6 Fakta Gunung Marapi di Sumbar yang Kini Meletus, Ada Hutan yang Tak Boleh Dimasuki Siapapun
Gunung dengan aktivitas vulkanik paling tinggi di Pulau Sumatera ini tak lepas dari mitos
Gunung dengan aktivitas vulkanik paling tinggi di Pulau Sumatera
6 Fakta Gunung Marapi di Sumbar yang Kini Meletus, Ada Hutan yang Tak Boleh Dimasuki Siapapun
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023), sekitar pukul 14.55 WIB.
Mengutip Instagram @gunung.marapi, pada hari kejadian, ada 75 orang yang terdaftar secara resmi sebagai pendaki gunung dengan aktivitas vulkanik paling aktif di Pulau Sumatera itu.Hingga Senin (4/12) pagi, Basarnas setempat menemukan 11 pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Marapi meninggal dunia. Sementara 49 pendaki berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sebagian korban selamat sudah kembali ke rumah, namun sebagian ada yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Padang Panjang dan Bukittinggi. Berikut fakta Gunung Marapi.
Erupsi Gunung Marapi dari Masa ke Masa
Gunung Marapi, salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Sumatera.
Gunung ini pernah erupsi pada 8 September 1830. Selain itu, pada 30 April 1979, menyebabkan 60 orang meninggal.
Antara 2011-2014, aktivitas meningkat, dengan letusan abu mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
Pada 26 Februari 2014, terjadi letusan, melepaskan material hingga Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
Pada 7 Januari 2023, erupsi lagi, menyusul imbauan sebelumnya agar tidak mendaki puncak, tetapi beberapa pendaki masih terjebak.
Legenda Gunung Marapi
Puncak Marapi disebut sebagai awal lahirnya
Ranah Minangkabau. Khususnya, awal lahirnya Minang Darek (wilayah pegunungan Marapi) nenek moyang bangsa yang diyakini masih keturunan Iskandar Zulkarnaen dari Macedonia.
wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. Mengutip laman gunung.id, kisah ini disebut sebagai cikal bakal lahirnya masyarakat Minangkabau yang memiliki adat dan budaya unik.
Bagi orang Minang, Gunung Marapi adalah simbol kebudayaan mereka. Bahkan, ada kepercayaan bahwa orang Minang harus mendirikan Rumah Gadang menghadap ke arah Gunung Marapi.
Gunung Marapi
Asal-usul
Konon nenek moyang orang Minang berasal dari lereng Gunung Marapi. Ditandai dengan keberadaan Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar. Nagari Pariangan
merupakan cikal bakal lahirnya sistem pemerintahan
masyarakat berbasis nagari di Sumatera Barat.
(Foto: Instagram @gunung.marapi)
Orang Minang
Mengutip laman gunung.id, masyarakat menganggap seseorang belum lengkap sebagai orang Minangkabau jika belum pernah menaklukkan jalur pendakian Gunung Marapi.
Gunung MarapiBunga Langka
Salah satu pesona Gunung Marapi adalah keberadaan taman bunga edelweis. Bunga langka berwarna kuning kehijauan ini tumbuh subur di sebuah kawasan sekitar Gunung Marapi.
(Foto: Google Maps rahmat fitrah)
Hutan Larangan
Selain taman bunga edelweis, salah satu kawasan yang terkenal adalah keberadaan hutan larangan. Hutan ini tidak boleh dimasuki siapapun karena diyakini sebagai tempat tinggal orang bunian, sejenis makhluk halus yang dipercaya masyarakat Minangkabau. Konon, jika ada orang nekat masuk ke dalam hutan larangan, ia akan sulit menemukan jalan keluar.