Waspada Terjadinya Katarak Kedua Pada Mata, Ketahui Penyebab dan Cara Menanganinya yang Tepat
Katarak kedua bisa terjadi meski sudah melakukan operasi. Kenali gejala dan cara mengatasinya.
Melakukan operasi katarak bukan berarti kamu bisa sepenuhnya bebas dari gangguan penglihatan ini. Pasalnya, kondisi mata berkabut atau buram seperti katarak bisa saja muncul kembali meski sudah melewati penanganan medis untuk menghilangkannya.
Kemunculan katarak setelah operasi ini sering juga disebut sebagai katarak kedua atau sekunder. Untuk beberapa kasus, ini bisa menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan kemampuan melihat menurun dan mungkin saja dapat berisiko ketika melakukan pekerjaan sehari-hari.
Akan tetapi, apa yang menjadi penyebab katarak kedua dan bagaimana cara mengatasinya? Begini penjelasan dokter Spesialis Mata dr. Andreas Surya Anugrah, Sp.M, AIFO-K, CP.NLP dari RS EMC Cikarang. Simak, yuk!
-
Mengapa katarak berbahaya bagi kesehatan mata? Jika tidak diobati, katarak dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
-
Bagaimana katarak bisa menyebabkan masalah penglihatan? Pada awalnya, katarak mungkin tidak begitu terlihat. Namun, seiring waktu, kondisi ini dapat mengaburkan penglihatan atau membuatnya tampak kabur dan kurang berwarna.
-
Apa yang dimaksud dengan katarak? Katarak adalah bintik keruh yang terbentuk pada lensa mata. Lensa adalah bagian bening mata yang membantu memfokuskan cahaya.
-
Kenapa operasi katarak penting? 'Data ilmiah negara berkembang menunjukkan bahwa katarak yang tidak dioperasi menyebabkan penglihatan terganggu dan angka kebutaan tinggi. Hal ini mengganggu produktivitas seseorang.
-
Bagaimana cara operasi katarak dilakukan? 'Operasi ini hanya membutuhkan luka kecil sekitar 2-3 milimeter. Lensa yang keruh diambil menggunakan mesin, kemudian dipasang lensa yang dilipat kecil sehingga pemulihan lebih cepat.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena katarak? Siapa pun bisa terkena katarak, tetapi orang tua adalah kelompok yang paling mungkin mengalaminya.
Penyebab Terjadinya Katarak Kedua
Katarak kedua atau dikenal dengan istilah Posterior Capsule Opacification (PCO) merupakan kondisi kekeruhan kapsul lensa pasca operasi ekstraksi katarak.
Adapun beberapa faktor penyebab PCO ini bisa karena operasi katarak yang dilakukan pada usia muda, pasien dengan riwayat peradangan mata/mata merah berulang, orang dengan penyakit diabetes mellitus atau kencing manis, serta penyakit glaukoma mata.
Lalu, PCO juga bisa disebabkan oleh penyakit mata kering (Dry Eye Disease), dan hipertensi, namun juga tidak menutup kemungkinan katarak kedua bisa terjadi pada siapa saja tanpa kondisi penyerta.
Kasus kejadian katarak kedua atau PCO sebesar 20-50% pada 1-5 tahun setelah menjalani operasi pembersihan katarak.
Gejala yang Bisa Dirasakan
Adapun gejala yang dirasakan oleh penderita PCO berupa penglihatan berkabut, kabur maupun buram, penurunan tajam penglihatan, kesulitan saat membaca, dan pandangan silau. Tentunya semua keluhan tersebut akan sangat mengganggu seseorang dalam kesehariannya.
Cara Penanganan PCO yang Tepat
Untuk para penderita PCO, tak usah takut ataupun khawatir jika harus melewati operasi kembali. Pasalnya, pengobatan katarak kedua ini bisa diatasi dengan prosedur Laser Nd YAG Kapsulotomi yang aman, cepat, dan cukup efektif.
Prosedur ini bekerja dengan cara membersihkan katarak kedua menggunakan laser Nd YAG yang aman, sehingga kekeruhan pada kapsul lensa hilang dan membuka kembali jalur penglihatan. Dengan demikian, diharapkan pasien dapat melihat kembali.
Tindakan laser ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Mata yang terlatih pada pelayanan rawat jalan dan hanya membutuhkan waktu 10-15 menit untuk pengerjaannya. Jadi pasien tidak perlu rawat inap. Sebelum prosedur laser, pasien akan diberikan obat tetes yang melebarkan pupil (manik mata) dan obat tetes anestesi untuk mengurangi rasa nyeri pada saat prosedur laser sehingga pasien merasa nyaman selama menjalani prosedur tindakan laser.
Tindakan laser kapsulotomi ini relatif aman, umumnya tidak ada komplikasi serius yang terjadi setelah prosedur. Komplikasi yang mungkin dapat terjadi seperti peradangan dan peningkatan tekanan bola mata yang dapat diatasi dengan pengobatan tetes mata jangka pendek.
Selain itu, munculnya bayangan kecil kehitaman yang melayang-layang pada pandangan juga bisa terjadi selama beberapa hari pertama pasca prosedur laser, namun kondisi ini umumnya akan berangsur membaik dengan sendirinya.
Perlukan Melakukan Kontrol Setelah Tindakan Laser?
Setelah tindakan laser, akan butuh beberapa hari agar penglihatan bisa kembali terang dan jelas. Tetapi, kamu tetap akan diberikan obat tetes mata untuk mengobati peradangan pasca tindakan laser dan melindungi mata dari infeksi.
Selain itu, perhatikan juga kebersihan mata, cukupi waktu istirahat, tetap sabar, dan disiplin menggunakan obat yang diberikan. Ini karena setelah 1 minggu, kamu akan diminta untuk kontrol kembali ke dokter Spesialis Mata untuk memastikan kondisi mata baik atau belum. Umumnya prosedur tindakan laser hanya perlu dilakukan 1 kali dan sangat jarang katarak kedua akan kembali kambuh.
Nah, sekarang sudah tahu bukan apa saja yang harus dilakukan jika mengalami katarak kedua? Jika ingin melakukan layanan tindakan Laser Nd-YAG Kapsulotomi sebagai penanganan katarak kedua, kamu dapat mengunjungi dokter spesialis mata dr. Andreas Surya Anugrah, Sp.M, AIFO-K, CP.NLP dari RS EMC Cikarang.