Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Penyebab HB Rendah, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab HB Rendah, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya ilustrasi darah. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Jumlah hemoglobin yang rendah merupakan hasil tes darah yang biasa dilihat. Hemoglobin (Hb atau Hgb) adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Dalam banyak kasus, jumlah hemoglobin rendah hanya sedikit dari normal dan tidak memengaruhi perasaan Anda. Jika semakin parah dan menyebabkan gejala, jumlah hemoglobin Anda yang rendah mungkin mengindikasikan Anda menderita anemia.

Jumlah hemoglobin yang rendah umumnya didefinisikan sebagai kurang dari 13,5 gram hemoglobin per desiliter (135 gram per liter) darah untuk pria dan kurang dari 12 gram per desiliter (120 gram per liter) untuk wanita.

Orang lain juga bertanya?

Pada anak-anak, definisi bervariasi sesuai usia dan jenis kelamin. Ambang batas sedikit berbeda dari satu praktik medis ke praktik medis lainnya. Kemudian, apa yang menjadi penyebab HB rendah pada beberapa orang? Berikut penjelasannya:

Penyebab HB Rendah

Penyebab HB rendah pada setiap orang berbeda-beda tergantung kondisi tubuh bawaan dan gaya hidup.

Berikut beberapa penyebab HB rendah yang kemungkinan Anda alami:

Jumlah hemoglobin yang biasanya rendah

Jumlah hemoglobin yang sedikit rendah tidak selalu merupakan pertanda penyakit, dan mungkin normal bagi sebagian orang. Wanita yang hamil umumnya memiliki jumlah hemoglobin yang rendah.

Jumlah hemoglobin yang rendah berhubungan dengan penyakit dan kondisi

Jumlah hemoglobin yang rendah dapat dikaitkan dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memiliki terlalu sedikit sel darah merah. 

Hal ini bisa terjadi dengan beberapa kondisi berikut:

Tubuh Anda menghasilkan lebih sedikit sel darah merah dari biasanya. Tubuh Anda menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada yang bisa dihasilkan. Anda mengalami kehilangan darah

Penyakit dan kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih sedikit sel darah merah dari biasanya yaitu:

Beberapa kondisi selanjutnya antara lain yang bisa terjadi saat seseorang mengalami Hb yang rendah antara lain sebagai berikut:

  • Anemia aplastik
  • Kanker
  • Obat-obatan tertentu, seperti obat anti-retroviral untuk infeksi HIV dan obat kemoterapi untuk kanker dan kondisi lainnya
  • Penyakit ginjal kronis
  • Sirosis (jaringan parut pada hati)
  • Limfoma Hodgkin (Penyakit Hodgkin)
  • Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif)
  • Anemia defisiensi besi
  • Keracunan timbal
  • Leukemia
  • Mieloma multipel
  • Sindrom Myelodysplastic
  • Limfoma non-Hodgkin
  • Anemia defisiensi vitamin
  • Selain itu, ada juga beberapa kondisi lain yang bisa terjadi ketika seseorang mengalami Hb yang rendah.

    Hal ini berkaitan dengan riwayat kesehatan dan penyakit yang diderita.

    Penyakit dan kondisi yang menyebabkan tubuh Anda menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada yang dapat dibuat yaitu:

  • Limpa yang membesar (splenomegali)
  • Hemolisis
  • Porfiria
  • Anemia sel sabit
  • Talasemia
  • Vasculitis (radang pembuluh darah)
  • Jumlah hemoglobin biasanya juga rendah karena beberapa kondisi lain yang bisa dialami oleh penderita.

    Selain itu, masih ada beberapa kondisi lanjutan lainnya yang juga bisa dialami seseorang ketika berada dalam kondisi Hb yang rendah.

    Adapun beberapa kondisi yang dimaksud antara lain:

    Jumlah hemoglobin yang rendah juga bisa disebabkan oleh kehilangan darah, yang dapat terjadi karena:

  • Berdarah karena luka
  • Pendarahan di saluran pencernaan Anda, seperti dari borok, kanker atau wasir
  • Pendarahan di saluran kemih Anda
  • Donor darah yang sering
  • Menoragia (perdarahan menstruasi berat)
  • Itu tadi beberapa kondisi yang bisa terjadi saat mengalami Hb yang rendah. Untuk itu menjaga kadar Hb dalam tubuh sangat penting.

    Perkaya wawasan untuk menjaga kadar Hb dalam tubuh yang penting untuk menjaga kondisi tubuh secara menyeluruh.

    Selain itu, perbanyak konsumsi makanan seperti sayur, buah dan bahan-bahan lainnya sebagai asupan nutrisi untuk meningkatkan kadar Hb.

    Apa saja gejala hemoglobin rendah?

    Hb rendah juga dikenal sebagai anemia, yang berarti bahwa Anda tidak memiliki cukup sel darah merah dalam tubuh Anda. Anemia defisiensi zat besi (IDA) merupakan salah satu jenis anemia yang paling umum, suatu kondisi ketika darah kekurangan sel darah merah sehat yang cukup yang membantu mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Sesuai namanya, IDA disebabkan oleh zat besi yang tidak mencukupi.

    Dengan anemia, tes darah juga akan menunjukkan bahwa Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah dan mungkin memiliki hematokrit yang rendah, volume sel darah merah ke komponen lain dalam darah Anda.

    Anemia dapat memiliki banyak penyebab, sehingga gejalanya sangat bervariasi. Gejala anemia yang umum dapat meliputi:

  • kelelahan
  • kulit pucat
  • sesak napas
  • detak jantung abnormal atau cepat
  • rasa sakit di dada Anda
  • tangan atau kaki dingin dan bengkak
  • sakit kepala
  • masalah dengan aktivitas fisik
  • Meskipun kelelahan bukan merupakan penyebab dari hemoglobin yang rendah, itu bisa menjadi gejalanya. Jumlah hemoglobin yang lebih rendah dari normal dapat menyebabkan penurunan pengiriman oksigen ke organ dan otot vital, yang mengakibatkan kelelahan atau kekurangan energi.

    Cara meningkatkan hemoglobin secara alami di rumah:

    Seseorang dapat meningkatkan kadar hemoglobin mereka di rumah dengan:

    1. Meningkatkan asupan zat besi

    Seseorang dengan kadar hemoglobin yang berkurang dapat mengambil manfaat dari makan lebih banyak makanan kaya zat besi seperti biji-bijian utuh seperti beras merah, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, daging, apricot, plum dan kismis.

    Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan suplementasi zat besi oral setiap hari dengan zat besi elemental 30mg hingga 60mg untuk wanita dewasa guna mencegah anemia. Jika kadar hemoglobin Anda rendah, segera konsultasikan ke dokter Anda.

    Secara rinci makanan kaya zat besi meliputi:

  • daging dan ikan
  • produk kedelai, termasuk tahu dan edamame
  • telur
  • buah-buahan kering, seperti kurma dan ara
  • Brokoli
  • sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam
  • kacang hijau
  • kacang-kacangan dan biji-bijian
  • selai kacang
  • Meningkatkan asupan folat

    Folat adalah jenis vitamin B yang berperan penting dalam produksi hemoglobin. Tubuh menggunakan folat untuk menghasilkan heme, komponen hemoglobin yang membantu membawa oksigen.

    Jika seseorang tidak mendapatkan folat yang cukup, sel darah merahnya tidak akan bisa matang, yang dapat menyebabkan anemia defisiensi folat dan kadar hemoglobin yang rendah.

    Sumber folat yang baik meliputi:

  • daging sapi
  • bayam
  • Nasi
  • kacang kacangan
  • kacang polong bermata hitam
  • kacang merah
  • alpukat
  • selada
  • Memaksimalkan penyerapan besi

    Mengonsumsi zat besi dalam makanan atau suplemen adalah penting, tetapi seseorang juga harus membantu tubuh mereka menyerap zat besi itu.

    Makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk, stroberi, dan sayuran hijau, dapat meningkatkan jumlah zat besi yang diserap. Mengonsumsi suplemen vitamin C juga dapat membantu.

    Vitamin A dan beta-karoten dapat membantu tubuh menyerap dan menggunakan zat besi.

    Makanan yang kaya vitamin A meliputi:

  • ikan
  • hati
  • labu
  • ubi jalar
  • kale dan collard
  • Makanan tinggi beta-karoten termasuk buah dan sayuran berwarna kuning, merah, dan oranye, seperti:

  • wortel
  • ubi jalar
  • labu
  • cantaloupes
  • mangga
  • Sementara suplemen vitamin A dapat membantu tubuh memproses zat besi, vitamin ini berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak.

    Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hypervitaminosis A. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri tulang dan sendi, sakit kepala parah, dan peningkatan tekanan di dalam otak.

    Mengonsumsi suplemen zat besi

    Seorang dokter mungkin menyarankan seseorang dengan kadar hemoglobin yang sangat rendah untuk mengambil suplemen zat besi. Dosis akan tergantung pada level seseorang.

    Penting untuk dicatat bahwa terlalu banyak zat besi bisa berbahaya. Ini dapat menyebabkan hemochromatosis, yang dapat menyebabkan penyakit hati dan efek samping seperti sembelit, mual, dan muntah.

    Suplemen akan menyebabkan kadar zat besi meningkat secara bertahap selama beberapa minggu. Seorang dokter dapat merekomendasikan mengambil suplemen selama beberapa bulan, untuk meningkatkan cadangan zat besi tubuh. (mdk/amd)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Ciri-ciri Hb Tinggi yang Perlu Diketahui, Kenali Penyebab dan Cara Menurunkannya
    Ciri-ciri Hb Tinggi yang Perlu Diketahui, Kenali Penyebab dan Cara Menurunkannya

    Hemoglobin adalah komponen penting dalam darah yang bertanggung jawab atas jalannya oksigen ke seluruh tubuh. Tapi bukan berarti tingginya Hb pertanda baik.

    Baca Selengkapnya
    Cara Meningkatkan HB dengan Cepat, Transfusi Darah hingga Konsumsi Makanan Kaya Folat
    Cara Meningkatkan HB dengan Cepat, Transfusi Darah hingga Konsumsi Makanan Kaya Folat

    Cara meningkatkan HB dengan cepat bisa melakukan beberapa langkah ini.

    Baca Selengkapnya
    Dampak Kekurangan Vitamin B yang Perlu Diketahui, Memengaruhi Mata hingga Saraf
    Dampak Kekurangan Vitamin B yang Perlu Diketahui, Memengaruhi Mata hingga Saraf

    Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.

    Baca Selengkapnya
    8 Buah untuk Penderita Darah Rendah, Lezat dan Penuh Nutrisi
    8 Buah untuk Penderita Darah Rendah, Lezat dan Penuh Nutrisi

    Selain untuk mengatur tekanan darah, buah-buahan ini juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Penyakit Beri-beri yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    Penyebab Penyakit Beri-beri yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Beri-beri adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 atau thiamine dalam tubuh.

    Baca Selengkapnya
    7 Makanan Pelancar Metabolisme Tubuh, Baik Dikonsumsi
    7 Makanan Pelancar Metabolisme Tubuh, Baik Dikonsumsi

    Metabolisme tubuh yang baik merupakan hal penting dalam kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Cara Turunkan Hipertensi Tanpa Obat, 4 Gaya Hidup Sehat ini Jadi Solusi Jitu
    Cara Turunkan Hipertensi Tanpa Obat, 4 Gaya Hidup Sehat ini Jadi Solusi Jitu

    Ada empat strategi atau langkah menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi tanpa obat.

    Baca Selengkapnya
    7 Cara Menggemukkan Badan Secara Alami Tanpa Efek Samping, Kenali Pula Penyebab Susah Gemuk
    7 Cara Menggemukkan Badan Secara Alami Tanpa Efek Samping, Kenali Pula Penyebab Susah Gemuk

    Berikut cara menggemukan badan secara alami tanpa efek samping dan kenali pula penyebab badan susah gemuk.

    Baca Selengkapnya
    8 Minuman untuk Tingkatkan Trombosit, Asupan Sehat yang Kaya Nutrisi
    8 Minuman untuk Tingkatkan Trombosit, Asupan Sehat yang Kaya Nutrisi

    Ketika trombosit menurun, sejumlah minuman dapat membantu untuk mengatasi dan mengembalikan kadarnya.

    Baca Selengkapnya
    Cara Cek Hb di Puskesmas, Ketahui Prosedur dan Manfaatnya
    Cara Cek Hb di Puskesmas, Ketahui Prosedur dan Manfaatnya

    Pemeriksaan hemoglobin (Hb) merupakan salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan di puskesmas.

    Baca Selengkapnya
    6 Penyebab Berat Badan Menyusut secara Tiba-tiba, Perlu Diwaspadai
    6 Penyebab Berat Badan Menyusut secara Tiba-tiba, Perlu Diwaspadai

    Sama seperti berat badan tiba-tiba naik yang perlu diwaspadai, turunnya berat badan secara tiba-tiba juga harus diwaspadai.

    Baca Selengkapnya
    10 Tanda Gula Darah Terlalu Rendah dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh
    10 Tanda Gula Darah Terlalu Rendah dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh

    Kesadaran akan gejala dan penyebab gula darah terlalu rendah dapat membantu mencegah kondisi yang dapat membahayakan kesehatan.

    Baca Selengkapnya