Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faktor Pendorong Integrasi Nasional Beserta Faktor Penghambatnya

Faktor Pendorong Integrasi Nasional Beserta Faktor Penghambatnya Jokowi luncurkan Bus Kota Terintegrasi Busway. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Dalam sebuah pembangunan bangsa dan negara, sebuah integrasi nasional perlu diterapkan. Hal ini demi menjamin stabilitas sosial masyarakat sekaligus stabilitas politik. Integrasi nasional juga diperlukan untuk dapat menjaga keamanan dalam negeri.

Pengertian integrasi nasional dapat diartikan sebagai sebuah upaya mempersatukan atau menyatupadukan sebuah bangsa. Upaya tersebut dapat diraih apabila sebuah bangsa memiliki kesamaan identitas, sejarah, ataupun kondisi. Integrasi nasional akan dapat dengan mudah dicapai apabila suatu bangsa telah memiliki kesamaan-kesamaan tersebut.

Namun, Indonesia memiliki keunikan keberagaman masyarakatnya. Ada beberapa faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia dapat tercapai di tengah keberagaman masyarakatnya.

Orang lain juga bertanya?

Berikut merdeka.com telah merangkum beberapa faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia berikut penjelasannya:

Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Sebelum memahami faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia, ada baiknya untuk mengetahui faktor pendorong integrasi nasional secara umum terlebih dahulu. Beberapa faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut:

1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah salah satunya akibat penderitaan penjajahan

2. Adanya tekad dan kemauan untuk bersatu

3. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme

4. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara.

Faktor Pendorong Integrasi Nasional di Indonesia

Setelah mengetahui faktor-faktor integrasi nasional secara umum, berikut penjelasan beberapa faktor pendorong integrasi nasional yang ada di Indonesia.

Penggunaan bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan sebuah bahasa yang unik. Berkembang dari bahasa Melayu yang dulunya digunakan sebagai bahasa perdagangan di Nusantara, bahasa Indonesia menjadi sebuah bahasa perjuangan dan pemersatu.

Bahasa Indonesia pertama kali disebutkan di dalam Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Di dalam Kongres tersebut, seluruh perwakilan menyepakati bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.

Pentingnya bahasa sebagai salah satu faktor pendorong integrasi nasional adalah disebabkan oleh salah satu fungsi bahasa sebagai sebuah proses berkomunikasi dalam bermasyarakat. Menggunakan bahasa yang sama akan memudahkan masyarakat Indonesia yang beragam untuk berkomunikasi antara satu sama lain dan sekaligus membangun sebuah identitas yang sama.

Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan Tanah Air Indonesia

Selain bahasa, adanya semangat untuk menjunjung persatuan turut menjadi salah satu faktor pendorong integrasi nasional. Meskipun masyarakat Indonesia sangat beragam dalam budaya, sejarah dan bahasa, kesamaan nasib menjadi bagian dari wilayah kolonial Belanda menjadi salah satu pemicu semangat persatuan.

Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila

Di Indonesia, sebagai sebuah negara yang berdaulat, Pancasila menjadi salah satu falsafah negara sekaligus kehidupan bermasyarakat. Akibatnya, hukum di Indonesia mengacu Pancasila sebagai dasar hukum yang berlaku. Dikarenakan hal tersebut, Pancasila menjadi salah satu faktor pendorong integrasi nasional di Indonesia.

Keberhasilan Integrasi Nasional

Sesuai dengan dinamika masyarakat, faktor pendorong integrasi nasional yang telah disebutkan di atas belum tentu dapat menjamin keberhasilan integrasi nasional tersebut. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam masyarakat untuk dapat mencapai keberhasilan integrasi nasional tersebut. Syarat-syarat tersebut ialah:

  • Terdapat rasa saling membutuhkan dari masing-masing anggota masyarakat. Pada saat masyarakat telah merasa berhasil saling mengisi kebutuhan masing-masing anggota masyarakat, pada saat itulah telah terdapat rasa kesamaan bangsa.
  • Terciptanya kesepakatan atau konsensus bersama terkait norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan sebagai pedoman. 
  • Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan sebagai aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi nasional.
  • Mengimplementasikan nilai-nilai yang dimiliki Pancasila melalui kegiatan sehari- hari juga dapat dikatakan tanda keberhasilan integrasi nasional.
  • Faktor Penghambat Integrasi Nasional

    Selain faktor pendorong dan syarat keberhasilan yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa faktor yang dapat menghambat integrasi nasional untuk dapat tercapai. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

    Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan 

    Kurangnya penghargaan dan pemahaman terhadap keberagaman yang ada di Indonesia dapat menjadi salah satu faktor penghambat terjadinya integrasi nasional. Keberagaman yang dimiliki Indonesia memerlukan adanya komunikasi untuk mencapai pemahaman dalam kebudayaan yang beragam.

    Kurangnya toleransi antar sesama golongan

    Kurangnya penghargaan dan pemahaman terhadap keberagaman tersebut dapat berpotensi dalam kurangnya toleransi antar sesama golongan di masyarakat Indonesia. Toleransi yang rendah dapat menjadi faktor besar dalam menghambat proses integrasi nasional.

    Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia

    Intoleransi dan kurangnya penghargaan terhadap keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia dapat disebabkan oleh globalisasi. Munculnya rasa individualisme yang tinggi akibat globalisasi, dapat berdampak kepada kurangnya kesadaran diri dalam masing-masing masyarakat Indonesia. Hal ini mengakibatkan masyarakat semakin tak acuh terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar lingkungannya terutama persoalan intoleransi. 

    Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan

    Ketimpangan dan ketidakmerataan yang diakibatkan luasnya wilayah Indonesia dapat menyebabkan terhambatnya integrasi nasional untuk dapat tercapai. Pelimpahan kebijakan keuangan dan politik melalui otonomi daerah dapat berdampak kepada konflik vertikal yang dapat menghambat terjadinya integrasi nasional di Indonesia. 

    Faktor Pendorong Integrasi Nasional di Lingkungan Sekitar

    Integrasi nasional adalah proses menyatukan berbagai kelompok masyarakat dalam sebuah negara menjadi satu kesatuan yang harmonis. Di level lingkungan sehari-hari, ada beberapa faktor yang dapat mendorong integrasi nasional:

    1. Pendidikan: Pendidikan yang inklusif dan merata memberikan pemahaman yang sama tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan. Sekolah-sekolah sering kali menjadi tempat interaksi sosial yang penting di mana anak-anak dari latar belakang yang berbeda dapat belajar dan berinteraksi bersama.

    2. Komunikasi dan Media: Media massa dan teknologi komunikasi, seperti televisi, radio, internet, dan media sosial, dapat menyebarkan informasi dan nilai-nilai kebangsaan, meningkatkan pemahaman dan toleransi antarwarga.

    3. Kegiatan Sosial dan Kebudayaan: Acara dan kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti perayaan hari besar nasional, festival budaya, dan kegiatan gotong royong, dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas.

    4. Ekonomi: Kesejahteraan ekonomi yang merata dan kesempatan kerja yang adil dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, yang sering menjadi sumber konflik dan disintegrasi. Program ekonomi yang inklusif bisa mengurangi ketimpangan dan mempromosikan stabilitas sosial.

    5. Interaksi Sosial: Interaksi sehari-hari di lingkungan seperti pasar, tempat ibadah, tempat kerja, dan ruang publik lainnya memungkinkan terjadinya pertukaran dan pemahaman antarwarga dari berbagai latar belakang.

    6. Keadilan dan Penegakan Hukum: Sistem hukum yang adil dan transparan memastikan bahwa hak-hak semua warga negara dihormati dan dilindungi, sehingga mengurangi potensi konflik dan ketidakpercayaan antar kelompok.

    7. Peran Pemerintah Lokal: Pemerintah daerah yang proaktif dalam membangun dialog dan kerjasama antar komunitas dapat mempromosikan integrasi nasional di tingkat lokal.

    8. Kepemimpinan dan Keteladanan: Pemimpin masyarakat dan tokoh agama yang mengajarkan nilai-nilai persatuan dan toleransi dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi integrasi nasional.

    Dengan mengoptimalkan faktor-faktor ini di level lingkungan sehari-hari, integrasi nasional dapat tercapai dengan lebih efektif dan berkelanjutan. (mdk/amd)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Faktor Pendorong Integrasi Nasional dan Penghambatnya, Perlu Diketahui
    Faktor Pendorong Integrasi Nasional dan Penghambatnya, Perlu Diketahui

    Integrasi nasional penting dibangun di setiap negara.

    Baca Selengkapnya
    Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi
    Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi

    Indonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.

    Baca Selengkapnya
    Contoh Akulturasi di Indonesia, Ketahui Faktor Pendorong dan Penghambatnya
    Contoh Akulturasi di Indonesia, Ketahui Faktor Pendorong dan Penghambatnya

    Akultruasi adalah wujud perkembangan budaya yang dinamis.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Fungsi Bahasa Indonesia bagi Masyarakat, Wajib Dipahami
    Mengenal Fungsi Bahasa Indonesia bagi Masyarakat, Wajib Dipahami

    Sebagai alat komunikasi, Bahasa Indonesia menjadi sarana utama dalam berinteraksi dan berkomunikasi antar daerah di seluruh Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Ulama Tegaskan Pancasila Terbaik Mampu Satukan Keberagaman di Tanah Air
    Ulama Tegaskan Pancasila Terbaik Mampu Satukan Keberagaman di Tanah Air

    Indonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika

    Baca Selengkapnya
    Makna Nusantara Baru Indonesia Maju, Tema HUT ke-79 RI yang Penuh Semangat Kemerdekaan
    Makna Nusantara Baru Indonesia Maju, Tema HUT ke-79 RI yang Penuh Semangat Kemerdekaan

    Dengan mengangkat tema ini, bangsa Indonesia menggarisbawahi komitmennya untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah.

    Baca Selengkapnya
    Pancasila Pemersatu Anak Bangsa Sehingga Tak Mudah Dipecah Belah
    Pancasila Pemersatu Anak Bangsa Sehingga Tak Mudah Dipecah Belah

    Idealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.

    Baca Selengkapnya
    BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
    BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

    Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

    Baca Selengkapnya
    Ternyata Ini Kendala Pemerataan Infarstruktur Pusat dan Daerah
    Ternyata Ini Kendala Pemerataan Infarstruktur Pusat dan Daerah

    Setiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.

    Baca Selengkapnya