Cara Membaca Oximeter untuk Mengukur Saturasi Oksigen di Rumah
Merdeka.com - Pandemi corona yang memunculkan gejala sesak napas pada sebagian orang yang positif covid-19 sehingga membutuhkan perawatan intensif. Namun ketersediaan rumah sakit kini tidak bisa selalu menampung semua pasien covid-19 dengan gejala sesak napas.
Ketika sesak napas terjadi, bisa terasa seperti seseorang tidak bisa mendapatkan cukup udara ke paru-parunya, merasakan sakit yang menarik di dada mereka dan menyebabkan masalah pernapasan. Penting dilakukan pemantauan kadar saturasi oksigen setiap waktu.
Banyak orang yang positif COVID-19 memiliki kadar oksigen yang rendah dalam darah mereka, bahkan ketika mereka merasa sehat. Kadar oksigen yang rendah dapat menjadi tanda peringatan dini bahwa perawatan medis diperlukan.
-
Bagaimana peran oksigen dalam tubuh manusia? Hal ini karena tubuh kita sebagian besar terdiri dari air sehingga sebagian besar oksigen merupakan bagian dari “O“ dalam H2O. Oksigen juga sangat penting untuk produksi energi dan metabolisme, atau proses kimia yang terjadi di dalam tubuh.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Mengapa menjaga pernapasan penting saat polusi tinggi? Tak heran, jika banyak masyarakat menyatakan ketidaknyamanan atas kondisi ini. Bagi Anda yang sering beraktivitas di luar rumah, maka penting untuk memperhatikan cara menjaga kesehatan pernapasan dari polusi udara buruk dengan baik.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Mengapa kualitas udara penting untuk kesehatan? Ketika kualitas udara tercemar polutan, kesehatan bisa terancam.
-
Kenapa kadar oksigen Giliyang tinggi? Tingkat oksigen di Giliyang sekitar 20,9% pada siang hari dan lebih dari 21% pada malam hari.
Menurut Dr. Tim Connolly, ahli paru di Houston Methodist, jika seseorang memiliki kasus COVID-19 ringan dan melakukan perawatan sendiri di rumah, oximeter dapat menjadi alat yang berguna untuk memeriksa kadar oksigen sehingga kadar oksigen yang rendah dapat diketahui lebih awal.
Secara umum, orang-orang yang secara teoritis lebih berisiko mengalami masalah oksigen adalah mereka yang sudah memiliki penyakit paru-paru, penyakit jantung dan/atau obesitas, serta perokok aktif. Berikut merdeka.com merangkum cara membaca oximeter untuk mengukur saturasi oksigen di rumah:
Apa itu Oximeter
Oximeter pulsa mengukur berapa banyak oksigen dalam darah seseorang. Ini adalah perangkat kecil yang menjepit ke jari, atau bagian lain dari tubuh.
Alat tersebut sering digunakan di rumah sakit dan klinik serta dapat dibeli untuk digunakan di rumah. Banyak orang menganggap kadar oksigen sebagai tanda penting seberapa baik tubuh bekerja, seperti halnya tekanan darah atau suhu tubuh seseorang.
Orang yang memiliki kondisi paru-paru atau jantung dapat menggunakan oximeter denyut di rumah untuk memeriksa keadaan mereka, seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan mereka. Orang dapat membeli oksimeter nadi tanpa resep di beberapa apotek dan toko.
Cara Kerja Oximeter
ilustrasi detak jantung ©2015 Merdeka.com
Cara kerja Oximeter adalah dengan menggunakan cahaya merah dan inframerah yang akan menjadi sensor pada jari. Darah yang mengandung banyak oksigen akan menyerap lebih banyak cahaya inframerah dan membiarkan cahaya merah mengalir.
Ketika oksigen dalam darah tidak cukup banyak, cahaya merah yang akan lebih banyak diserap. Darah yang mengandung sedikit oksigen juga terlihat lebih kebiruan.
Hasil oximeter sendiri tidak 100 persen akurat dan hanya memberikan perkiraan saturasi oksigen dan detak jantung.
Cara Membaca Oximeter
Oximeter semakin dibutuhkan saat pandemi corona untuk mengukur kadar saturasi oksigen dalam darah bagi orang yang positif corona.
Hal ini disampaikan oleh dr. Adam, PhD Candidate Medical Science di Kobe University lewat akun Instagramnya. Ia menjelaskan, kalau Pulse oximeter digunakan untuk memantau pasien Covid-19 dengan kriteria tertentu.
Antara lain yang usianya 65 tahun ke atas, yang memiliki komorbid atau yang kondisinya lemah. Tentunya penggunaan Pulse Oximeter di rumah harus disertai pengetahuan tentang cara penggunaannya agar hasilnya akurat.
“Pertama pasang di jari, kedua baca hasil pengukuran, yang tersiti dari saturasi oksigen dan denyut nadi," ungkap dr Adam.
Saturasi oksigen yang normal yaitu angkanya 95 ke atas. Bila angka menunjukkan 94 atau 93 terus menerus segera lakukan konsultasi online. Lalu jika angka menunjukkan 92 ke bawah, pasien harus segera ke IGD. Berikut grafik panduan yang digambarkan oleh dr. Adam.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaDilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.
Baca SelengkapnyaBerolahraga di luar ruangan tetap bisa dilakukan dengan aman kendati polusi udara tinggi dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaUmumnya orang baru akan merasakan parunya bermasalah ketika sudah muncul berbagai gejala terkait masalah pernapasan, bagaimana mencegahnya?
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat kedua terburuk di dunia
Baca Selengkapnya