Presiden Persibo Kecewa Keputusan PT LIB Batalkan Gol Timnya ke Gawang Deltras, Singgung Pemainnya yang Terluka
Persibo Bojonegoro menganggap keputusan PT LIB yang membatalkan gol mereka ke gawang Deltras FC sebagai hal yang tidak logis.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengumumkan keputusan terkait pertandingan Pegadaian Liga 2 musim 2024/25 antara Deltras FC dan Persibo Bojonegoro. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur pada 11 Januari lalu, kini mendapatkan perhatian karena adanya perubahan hasil. Menurut berbagai keputusan yang dikeluarkan oleh badan yudisial PSSI, LIB memutuskan untuk membatalkan gol yang dicetak oleh Persibo Bojonegoro pada menit ke-90+4. Dengan demikian, pertandingan akan dilanjutkan kembali dengan skor sementara 1-0 untuk keunggulan Deltras FC sebagai tuan rumah.
Kedua tim dijadwalkan untuk melanjutkan laga di lokasi netral, yakni Stadion Sasana Krida AAU, Yogyakarta, pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, dengan kick-off dijadwalkan pukul 15.30 WIB. Menanggapi keputusan tersebut, Presiden Persibo Bojonegoro, Deddy Adrianti Wibowo, menyatakan kekecewaannya.
"Saya selaku Presiden Klub Persibo Bojonegoro menyampaikan kekecewaan atas surat dari PT Liga Indonesia. Hal ini merefleksikan bagaimana sepak bola Indonesia berjalan. Keputusan dari LIB ini akan berdampak besar kepada sepak bola Indonesia di masa yang akan datang," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis malam (16/1/2025).
Singgung Kondisi Pemain
Deddy Ardianto Wibowo mengungkapkan bahwa PT LIB dan PSSI tampak acuh terhadap kondisi para pemain. Ia menyoroti bahwa terdapat lima pemain dari Persibo Bojonegoro yang harus mendapatkan perawatan akibat tindakan kekerasan setelah pertandingan melawan Deltras. Selain itu, gelandang utama Persibo Bojonegoro, Diandra Diaz, dilaporkan harus menerima beberapa jahitan di wajahnya.
"Jadi itu yang menjadi pemahaman kami, jadi dari LIB sendiri kenapa tidak mempertimbangkan hal-hal lain ketika LIB menulis surat untuk melanjutkan laga. Kenapa tak ada pertimbangan berapa pemain Persibo yang cedera dan bisa melanjutkan laga," keluhnya.
Peninjauan Ulang
Deddy Adrianto Wibowo menginginkan agar LIB dan PSSI dapat bersikap lebih bijak dalam mengambil keputusan. Ia berharap kedua lembaga tersebut mau mempertimbangkan kembali keputusan yang telah diterapkan sebelumnya.
"Untuk itu, kami harap LIB dan PSSI bisa meninjau ulang surat keputusan yang telah diterbitkan dengan mempertimbangkan konsekuensi masa depan sepak bola apabila tidak ada perubahan terhadap surat keputusan dari LIB Nomor 065/LI-COR/I/2025 tanggal 15 Januari 2025," pinta Deddy.
Ia menekankan pentingnya menghindari kejadian yang tidak diinginkan di dunia sepak bola, "Saya hanya ingin menyampaikan bahwa saya harap hal-hal seperti ini sudah tidak ada lagi, jangan ada lagi kekerasan di sepak bola kita," tandasnya.