitar 2,5 inci bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner hingga 13,5 persen.
Melahirkan Prematur pada Wanita Hamil
Seorang ibu hamil yang memiliki badan pendek cenderung memiliki waktu kehamilan lebih pendek, bayi lebih kecil, serta risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur. Walau begitu, tinggi badan ini disebut bukan satu-satunya faktor dari kelahiran prematur ini, terdapat hal lain seperti nutrisi dan faktor lingkungan yang turut memainkan peran.
Kebotakan
Pria pendek mungkin mengalami peningkatan risiko kebotakan lebih awal. Berdasar sebuah penelitian, diketahui bahwa kebotakan prematur bisa disebabkan oleh sejumlah hal yang berhubungan dengan berbagai karakteristik fisik dan penyakit.
Osteoartitis
Sebuah penelitian mengungkap bahwa ada hubungan antara tubuh pendek dengan meningkatkan risiko osteoartitis. Hal ini disebut terjadi karena tulang yang lebih pendek serta lebih sedikitnya tulang rawan sehingga sendir lebih rentan mengalami masalah kesehatan.
Sejumlah masalah kesehatan tersebut memiliki risiko lebih tinggi kamu alami ketika memiliki tubuh pendek. Oleh karena itu perhatikan makanan yang kamu konsumsi serta gaya hidup agar terhindar dari sejumlah masalah kesehatan tersebut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat berbagai fakta orang pendek yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaMetabolisme tubuh yang lambat ternyata mempengaruhi berat badan, cek faktanya!
Baca SelengkapnyaMetabolisme tubuh yang baik merupakan hal penting dalam kesehatan.
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaMetabolisme adalah proses biokimia yang terjadi di dalam sel-sel organisme untuk mengubah zat gizi dari makanan menjadi energi.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang menginginkan tinggi badan yang ideal. Yuk, simak faktor apa saja yang bisa mempengaruhi tinggi badan!
Baca SelengkapnyaSama seperti berat badan tiba-tiba naik yang perlu diwaspadai, turunnya berat badan secara tiba-tiba juga harus diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?
Baca SelengkapnyaMalnutrisi dapat dialami oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Berikut pertanyaan tentang malnutrisi dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menggemukan badan secara alami tanpa efek samping dan kenali pula penyebab badan susah gemuk.
Baca SelengkapnyaCegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca Selengkapnya