Sering Terjadi Pada Atlet Olahraga, Apa itu Cedera ACL?
Ini penjelasan dr. Arrio Yusman, Sp.OT (K) Sports Injury, Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Cedera Olahraga di RS EMC Pekayon tentang ACL.
Sekali dua kali mungkin pernah mendengar istilah cedera ACL. Biasanya, cedera tersebut sering dialami oleh para atlet olahraga. Lantas, sudahkah tahu apa sebenarnya cedera ACL ini? dr. Arrio Yusman, Sp.OT (K) Sports Injury, Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Cedera Olahraga di RS EMC Pekayon, menjelaskan jika cedera olahraga merujuk pada cedera atau kerusakan fisik yang terjadi akibat dari aktivitas olahraga atau kegiatan fisik lainnya.
Lebih lanjut, dr. Arrio menjelaskan, “Cedera olahraga dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk otot, tulang, ligamen, tendon, dan sendi. Beberapa jenis cedera olahraga yang umum melibatkan bagian-bagian tertentu dari tubuh, seperti cedera lutut, cedera bahu, atau cedera hamstring.”
-
Kenapa cedera ACL sering terjadi? Karena posisinya yang sentral dalam mengendalikan stabilitas lutut, ligamen ACL seringkali menjadi korban tekanan berlebih saat melibatkan gerakan yang cepat, mendadak, dan benturan fisik.
-
Apa penyebab cedera ACL? Penyebab cedera ACL biasanya adalah gerakan atau aktivitas yang menimbulkan tekanan atau perubahan mendadak pada lutut, seperti: • Tabrakan dengan orang atau benda lain • Berganti arah saat berlari atau berjalan secara mendadak • Melompat dan mendarat dengan posisi kaki yang tidak pas • Meregangkan lutut secara berlebihan • Bermain olahraga yang melibatkan gerakan berhenti, memutar, atau melompat, seperti sepak bola, basket, bulu tangkis, atau senam
-
Kapan cedera ACL terjadi? Cedera ACL sendiri paling sering terjadi selama olahraga yang melibatkan perubahan arah, gerakan berhenti, melompat dan mendarat yang tiba-tiba - seperti sepak bola atau bola basket.
-
Kenapa PCL sering cedera di olahraga? Cedera PCL dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk trauma langsung atau gerakan yang tidak tepat saat beraktivitas. Cedera ini bisa disebabkan oleh kecelakaan, olahraga yang intens, atau tekanan berlebihan pada lutut.
-
Bagaimana mencegah cedera ACL? Beberapa tips dan latihan yang dapat Anda lakukan adalah: • Menggunakan penyangga lutut saat berolahraga • Mengikuti teknik yang benar saat berolahraga dan bermain olahraga • Melakukan latihan yang menguatkan otot paha (kuadrisep), paha belakang (hamstring), betis, pinggul, dan inti tubuh • Melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah olahraga • Mengenakan alas kaki yang pas dan nyaman
-
Apa saja penyebab cedera olahraga? Terjadinya cedera saat berolahraga bisa membuat upayamu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran menjadi terkendala.
Salah satu cedera olahraga yang paling umum dialami oleh atlet adalah Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL). Menurut dr. Arrio cedera ini terjadi pada olahraga yang melibatkan gerakan-gerakan zig-zag, perubahan arah gerak, dan perubahan kecepatan yang mendadak seperti sepakbola, basket, bola voli dan futsal. Cedera ACL umumnya terjadi pada saat atlet melakukan gerakan putaran, membalik, atau berhenti mendadak. Cedera ACL juga dapat terjadi akibat trauma langsung pada lutut dengan arah gaya dari samping.
Adapun ACL sendiri dijelaskan oleh dr. Arrio sebagai ligamen yang terdapat pada sendi lutut dan berfungsi sebagai stabilisator untuk mencegah pergeseran ke depan yang berlebih dari tulang tibia terhadap tulang femur yang stabil, ataupun sebaliknya. Setiap cedera yang terjadi pada ACL berpotensi menimbulkan gangguan kestabilan pada sendi lutut. Lalu, seperti apa tanda dan gejala dari cedera ACL ini?
Tanda dan Gejala Cedera ACL
Ada beberapa tanda dan gejala cedera ACL yang sering terjadi. Menurut dr. Arrio, tanda dan gejala cedera ACL ini, meliputi rasa nyeri pada lutut yang muncul dengan cepat setelah cedera, pembengkakan pada lutut yang terjadi dalam beberapa jam setelah cedera, lutut terasa tidak stabil yang membuat sulit untuk berjalan atau mendukung berat badan, serta terdengar suara keras saat cedera terjadi.
Cara Mencegah Cedera ACL
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cedera ACL ini. dr. Arrio menyebutkan beberapa cara pencegahannya, seperti pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah menuju otot dan sendi, serta melenturkan otot tubuh sehingga Anda bisa bergerak dengan lebih leluasa. Kemudian, memperkuat otot inti tubuh, seperti otot perut dan pinggul, juga dapat membantu mengurangi beban pada lutut.
Langkah lainnya adalah melakukan latihan untuk memperkuat otot kaki, seperti latihan hamstring, dapat membantu meningkatkan keseimbangan otot kaki secara keseluruhan. Lalu, hindari gerakan yang membebani lutut, seperti gerakan memutar tiba-tiba atau berhenti secara tiba-tiba saat berlari. Serta yang tak kalah penting adalah gunakan peralatan pelindung yang tepat, seperti pelindung lutut, saat berolahraga.
Cara Mengatasi Cedera ACL
Untuk perawatan awal, dr. Arrio menyarankan beberapa langkah. Mulai menerapkan kompres es pada daerah yang terluka dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Kompres es dapat diterapkan selama 15-20 menit setiap beberapa jam. Kemudian, lakukan elevasi, yaitu dengan menyokong lutut yang cedera dengan bantal dan meninggikan kaki dapat membantu mengurangi pembengkakan.
Cara selanjutnya adalah melakukan konsultasi dengan profesional medis. Menurut dr. Arrio jika dicurigai cedera ACL, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat. Dokter mungkin merujuk untuk pemeriksaan gambar seperti MRI untuk memeriksa tingkat keparahan cedera dan melihat kerusakan lainnya.
Cara lainnya yang perlu dilakukan adalah manajemen nyeri dan pembengkakan. dr. Arrio menjelaskan beberapa langkah tersebut, antara lain: penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Namun, penggunaan obat harus sesuai dengan petunjuk dokter. Kemudian, profesional fisioterapi juga dapat merancang program latihan khusus untuk memperkuat otot di sekitar lutut dan memperbaiki kestabilan sendi.
Cara mengatasi cedera ACL berikutnya adalah melakukan rehabilitasi. Menurut dr. Arrio latihan rehabilitasi yang terarah dapat membantu memperbaiki kekuatan otot dan keseimbangan, memperkuat struktur pendukung, dan meningkatkan fleksibilitas. Selain itu, latihan keseimbangan dan proprioception juga dapat membantu meningkatkan kontrol gerakan dan mencegah cedera berulang.
Tak kalah penting untuk dilakukan adalah penggunaan alat bantu dan penyangga. Menurut dr. Arrio, menggunakan penyangga lutut atau brace dapat memberikan dukungan tambahan selama aktivitas fisik dan membantu mencegah gerakan yang dapat memperburuk cedera.
Di samping itu, dr. Arrio jika diperlukan maka cedera ACL dapat diatasi dengan intervensi bedah, tepatnya dengan melakukan operasi rekonstruksi ACL. Pasalnya, pada beberapa kasus, terutama yang melibatkan cedera ACL yang parah, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk rekonstruksi ligamen yang rusak.
Namun, hal yang perlu diingat adalah pilih dokter dan rumah sakit yang tepat untuk melakukan operasi rekonstruksi ACL ini. Salah satunya dengan datang ke RS EMC Pekayon. Sebab, di sana ada dokter berpengalaman, seperti dr. Arrio Yusman, Sp.OT (K) Sports Injury, Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Cedera Olahraga, yang sudah berpengalaman mengatasi cedera ACL. Jadi, jangan ragu untuk datang dan konsultasi langsung dengan ahlinya di RS EMC Pekayon.