Apa Penyebab Keputihan, Kenali Tandanya yang Tidak Normal

Merdeka.com - Keputihan adalah cairan yang dikeluarkan dari kelenjar kecil di vagina dan leher rahim. Cairan ini keluar dari vagina setiap hari untuk menghilangkan sel-sel tua dan kotoran, menjaga vagina dan saluran reproduksi tetap bersih dan sehat.

Jumlah keputihan dapat bervariasi secara signifikan dari orang ke orang. Warna, konsistensi, dan jumlah juga dapat berubah dari hari ke hari, tergantung siklus menstruasinya.

Lantas apa penyebab keputihan dengan warna yang berbeda-beda? Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya di bawah ini.

Apa penyebab keputihan?

Apa penyebab keputihan memang sering menjadi topik yang dicari para perempuan untuk mengetahui apakah hal tersebut normal atau tidak. Jawaban sederhananya, keputihan adalah hal yang normal. Keputihan adalah cara tubuh   membersihkan dan melindungi vagina.

Keputihan digunakan untuk membantu menjaga jaringan vagina tetap lembap dan terlumasi. Ini dipengaruhi oleh hormon reproduksi, itulah sebabnya ia berubah sepanjang siklus menstruasi dan selama kehamilan.

Keputihan juga merupakan cara tubuh menjaga keseimbangan pH vagina. Cairan tersebut berfungsi sebagai pelumas alami untuk mengeluarkan bakteri, kotoran, dan kuman dari rongga vagina.

Namun seiring waktu keputihan juga bisa menjadi pertanda apakah seseorang sedang mengidap penyakit tertentu berdasarkan tekstur dan warna keputihan itu sendiri.

Jenis Warna Keputihan

Beberapa jenis warna keputihan ini bisa dikenali untuk mengetahui apakah keputihan yang dialami normal atau tidak:

Putih dan Putih Kekuningan

Warna putih dapat meluas hingga mencakup krem atau kuning muda. Jika seseorang tidak memiliki gejala lain, keputihan kemungkinan besar merupakan tanda pelumasan yang sehat.

Namun, jika keputihan memiliki konsistensi seperti keju cottage atau disertai dengan bau yang menyengat, itu bisa mengindikasikan infeksi. Seorang individu harus menemui dokter.

Keputihan berwarna putih, kental, dan berbau tajam biasanya dikaitkan dengan infeksi jamur, yang juga dapat menyebabkan gatal atau iritasi.

Kuning dan Kuning Kehijauan

Jika keputihan memiliki rona kuning yang sangat sedikit, itu mungkin tidak menunjukkan masalah. Ini mungkin terjadi karena perubahan diet atau konsumsi suplemen makanan.

Keputihan yang berwarna kuning gelap, hijau kekuningan, atau hijau biasanya menandakan infeksi bakteri atau infeksi menular seksual. Segera temui dokter jika keputihan kental atau menggumpal, atau berbau busuk.

Merah Jambu

Keputihan bisa berwarna merah muda terang atau jauh lebih dalam. Biasanya mengandung sedikit darah.

Keputihan merah muda paling sering terjadi dengan bercak sebelum menstruasi. Namun, itu juga bisa menjadi tanda pendarahan implantasi di awal kehamilan.

Beberapa orang mengalami sedikit bercak setelah ovulasi, yang juga dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna merah muda.

Keputihan bisa berwarna merah muda setelah berhubungan seksual jika berhubungan seks telah menyebabkan robekan kecil atau iritasi pada vagina atau leher rahim.

Jernih atau Bening

Kebanyakan keputihan biasa berwarna bening atau keputihan. Mungkin licin atau memiliki konsistensi putih telur.

Seseorang cenderung mengalami keputihan yang lebih jernih dan licin tepat sebelum ovulasi, selama gairah seksual, dan selama kehamilan.

Abu-abu

Keputihan berwarna abu-abu tidak sehat, dan itu bisa menjadi gejala infeksi bakteri umum yang disebut vaginosis bakteri (BV).

BV biasanya juga menyebabkan gejala vagina lainnya, meliputi:

Siapapun dengan debit abu-abu harus segera menemui dokter. Setelah diagnosis, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengobati BV.

Apa yang menyebabkan keputihan yang kental, putih, dan menggumpal?

Jika mengalami keputihan yang kental dan berwarna putih yang menggumpal, Anda mungkin mengalami keputihan dari infeksi jamur.

Vagina melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menjaga keseimbangan pH seluruh spektrum bakteri dan jamur yang hidup di dalamnya. Dari waktu ke waktu, keseimbangan ini terganggu, dan bakteri atau jamur jahat tertentu dibiarkan berkembang.

Itulah yang terjadi dengan infeksi jamur. Jamur yang disebut Candida albicans dapat dengan cepat berkembang dan berkembang menjadi infeksi. Orang dengan infeksi jamur mungkin mengalami:

Jika Anda yakin memiliki infeksi jamur, pilihan pengobatan yang dijual bebas tersedia. Obat resep digunakan dalam kasus yang lebih sedang atau parah.

Sebaiknya jangan melakukan hubungan seksual saat sedang dirawat karena infeksi. Jika Anda pernah mengalami lebih dari 4 infeksi jamur dalam 1 tahun, buat janji bertemu dokter.

Mungkin ada masalah mendasar yang menyebabkan infeksi vagina Anda sering, termasuk kemungkinan kandidiasis vulvovaginal berulang (RVVC), kondisi umum pada pemilik vagina dengan kondisi sistem kekebalan atau yang hidup dengan diabetes.

Kapan harus mencari bantuan medis?

Jika Anda mengalami keputihan yang tidak biasa bersamaan dengan gejala tertentu lainnya, temui dokter sesegera mungkin. Gejala yang harus diwaspadai antara lain:

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang apakah keputihan itu normal, buatlah janji bertemu dengan dokter. (mdk/amd)