Gas 3 Kilogram Langka di Padang Sidempuan, Tim Gabungan Tinjau ke Lapangan
Merdeka.com - Gas subsidi 3 kilogram di Kota Padang Sidempuan saat ini mengalami kelangkaan. Pihak pemerintah setempat telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Polres Padang Sidempuan, Satpol PP, Dinas Perdagangan, Dinas Ketapang Kota Padang Sidempuan bersama dengan Pertamina.
Untuk mengetahui penyebab kelangkaan gas 3 kilogram itu, tim gabungan melakukan peninjauan ke lapangan. Peninjauan dilakukan di beberapa titik, seperti rumah makan dan sejumlah pangkalan atau agen yang menjual tabung gas subsidi.
Sekretaris Tim Gabungan, Daulat Dalimunthe mengatakan, peninjauan ke lapangan ini berdasarkan laporan dari sejumlah masyarakat setempat yang mengadu kelangkaan gas subsidi di masyarakat.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Kenapa pemerintah menerapkan subsidi tepat sasaran LPG 3 kg? Program Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah, serta memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
"Kita bersama-sama dengan tim gabungan turun ke sejumlah pangkalan dan rumah makan yang masih menggunakan gas 3 kilogram untuk usahanya," terang Daulat melansir dari Antara,Kamis (11/5).
Larang Distribusikan ke Pengecer
©Chaideer Mahyuddin/AFP
Menurut Daulat, atas nama pemerintahan bahwa setiap pangkalan dilarang untuk mendistribusikan langsung tabung gas subsidi 3 kilogram ke pengecer. Selain itu, dilarang keras mengecer keliling dan dilarang menyalahgunakan isi tabung gas subsidi tersebut.
"Dilarang menjual tabung gas subsidi 3 kilogram sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan dan menaati perundang-undangan yang berlaku. Apabila ditemukan pangkalan yang melanggar aturan maka akan dikenakan sanksi keras," tegasnya.
Saat tim gabungan meninjau ke lapangan, terang Daulat, pihaknya telah menemukan beberapa pangkalan gas subsidi 3 kilogram yang dijual dengan harga yang relatif tinggi sekitar Rp25 ribu per tabung.
"Ada beberapa pangkalan kita temukan tadi menjual elpiji 3 kilogram sampai Rp25 ribu per tabung," ucapnya.
Akan Ditindak Lanjut
©2023 Merdeka.com/Arie Basuki
Kabid PPUD (Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah) Satpol PP Padang Sidempuan Akhyar Siregar menjelaskan, dalam Perda tidak diperbolehkan penggunaan elpiji 3 kilogram digunakan untuk usaha rumah makan.
Kemudian, peninjauan lapangan oleh tim gabungan tersebut untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Ternyata benar adanya, bahwa masih ditemukan penyalahgunaan gas subsidi 3 kilogram di beberapa titik.
"Penertiban ini sifatnya pembinaan, kepada pelaku usaha yang menggunakan gas elpiji 3 kilogram untuk segera menukarnya dengan tabung elpiji non subsidi," imbau Akhyar.
Larang ASN Pakai Gas Subsidi
©Chaideer Mahyuddin/AFP
Terkait kelangkaan gas subsidi 3 kilogram, Pemerintah Kota Padang Sidempuan mendukung pelarangan ASN menggunakan gas subsidi untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga.
"Melalui surat edaran Wali Kota Padang Sidempuan, ASN dilarang menggunakan gas elpiji 3 kilogram dan hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin dan juga usaha mikro," kata Daulat.
Di samping itu, para ASN yang masih menggunakan gas subsidi diperingatkan untuk segera menukarkan gas subsidi dengan tabung elpiji 5,5 kilogram. Penukaran tersebut sudah difasilitasi pihak Pertamina dan juga Hiswana Migas di Padang Sidempuan. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaEdy menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan kemungkinan peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kilogram saat Iduladha dan Tahun Baru Islam.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaSalman meminta masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai dengan ketentuan sehingga tidak menyulitkan masyarakat lainnya yang berhak.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaKelangkaan elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atas gas melon yang terjadi di sejumlah wilayah Bali, menjadi perhatian serius para pimpinan daerah di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaYLKI menawarkan dua solusi yang bisa ditempuh pemerintah untuk mengatasi subsidi LPG 3 Kg tidak tepat sasaran.
Baca Selengkapnya