Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arti Kata Pujangga yang Perlu Diketahui, Lengkap dengan Penjelasannya

Arti Kata Pujangga yang Perlu Diketahui, Lengkap dengan Penjelasannya ilustrasi membaca buku. moneycrashers.com

Merdeka.com - Pujangga identik dengan karya sastra dan kerap muncul terutama dalam karya sastra terdahulu. Kini mungkin teramat jarang seseorang yang menggunakan diksi 'pujangga'. Pujangga terdahulu di masa kerajaan di Pulau Jawa yang paling terkenal adalah Pujangga Ranggawarsita.

Serat Kalatidha yang pada tahun 1998 versi terjemahannya telah diterbitkan pula oleh Penerbit Bentang Budaya dengan judul Zaman Edan adalah karyanya yang paling populer dan juga dianggap masih relevan hingga kini.

Lantas apa sebenarnya arti kata pujangga. Siapa yang bisa disebut pujangga dan apa yang dikerjakan pujangga? Berikut merdeka.com rangkum selengkapnya arti kata pujangga lengkap beserta penjelasannya yang menarik diketahui:

Arti Kata Pujangga

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata pujangga adalah pengarang hasil-hasil sastra, baik puisi maupun prosa, ahli pikir, ahli sastra.

Arti pujangga juga didefinisikan sebagai angkatan dalam kesusastraan Indonesia yang muncul sekitar tahun 1930-an dengan ditandai oleh semangat kebangsaan dan semangat mengejar kemajuan, dipengaruhi oleh aliran romantik dan individualisme.

Sederhananya arti pujangga adalah seorang sastrawan, penulis puisi, maupun penulis prosa.

Pujangga Baru dan Pujangga Lama Indonesia

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pujangga merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut angkatan dalam kesusastraan Indonesia tahun 1930-an. Terdapat dua angkatan pujangga yaitu pujangga baru dan pujangga lama. Berikut selengkapnya:

Pujangga Lama

Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. 

Di Nusantara, budaya Melayu klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai Sumatera dan Semenanjung Malaya. Di Sumatra bagian utara muncul karya-karya penting berbahasa Melayu, terutama karya-karya keagamaan.

Hamzah Fansuri adalah yang pertama di antara penulis penulis utama angkatan Pujangga Lama. 

Dari istana Kesultanan Aceh pada abad XVII muncul karya-karya klasik selanjutnya, yang paling terkemuka adalah karya-karya Syamsuddin Pasai dan Abdurrauf Singkil, serta Nuruddin ar-Raniri.

Pujangga Baru

Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan.

Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis. Pada masa itu, terbit pula majalah Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, beserta Amir Hamzah, dan Armijn Pane. 

Lahirnya majalah Pujangga Baru itu sendiri, di samping memang dimaksudkan untuk menampung aspirasi sastrawanan yang tersebar di pelosok Nusantara, juga sesungguhnya merupakan salah satu bentuk reaksi atas keberadaan Panji Pustaka yang dinilai tidak memberi ruang yang lebih luas bagi sastrawan dalam mengembangkan kreativitasnya.

Beberapa pengarang yang aktif menulis melalui Pujangga Baru yang karyanya muncul pada tahun 30-an dan awal tahun 40-an di antaranya Sutan Takdir Alisjahbana Tak Putus dirundung Malang (1929), Dian yang Tak Kunjung Padam, (1932), Tebaran Mega (1935), Layar Terkembang (1937),  Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940), Puisi Lama (1941), Puisi Baru (1946), Pelangi (1946), Kebangkitan Puisi Baru Indonesia (1969), Grotta Azzura (1970 dan 1971), Perjuangan dan Tanggung Jawab dalam Kesusastraan (1977), Lagu Pemacu Ombak (1978), Amir Hamzah Sebagai Penyair dan Uraian Sajak Nyanyi Sunyi (1978), Kalah dan Menang (1978). Karyanya yang lain: Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia (1936), Pembimbing ke Filsafat (1946), Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia (1957), The Indonesian Langguage and literature (1962), Revolusi Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia (1966), Values as Integrating Forces in Personality, Society and Culture (1974), The Failure of Modern Linguistik. Adapun terjemahannya ialah: Nelayan di Laut Utara (Karya Piere Lotti) dan Nikudan Korban Manusia (Karya Tadayosih Sakurai; terjemahan bersama Soebadio Sastrotomo, 1944). 

Salah satu karya STA yang penting adalah novel Layar Terkembang. Novel yang dianggap mencerminkan cita-cita STA ini diterbitkan Balai Pustaka untuk pertama kalinya tahun 1936, dan tahun 1984 mengalami cetak ulang untuk kelima belas kalinya. Pada tahun 1963 novel ini terbit di Kuala Lumpur dengan edisi bahasa Melayu. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puisi Hari Pahlawan Singkat, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Puisi Hari Pahlawan Singkat, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Puisi hari pahlawan singkat ini mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan Tanah Air.

Baca Selengkapnya
70 Kata-Kata untuk Guru yang Menyentuh Hati, Gambarkan Kemuliaan Sang Pahlawan
70 Kata-Kata untuk Guru yang Menyentuh Hati, Gambarkan Kemuliaan Sang Pahlawan

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memberikan cahaya kepada para siswa, membimbing mereka melewati lorong ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Contoh Puisi Kemerdekaan Menyentuh Hati, Bisa Jadi Referensi
Contoh Puisi Kemerdekaan Menyentuh Hati, Bisa Jadi Referensi

Dalam setiap baris puisi kemerdekaan, tersembunyi kekuatan yang mampu menggetarkan hati dan jiwa.

Baca Selengkapnya
29 Pantun Hari Guru Nasional 2023, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
29 Pantun Hari Guru Nasional 2023, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Pantun Hari Guru Nasional ini bisa jadi ucapan manis dan penuh makna.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Semangat Kerja Lucu, Bangkitkan Semangat
20 Pantun Semangat Kerja Lucu, Bangkitkan Semangat

Pantun semangat kerja lucu, memotivasi dan menghibur.

Baca Selengkapnya
40 Pantun untuk Guru Lucu dan Menghibur, Penuh Makna
40 Pantun untuk Guru Lucu dan Menghibur, Penuh Makna

Pantun lucu untuk guru dapat menjadi ungkapan rasa terima kasih atau apresiasi yang berkesan.

Baca Selengkapnya
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan

Lagu Kembang Gadung jadi salah satu tembang Sunda kuno yang masih dinyanyikan. Auranya kuat dan membawa suasana sakral bagi pendengarnya

Baca Selengkapnya
⁠Kata-Kata Sastra Puitis dan Bijak, Maknanya Sangat Indah
⁠Kata-Kata Sastra Puitis dan Bijak, Maknanya Sangat Indah

Kebanyakan seluruh kalimatnya tersusun dengan penuh keindahan serta kebijaksanaan

Baca Selengkapnya
5 Contoh Puisi Berantai 5 Orang Lucu, Bisa Jadi Hiburan Kala Kumpul Bersama
5 Contoh Puisi Berantai 5 Orang Lucu, Bisa Jadi Hiburan Kala Kumpul Bersama

Berikut contoh puisi berantai 5 orang lucu yang bisa menjadi hiburan dikala kumpul bersama.

Baca Selengkapnya
33 Pantun Palembang Lucu, Menggelitik dan Penuh Tawa
33 Pantun Palembang Lucu, Menggelitik dan Penuh Tawa

Pantun Palembang lucu dapat menjadi sumber hiburan dan pelipur lara.

Baca Selengkapnya
5 Contoh Puisi HUT RI ke-79 untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan
5 Contoh Puisi HUT RI ke-79 untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 5 contoh puisi HUT RI ke-79 yang bisa digunakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
10 Puisi 17 Agustus Pendek, Penuh Semangat Perjuangan
10 Puisi 17 Agustus Pendek, Penuh Semangat Perjuangan

Puisi 17 Agustus adalah salah satu cara istimewa untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya