Wali Kota Hendi ajak masyarakat cegah penyakit Thalasemia
Merdeka.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit Thalasemia. Penyakit ini menjadi sorotan karena belum ada obatnya. Thalasemia adalah penyakit genetik yang diturunkan melalui darah keluarga.
Meski tidak ada obatnya, namun Thalasemia bisa dicegah dengan menjaga pola hidup sehat. Karena itu, pemerintah kota Semarang mengimbau semua pihak ikut terlibat dalam gerakan pencegahan. Salah satu gerakan pencegahan dilakukan oleh Rotary Club.
"Rotary mampu menerjemahkan pola pembangunan bergerak bersama ini dengan baik. Saya ucapkan selamat kawan Rotary mudah-mudahan hal ini bisa diadopsi oleh organisasi kemasyarakatan yang lain. Membangun dan memberdayakan masyarakat adalah urusan pemerintah yang membutuhkan waktu lama, dengan partisipasi seperti ini penyakit Thalasemia yang hingga sekarang belum bisa disembuhkan tapi bisa dicegah dengan upaya-upaya preventif untuk warga semarang, dengan kepedulian dari Rotary untuk mengurangi penyakit ini," kata Hendrar Prihadi dalam acara talkshow yang digagas oleh Rotary Club bertajuk “Cegah Thalasemia di Area 123 Semarang dan Sekitarnya”, Sabtu (20/1).
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung? 'Penyakit tidak menular ini tidak disebabkan oleh penularan melalui virus, bakteri, atau sejenisnya, melainkan lebih dipengaruhi oleh tiga aspek utama, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan perilaku,' jelasnya.
-
Bagaimana cara mencegah serangan jantung? Untuk mencegah risiko serangan jantung mendadak, Dani menyarankan agar orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada untuk memastikan kondisi kesehatan jantung mereka melalui pemeriksaan laboratorium atau rekam jantung.
-
Siapa yang harus memulai pencegahan penyakit jantung koroner? Pencegahan penyakit jantung koroner sebagai silent killer perlu mulai dilakukan sejak usia 35 tahun. Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pencegahan sejak dini sangat penting untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit ini.
-
Mengapa gaya hidup sehat penting untuk mencegah hipertensi? 'Pola hidup yang baik sangat penting untuk mencegah hipertensi.'
-
Bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap sehat? Dengan tersedianya sistem yang mengharuskan setiap lingkungan untuk menjaga kebersihan dari lingkungan, maka bisa didapatkan sebuah kondisi lingkungan yang kondusif dan tertata dengan baik.
Thalasemia merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok masyarakat sekarang. Penyakit itu termasuk kategori 5 penyakit yang menelan biaya terbesar, setelah penyakit jantung, ginjal, kanker, liver dan thalasemia.
"Salah satunya dengan program kesehatan yang bernama Universal Health Converage (UHC) yang mana semua warga Semarang yang sakit termasuk apabila sakit Thalasemia ditanggung gratis biaya pengobatannya di kelas 3 rumah sakit se-Kota Semarang. Selain itu dengan program konter (Konsul Dokter) melalui nomer WA 08112900132 di sini bisa tanya tentang semua persoalan kesehatan selama 24 jam," kata Hendi.
Sementara Ketua Penyelenggara Rotary Dyah Anggraeni mengatakan, tujuan penyelenggaraan talkshow adalah memberikan sosialisasi kepada sasaran Thalasemia seperti calon pasangan yang akan menikah, mahasiswa, remaja, dan organisasi wanita se-Kota Semarang dan screening apakah membawa bibit/ karir penyakit Thalasemia atau tidak. Dyah menambahkan beberapa hal yang telah dilakukan Rotary dalam meminimalisasi penyakit Thalasemia. Antara lain melakukan sosialisai dari November 2017 sampai Januari 2018 pada 1.300 peseta.
Pembiayaan dalam bentuk subsidi pemeriksaan screening Thalasemia sebesar Rp 150.000 sampai dengan Juni 2018. Selain itu konseling genetika gratis.
Dalam acara itu dilakukan penandatanganan komitmen gerakan cegah Thalasemia bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, perwakilan perguruan tinggi Kota Semarang, Departemen Agama, Dinas Kesehatan, dan TP PKK Semarang. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota dalam kesempatan ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik, baik bagi usia muda maupun usia tua.
Baca SelengkapnyaCharles mengatakan, Indonesia Emas 2045 bukan sekadar target, melainkan panggilan untuk semua elemen masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan mencegah anemia serta mendukung penurunan angka stunting di wilayah Tangsel.
Baca SelengkapnyaBudi mengungkapkan, ada pesan khusus yang disampaikan oleh Prabowo Subianto mengenai isu kesehatan.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga mengapresiasi langkah-langkah Pemkot Semarang dalam upaya pemenuhan kebutuhan sumber pangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan RPJMN 2020- 2024, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaHari Jantung Sedunia ingin memberikan pemahaman bahwa kesehatan jantung harus dijaga secara konsisten, bukan hanya saat gejala mulai muncul.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaAda empat strategi atau langkah menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi tanpa obat.
Baca SelengkapnyaObesitas juga diderita oleh kalangan muda di sana, dengan rentang usia 20-50 tahun.
Baca SelengkapnyaTia Hendi sendiri telah menjabat sebagai Ketua Umum Forum Nasional Kabupaten/Kota Sehat sejak tahun 2022.
Baca Selengkapnya