Terlalu Banyak Makanan Tinggi Lemak Bisa Sebabkan Leher Tegang dan Pusing
Merdeka.com - Pada saat lebaran Idulfitri seperti sekarang, berbagai hidangan akan kita nikmati. Salah satunya adalah berbagai hidangan bersantan dan berelemak.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi mengatakan leher tegang, pusing bisa muncul usai seseorang memakan hidangan tinggi lemak khususnya lemak jenuh.
"Makanan tinggi karbohidrat seperti kue-kue kering, ketupat (makanan khas Lebaran). Kemudian yang tinggi lemak misalnya segala macam daging, ditambah santan, itu semua memang berlemak tinggi," kata dia melalui wawancara tertulis kepada ANTARA, Senin.
-
Kenapa makan berlemak saat Lebaran bisa bahaya? Menjelang perayaan Lebaran, seringkali kita tergoda untuk menikmati berbagai hidangan lezat. Namun, terkadang konsumsi makanan berat dan bervariasi dapat menimbulkan masalah pencernaan yang mengganggu.
-
Apa penyebab utama perut begah dan kembung saat Lebaran? Jika mengalami kondisi tersebut, ini beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan!
-
Kenapa perut jadi begah dan kembung saat Lebaran? Tapi, waspada terlalu banyak menikmati hidangan Lebaran bisa menimbulkan masalah pencernaan. Salah satunya adalah perut begah dan kembung yang tentunya terasa tidak nyaman.
-
Mengapa terlalu banyak lemak jenuh dari daging bisa menyebabkan sembelit? Berdasarkan penelitian Neurogastroenterology and Motility tahun 2015 ditemukan bahwa asupan lemak jenuh dari daging sebanyak lebih dari 15 gram sehari bisa meningkatkan risiko sembelit. Hal ini karena lemak jenuh mengaktifkan rem alami pada usus halus. Akibatnya, gerakan feses pun terhambat sehingga apabila kebanyakan makan daging bisa menyebabkan sembelit (konstipasi), bahkan BAB berdarah.
-
Bagaimana makanan berlemak memengaruhi pencernaan? Daging berlemak seperti bacon dan sosis dapat menjadi pemicu gejala GERD karena kandungan lemak jenuhnya dapat mengganggu penutupan sfingter esofagus dan memperlambat proses pencernaan.
-
Kenapa makanan berlemak tinggi berbahaya bagi penderita kolesterol? Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak secara berulang, misalnya makanan yang digoreng, yang umumnya memiliki kandungan kolesterol tinggi, dapat menimbulkan risiko yang cukup besar.
Selain leher tegang dan pusing, keluhan seperti begah, mual, konstipasi dan diare juga dapat dialami segera bahkan dalam hitungan menit usai seseorang menyantap hidangan tinggi lemak. Gejala seperti tegang pada leher dan pusing menandakan aliran darah melambat dan kondisi ini sudah bisa seseorang rasakan ketika satu kali mengonsumsi makanan tinggi lemak.
"Kalau aliran darah melambat, termasuk aliran darah ke otak itu juga menjadi lambat, akhirnya menimbulkan keluhan pusing, kemudian biasanya pembuluh darah itu juga akan menjadi kaku, akhirnya menimbulkan tegang pada leher," jelas Inggrid.
Pada mereka yang mudah mengalami konstipasi atau sembelit, maka akan semakin berat konstipasinya dan begitu juga orang-orang yang mudah terkena diare, lebih mudah diare setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak. Inggrid menambahkan, gejala-gejala ini belum langsung berhubungan dengan kolesterol lantaran proses lemak dimetabolisme tubuh hingga akhirnya menjadi kolesterol membutuhkan waktu.
"Makanan begitu masuk ke dalam tubuh lalu dicerna itu masih sebagai lemak yang nanti menjadi asam-asam lemak, kemudian ada proses lagi metabolisme di dalam tubuh, nanti membentuk kolesterol, misalnya LDL, HDL, kilomikron juga termasuk di dalamnya," demikian jelas dia.
Menurut laman Kementerian Kesehatan kolesterol merupakan salah satu komponen dalam lemak yang diperlukan sebagai sumber kalori, membentuk dinding sel-sel tubuh, sebagai bahan dasar pembentukan hormon, vitamin D, getah empedu dan sebagainya.
Terdapat beberapa jenis kolesterol dalam bentuk lipid dan protein antara lain LDL (Low Density Lipoprotein) atau dikenal sebagai kolesterol jahat karena merupakan penyebab utama munculnya plak dalam pembuluh darah, HDL (High Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol baik yakni mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau dibuang dari tubuh, VLDL (Very Low Density Lipoprotein) digunakan untuk energi dan pemindahan lemak.
Kemudian ada juga Trigliserida merupakan sejenis lemak yang dibutuhkan untuk pencernaan dan Lipoprotein atau merupakan jenis kolesterol erat kaitannya dengan aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Konsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak dalam jumlah tinggi meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, atau kadar kolesterol HDL terlalu rendah, maka timbunan lemak menumpuk di pembuluh darah. Endapan ini bisa mempersulit aliran darah melewati arteri sehingga bisa menyebabkan masalah terutama di jantung dan otak.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi gorengan secara berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada seseorang.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMakanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan bisa jadi penyebab berbagai masalah kesehatan dan naiknya berat badan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan berbahan tepung terigu, terutama dalam jumlah terlalu banyak atau terlalu sering bisa menyebabkan sejumlah dampak bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini masalah kolesterol tinggi perlu dilakukan dengan tepat untuk mencegah munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita hipertensi.
Baca SelengkapnyaTrigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan sel-sel lemak. Jika kadarnya terlalu tinggi, maka dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi makanan lezat di kala Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita hindari.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca Selengkapnya