Air Bah Terjang Desa di Serdang Bedagai, Begini Momen Dramatis Petugas Evakuasi Warga
Merdeka.com - Musim penghujan dengan curah hujan tinggi yang melanda Sumatra Utara (Sumut) membuat sejumlah wilayah di daerah itu kini terendam banjir bahkan tanah longsor.
Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan kondisi sebuah desa di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tengah dilanda air bah. Video itu diunggah oleh akun Instagram @sergai_talk pada Minggu (21/11).
Dalam video itu, seorang petugas polisi dan beberapa warga mencoba mengevakuasi warga lainnya ke tempat yang lebih aman. Namun, momen menegangkan saat evakuasi itu curi perhatian. Pasalnya, petugas mengevakuasi warga hanya dengan menggunakan seutas tali yang diikat ke sebuah pohon. Tali itu dipakai untuk pegangan warga agar tidak terbawa arus air bah.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Bagaimana reaksi warga Demak saat sumur meluber? 'Terus saya keluar, nyari orang-orang. Mereka langsung ke sini, langsung diviralkan. Biasanya nggak pernah,' kata Siti Aminah, pemilik sumur tersebut, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (18/9).
-
Bagaimana warga Demak mengatasi Banjir Rob? 'Saat pagi, dapur tenggelam, anak-anak harus berangkat sekolah dengan perahu. Ini sangat sulit,' kata Shobirin, salah satu warga Timbulsloko yang terdampat banjir itu.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
Tak diketahui apakah dalam proses evakuasi itu ada korban jiwa. Namun kabarnya, air bah tersebut kini sudah mulai surut.
Berikut informasi selengkapnya.
Evakuasi Warga dengan Tali
Akun Facebook Pemdes Penggalian ©2021 Merdeka.com
Menurut keterangan di unggahan itu, peristiwa itu terjadi di Dusun I dan Dusun II di Desa Penggalian, Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai. Air bah diketahui tiba-tiba datang di perkampungan tersebut.
Dalam video itu, sejumlah warga terlihat tengah bersiap untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Namun, saking derasnya arus air bah, akhirnya seorang petugas polisi dibantu beberapa pria mengevakuasi para warga itu dengan seutas tali yang diikat ke pohon.
Warga yang hendak dievakuasi diminta untuk menyeberang jalan pelan-pelan dan langsung memegang tali tersebut agar tidak hanyut terbawa arus. Kondisi di lokasi kejadian terlihat cukup menegangkan, di mana warga yang mayoritas ibu-ibu panik dan berteriak ketakutan saat mencoba menyeberang jalan dengan tali. Mereka terlihat kesulitan akibat derasnya air.
"Pegang kuat talinya," ujar seorang pria dalam video.
Pria tersebut terdengar berulang kali mengatakan kepada warga yang melintas untuk memegang kuat tali yang telah diikatkan.
30 Rumah Warga Terendam Air
Akun Facebook Pemdes Penggalian ©2021 Merdeka.com
Dari keterangan di unggahan itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Henri Suharto, membenarkan adanya peristiwa air bah yang melanda di dua dusun tersebut. Henri mengatakan jika air bah tersebut terjadi pada Minggu (21/11) pagi secara tiba-tiba. Air bah itu ketinggiannya mencapai satu meter dengan arus yang deras. "Tiba-tiba air besar datang sekira jam 08.00 WIB pagi. Ketinggian awal air satu meter," ujar Henri.Akibat air bah ini, setidaknya sebanyak 30 rumah warga terendam air. Namun saat ini air sudah mulai surut. Meski begitu, sejumlah jalan sempat terputus akibat air bah itu. "Saat ini air mulai surut. Rumah warga terendam air 30 rumah. Jalan menuju Desa Sibulan terputus sementara," tutup Henri. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBeruntung, semua orang yang sedang bermain di curug saat itu selamat.
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaBanjir parah melanda Halmahera Tengah setelah hujan deras menyebabkan Sungai Kobe meluap, ppada Senin (12/7).
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca Selengkapnya