Tinggi Risiko, Kemenkes Soroti Masih Banyaknya Persalinan di Rumah
Merdeka.com - Salah satu penyebab masih tingginya angka kematian ibu ketika persalinan di Indonesia adalah karena persalinan di rumah. Karena hal ini, Kementerian Kesehatan RI terus mengingatkan kepada para ibu hamil agar melakukan persalinan di puskesmas, rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya
"Persalinan di rumah itu sangat berisiko, kan enggak mungkin bidan datang ke rumah bawa alat untuk persalinan lengkap," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, ada sekitar 96 persen ibu hamil yang sudah memeriksakan kesehatan ke fasyankes. Namun, hanya 79 persen yang melahirkan di puskesmas atau rumah sakit.
-
Siapa yang punya klinik bersalin di rumahnya? Yang paling menarik dari rumah Narji adalah adanya ruangan khusus yang digunakan sebagai klinik bersalin yang beroperasi selama 24 jam penuh dan tanpa biaya bagi warga sekitar.
-
Kenapa ibu hamil di Jawa diimbau hindari keluar rumah saat gerhana? Ibu hamil saat gerhana bulan dipercaya akan menyerap energi negatif ini, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi calon bayi. Oleh karena itu, ibu hamil di Jawa sering diminta untuk menghindari keluar rumah selama gerhana bulan terjadi, terutama pada trimester pertama kehamilan.
-
Kenapa ibu hamil dilarang keluar rumah saat gerhana? Di Indonesia, seperti di banyak negara lainnya, mitos ini telah diwariskan secara turun-temurun. Banyak yang percaya bahwa gerhana membawa roh-roh jahat atau energi negatif yang dapat mengganggu keselamatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, wanita hamil dilarang keluar rumah selama gerhana berlangsung untuk menghindari pengaruh buruk tersebut.
-
Apa saja yang dibutuhkan ibu hamil saat persalinan? Tas bersalin adalah tas yang berisi barang-barang penting yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi saat proses persalinan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
-
Siapa saja yang bisa menjadi pendamping ibu hamil saat persalinan? Siapa saja sebenarnya bisa menjadi pendamping. Mulai dari suami atau pasangan, anggota keluarga, teman dekat, atau bahkan seorang doula. Doula merupakan seorang profesional yang dilatih khusus dalam memberikan dukungan saat persalinan.
-
Bagaimana cara Kiki Amalia mempersiapkan diri untuk melahirkan? Kiki Amalia cerita, sebelum melahirkan, dia rajin yoga buat ibu hamil seminggu sekali.
"Berarti kan ini turun. Ada 15 persen yang enggak melahirkan di fasyankes," kata Kirana kepada Liputan6.com di kantornya di Rasuna Said, Kuningan Jakarta.
Pada saat seorang ibu melahirkan di rumah, berisiko tinggi bila mengalami pendarahan atau infeksi yang tidak tertolong. Hal inilah yang membuat Kemenkes mendorong agar para ibu untuk melahirkan di puskesmas maupun rumah sakit.
"Kami sangat menganjutkan agar persalinan di fasyankes. Apalagi sekarang sudah ada JKN yang sagat berguna untuk mendorong masyarakat agar bisa melahirkan di fasyankes," kata Kirana lagi.
Sementara bagi ibu hamil yang rumahnya jauh dari puskesmas bisa menggunakan program yang kini tengah dijalankan oleh Kemenkes, rumah tunggu persalinan. Program tersebut memang untuk mengakomodir ibu hamil jelang persalinan yang jarak tempat tinggalnya jauh dari fasyankes.
"Saat akan melahirkan, dia akan dibawa ke puskesmas terdekat. Lalu, usai melahirkan bisa kembali beberapa waktu ke rumah tunggu. Ini gratis," kata Kirana.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat ini persalinan di Indonesia masih mengancam dengan tingkat kematian yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca Selengkapnya"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaMisiyati merupakan satu dari enam bidan yang bertugas di Rumah Bersalin Desa Sarongan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaPasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaDi Papua, meski baru berjalan tahun pertama, program MOM diyakini membawa harapan bagi para ibu hamil.
Baca SelengkapnyaPanggul sempit memiliki beberapa risiko saat melahirkan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.
Baca Selengkapnya