Tak Disukai Banyak Orang, Ini Manfaat dan Dampak Konsumsi Jengkol untuk Kesehatan
Merdeka.com - Beberapa waktu ini, netizen di twitter sedang beredar meme yang berisi 9 makanan berupa mie ayam, durian, rendang, burger, jengkol, pecel, mie instant, bakso, dan nasi uduk dengan tulisan lain berupa Hilangkan 3 Makanan. Di antara netizen yang menjawab atau membagikan meme tersebut, jengkol termasuk salah satu makanan yang paling sering dihilangkan oleh netizen.
Mengapa sih, banyak orang tidak menyukai jengkol?
Jengkol atau jering adalah sejenis biji-bijian yang berasal dari pohon jengkol (Archidendron jiringa). Biji jengkol ini biasanya dikonsumsi sebagai bahan makanan, terutama di beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia.
-
Apa saja manfaat dari jengkol? Jengkol rendah kalori dan dapat membantu dalam program diet. Jengkol membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan jantung. Jengkol kaya akan kalsium dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Antioksidan dalam jengkol membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.
-
Apa ciri jengkol yang berkualitas? Jengkol yang baik biasanya memiliki ukuran yang seragam, bebas dari lubang, dan memiliki permukaan yang mengkilap.
-
Apa itu jenang belimbing wuluh? Jenang belimbing wuluh merupakan inovasi karya Salmi, warga Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Kenapa jengkol baik untuk tulang dan gigi? Jengkol memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang dikenal sangat baik untuk pembentukan tulang dan gigi. Tingginya kalsium dan fosfor pada jengkol dapat membantu pembentukan dan membantu menyehatkan tulang dan gigi.
-
Apa bahan utama dalam Rendang Jengkol? Rendang adalah makanan khas Sumetera yang harum nan lezat. Masakan rendang umumnya identik dengan daging sapi sebagai bahan utamanya, namun telah banyak modifikasi resep rendang yang tersedia kini. Salah satunya adalah rendang dari jengkol.
-
Apa saja manfaat jengkol untuk kesehatan jantung? Jengkol juga bisa mencegah penyakit jantung. Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
Jengkol memiliki rasa yang unik dan kuat, serta aroma yang khas yang membuatnya kerap tak disukai oleh banyak orang. Jengkol biasanya bisa direbus, digoreng, dimasak balado atau juga dimasak sebagai semur.
Makanan yang menggunakan jengkol sebagai bahan utama umumnya memiliki rasa yang kuat dan gurih. Jengkol juga dikenal sebagai sumber protein nabati yang baik, serta mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi jengkol dapat menyebabkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Selain itu, jengkol juga mengandung senyawa kimia tertentu yang dapat menyebabkan aroma khas jengkol pada urin dan keringat setelah dikonsumsi. Bagi sebagian orang, aroma ini mungkin dianggap tidak sedap.
Dalam jumlah yang wajar, konsumsi jengkol biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius dan kadang malah bisa bermanfaat. Penting juga untuk memastikan jengkol yang dikonsumsi telah matang dengan baik untuk mengurangi efek sampingnya dan memperoleh manfaat luar biasanya.
Beberapa dampak baik positif maupun negatif bisa muncul dari konsumsi jengkol. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah manfaat dan efek samping dari konsumsi jengkol.
Manfaat Kesehatan Konsumsi Jengkol
Sumber Protein Nabati
Jengkol merupakan sumber protein nabati yang baik. Protein penting untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Konsumsi makanan yang kaya protein dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Sumber Serat Pangan
Jengkol mengandung serat pangan yang tinggi. Serat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengatur fungsi usus, dan mencegah sembelit. Serat juga dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat berperan dalam pengendalian berat badan.
Sumber Vitamin dan Mineral
Jengkol mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C, vitamin B kompleks, kalsium, fosfor, dan zat besi. Vitamin dan mineral tersebut penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem kekebalan tubuh yang kuat dan kesehatan tulang yang optimal.
Jengkol sebagai Sumber Antioksidan dan Antiinflamasi
Potensi Antioksidan
Jengkol mengandung senyawa fenolik dan flavonoid, yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat berperan dalam mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.
Manfaat Antiinflamasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jengkol memiliki potensi sebagai agen antiinflamasi. Senyawa-senyawa tertentu dalam jengkol dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat memberikan manfaat bagi orang yang menderita kondisi inflamasi seperti arthritis.
Walau memiliki manfaat bagi kesehatan, namun konsumsi jengkol juga perlu diperhatikan agar tidak berlebihan. Sejumlah efek samping bisa muncul pada diri seseorang akibat konsumsi jengkol.
Efek Samping Konsumsi Jengkol
Perut Kembung
Jengkol mengandung senyawa-senyawa tertentu yang sulit dicerna oleh tubuh, seperti oligosakarida. Hal ini dapat menyebabkan produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, dan sering buang gas.
Gangguan Pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi setelah mengonsumsi jengkol. Ini bisa disebabkan oleh tingginya kandungan serat dalam jengkol atau sensitivitas individu terhadap biji tersebut.
Bau Tak Sedap dan Alergi Akibat Konsumsi Jengkol
Aroma Urin dan Keringat yang Tidak Sedap
Jengkol mengandung senyawa kimia tertentu yang dapat menyebabkan aroma yang khas pada urin dan keringat setelah dikonsumsi. Bagi beberapa individu, aroma ini mungkin dianggap tidak sedap serta bisa mengganggu orang-orang di sekitar.
Reaksi Alergi
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap jengkol. Gejala alergi yang mungkin muncul termasuk ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, atau kesulitan bernapas. Kondisi ini sangat jarang terjadi namun bisa muncul akibat konsumsi jengkol.
Konsumsi jengkol bisa menimbulkan dampak positif atau negatif tergantung masing-masing individu. Selain itu, kondisi dan tingkat kematangan dari jengkol juga perlu diperhatikan untuk menekan dampak negatif yang muncul.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih ragu mengonsumsi jengkol karena aroma yang menyengat? Simak khasiat jengkol bagi kesehatan berikut ini.
Baca SelengkapnyaBiji jeruk yang sering dibuang, ternyata mengandung banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaMemasak jengkol terlalu lama bisa membuat aroma baunya keluar dan rasanya menjadi pahit.
Baca SelengkapnyaSumber kebaikan buah ternyata tak hanya berasal dari dagingnya saja. Beberapa biji buah-buahan juga memiliki kandungan yang tak kalah sehat.
Baca SelengkapnyaDari meningkatkan kesehatan mulut hingga menjaga vitalitas sistem pencernaan, daun jeruk nipis telah menjadi bahan penting dalam dunia pengobatan tradisional.
Baca SelengkapnyaMeski jarang terdengar, siapa sangka bila buah yang bentuknya mirip dengan anggur ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaSelain dimanfaatkan dalam dunia kuliner, daun jeruk juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaKulit melinjo memiliki cita rasa sedikit pahit dan sepah, namun mengandung beragam nutrisi dan manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaMereka dipertemukan dengan adanya daun ‘gatal’. Begitu menantang, daun sengaja dibalurkan ke beberapa bagian tubuh hingga mereka teriak histeris.
Baca SelengkapnyaAda macam-macam jeruk yang populer di Indonesia dan memiliki cita rasa manis serta menyegarkan.
Baca SelengkapnyaTanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga.
Baca SelengkapnyaKebanyakan makan jengkol dapat menyebabkan kolik ginjal atau rasa nyeri hebat akibat adanya penyumbatan aliran kencing oleh kristal purin.
Baca Selengkapnya