Ternyata, ini alasan mengapa bayi tersenyum pada Anda
Merdeka.com - Karena belum bisa bicara bayi menggunakan senyum, tawa, dan tangisan ketika berkomunikasi dengan orang dewasa. Namun, belum ada yang tahu persis arti dari setiap bentuk komunikasi bayi itu.
Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menguak bahwa bayi tersenyum ketika berinteraksi pada orang lain ternyata bukan tanpa tujuan. Mereka melakukan itu untuk membuat orang lain ikut tersenyum.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam PLOS ONE melibatkan ilmuwan komputer, ahli robot, dan psikolog untuk melihat tentang hal tersebut.
-
Bagaimana kata-kata lucu disampaikan? Kita hanya perlu menuliskannya di media sosial atau mengirimnya di grup.
-
Bagaimana cara anak cowok komedian menarik perhatian? Mereka tak kalah populer dari orang tua mereka di dunia hiburan. Dengan paras tampan dan pesona masing-masing, mereka terus menarik perhatian banyak penggemar.
-
Siapa yang percaya bahwa humor efektif dalam parenting? Penelitian ini menemukan bahwa lebih dari separuh partisipan menyatakan bahwa mereka dibesarkan dengan humor oleh orangtua mereka. Sekitar 72% dari responden juga menyatakan keyakinan bahwa humor adalah teknik pengasuhan yang efektif.
-
Bagaimana jokes lucu membuat orang tertawa? Jokes adalah bentuk ekspresi humor yang dirancang untuk membuat orang tertawa atau merasa senang.
-
Apa arti tertawa bagi orang? Tertawa bagi banyak orang merupakan cara mengekspresikan rasa bahagia atas pencapaian tertentu. Dengan tertawa pun juga bisa menjadi tanda seseorang selalu bersyukur. Seseorang yang mudah tertawa kerap terlihat positif dalam segala suasana. Alasannya karena tidak ada rasa khawatir akan segala sesuatu dan yakin akan ada hikmah atau pelajaran serta hal baik di setiap peristiwa.
-
Apa tujuan kata pembukaan presentasi lucu? Pembukaan presentasi tidak harus kaku dan formal, malah bisa menjadi ajang stand-up comedy mini yang membangkitkan semangat audiens. Dengan lelucon ringan, Anda tidak hanya membangun koneksi dengan audiens, tetapi juga menetapkan nada yang menyenangkan untuk sesi yang berikutnya.
Dikutip dari UC San Diego News Center pada Senin (7/5/2018), bayi tersenyum dengan waktu yang sangat tepat. Seperti komedian yang membuat lelucon untuk memaksimalkan respons penonton. Namun yang membedakannya adalah bayi melakukan ini sambil tersenyum sesedikit mungkin.
Pendekatan ini juga merupakan yang pertama kalinya diuji. Studi ini didanai oleh National Science Foundation untuk menggunakan robot demi memahami perkembangan manusia. Percobaan ini memberikan psikolog sebuah alat, untuk mempelajari komunikasi non-verbal pada anak dan orang dewasa, seperti mereka dengan autisme.
Untuk memverifikasi temuan mereka, para peneliti memprogram robot balita untuk berperilaku sesuai apa yang mereka pelajari. Benda ini berinteraksi dengan para mahasiswa. Mereka memperoleh hasil yang sama.
Robot itu meminta mahasiswa tersenyum sebanyak mungkin, sambil memberikan senyum sesedikit mungkin.
"Jika Anda pernah berinteraksi dengan bayi, ada kecurigaan bahwa mereka melakukan sesuatu ketika mereka tersenyum. Mereka tidak hanya melakukan itu secara acak," kata Javier Movellan, ilmuwan di Machine Perception Laboratory di University of California, San Diego, dan salah satu penulis studi tersebut.
Bayi memiliki tujuan
Para peneliti sendiri menggunakan data dari studi sebelumnya, yang melihat interaksi tatap muka dari 13 pasang ibu dan bayi di bawah usia empat bulan.
"Kami pikir bayi-bayi itu tidak memiliki tujuan atau hanya saling tersenyum," kata Paul Ruvolo, seorang profesor di Olin College of Engineering dan alumnus Jacobs School of Engineering di UC San Diego.
"Apa yang membuat penelitan kami unik adalah, pendekatan untuk mempelajari interaksi bayi dan orangtua sebelumnya pada dasarnya menggambarkan pola," kata rekan penulis studi Dan Messinger dari University of Miami.
"Tapi kita tidak bisa mengatakan apa yang ibu dan bayi coba dapatkan dalam interaksi. Di sini, kita menemukan bahwa bayi memiliki tujuan mereka sendiri dalam interaksi bahkan sebelum usia empat bulan," tambahnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/ita)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya selera humor pada bayi ternyata sudah terjadi sejak usia yang cukup dini yaitu pada 1 bulan sejak dilahirkan.
Baca SelengkapnyaRasa cinta dari orangtua terhadap bayi bisa berperan sangat signifikan terhadap perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaMengawal presentasi dengan humor terkadang juga dapat membuka pintu komunikasi dan membuat pesan Anda lebih mudah diterima.
Baca SelengkapnyaKalimat pembuka presentasi lucu berperan penting dalam menciptakan atmosfer yang santai dan menghibur.
Baca SelengkapnyaKalimat pembuka presentasi lucu ini menjadi kunci untuk menarik perhatian agar tiap pendengar terlibat dalam presentasi selama jangka panjang.
Baca SelengkapnyaMerasa sangat gemas dengan bayi hingga ingin menggigit atau memeluk erat ini biasa dikenal sebagai cute agression.
Baca SelengkapnyaPantun pembuka ceramah lucu ini mengundang senyum dan bantu cairkan suasana.
Baca Selengkapnya