Buruh di Sumut Demo Tuntut Revisi UMP 2022, Begini Respons Kadis Naker
Merdeka.com - Buruh di Sumatra Utara (Sumut) melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi merevisi jumlah upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 yang sebelumnya sudah disahkan, yakni sebesar Rp2.552.609. Nominal tersebut naik 0,93 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, para buruh di Sumut ini meminta agar Gubernur Edy menaikkan UMP sampai tujuh persen. Pernyataan ini mereka sampaikan saat demo di depan kantor Gubernur Sumut di Medan pada Senin (6/12).
"Revisi UMP dan UMK tahun 2022 sebesar tujuh persen," kata perwakilan buruh, Anggiat Pasaribu saat berorasi di depan massa demo.
-
Siapa yang protes soal UMP? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mogok nasional awalan ini melibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri di seluruh Indonesia.
-
Apa tujuan kenaikan UMP Jakarta? Tujuan Kenaikan UMP Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengungkapkan bahwa tujuan dari kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) adalah untuk menjaga kesejahteraan pekerja di berbagai sektor.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa itu UMP 2025? Pemerintah telah mulai memberikan sinyal terkait penetapan Upah Minimal Provinsi untuk tahun 2025 (UMP 2025).
-
Berapa UMP Jakarta di tahun 2025? Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa UMP 2025 di DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761.
Massa yang berasal dari sejumlah organisasi buruh di Sumut ini demo dengan membawa spanduk berisi keluh kesah dan tuntutan mereka. Para buruh ini menilai, UMP tahun 2022 yang seharusnya bisa lebih tinggi, saat ini malah terhambat oleh aturan.
"Bahkan sekarang kenaikan upah itu bukan karena Covid-19, tapi karena aturan. Padahal Kalau upah dinaikkan pertumbuhan ekonomi semakin naik, karena yang paling banyak belanja itu buruh," ucap Anggiat.
Menanggapi protes dari para buruh, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan akan meneruskan usulan buruh yang menginginkan adanya revisi upah minimum provinsi (UMP) 2022 ke Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).
"Kami akan teruskan (usulan buruh) ke kementerian dalam negeri dan kementerian ketenagakerjaan," ujar Baharuddin, saat menemui para buruh pada Selasa (7/12), melansir dari ANTARA.
Pemprov Sumut akan Sampaikan Usulan Buruh
Baharuddin mengatakan, pihaknya akan menyampaikan soal peninjauan UMP Sumut dalam waktu dekat. Ia meminta waktu satu minggu untuk meninjau usulan para buruh tersebut.
"Paling lama minggu ini, kami ke menteri untuk dilakukan peninjauan terhadap tuntutan para pekerja yang sudah berulangkali datang ke kantor gubernur," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan buruh yang berunjuk rasa, A Rivai mengatakan, para buruh menolak penetapan UMP/UMK yang menggunakan PP 36. Mereka medesak pemerintah untuk merevisi UMP/UMK sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi.
"Meminta Gubernur Sumut menggunakan hak progratif. Yaitu hak diskresi agar warga Sumut ini mendapat upah yang layak dan menjadikan rakyat sumut menjadi pekerja yang bermartabat," ungkapnya.
Mereka bahkan mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar jika usulan mereka tidak diakomodasi oleh Pemprov Sumut.
Pertimbangan Penetapan UMP
Sebelumnya, Baharuddin telah menjelaskan poin pertimbangan pemerintah dalam menetapkan UMP tahun 2022. Ia mengatakan, penetapan UMP berdasarkan tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi serta masukan dari serikat buruh dan pengusaha.Bahkan sebelum menandatangani SK penetapan UMP, Gubernur Edy Rahmayadi juga telah mengundang ahli ekonomi dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting untuk memberitahu penetapan final UMP tersebut.Selain itu, penetapan UMP juga telah berdasarkan data dari BPS, yang menyebut rata-rata konsumsi rumah tangga di Sumut berjumlah Rp1.102.717 per bulan."Itu untuk satu bulan rata-rata. Rata-rata banyak anggota di setiap kepala keluarga itu tidak sampai empat orang, 3,85. Gak sampai empat tapi lebih dari tiga, satu rumah ada suami istri dan anak satu setengah. Rata-rata kerja satu keluarga itu juga 1,2 misalkan suami kerja dan istri tidak," jelasnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusup pun menyinggung soal kenaikan UMP DKI 2023. Kala itu, Heru bisa menaikkan UMP sebesar 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaPenetapan UMP 2025 berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023 tanggal 30 Oktober 2024 terhadap undang-udang Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaPadahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaBuruh protes penetapan UMK Jawa Barat 2024 dengan cara memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo memutuskan Upah Minimum Nasional 2025 naik sebesar 6,5 persen dari tahun 2024. Segini bocoran prediksi kenaikan UMP di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menaikkan UMP di 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaHeru menyampaikan Pemprov bakal mempertimbangkan soal tuntutan para buruh
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal mengatakan, seharusnya kenaikan upah pegawai swasta lebih tinggi daripada pegawai negeri.
Baca SelengkapnyaPara buruh mengancam melanjurkan aksi demo ke rumah Pj Gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya