Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Sumut Lakukan Ini untuk Antisipasi Omicron
Merdeka.com - Indonesia mengalami gelombang ketiga Covid-19, di mana saat ini sejumlah daerah di Tanah Air mengalami kenaikan kasus Covid-19. Kondisi ini diperparah dengan adanya Covid-19 varian baru, Omicron, yang kasusnya juga semakin meningkat.
Di Sumatra Utara (Sumut) sendiri, per 4 Februari 2022 kasus positif Covid-19 mencapai 107.145 kasus. Menurut data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, angka tersebut adalah hasil kenaikan sebanyak 198 orang yang merupakan transmisi lokal.
Untuk pasien sembuh, totalnya sebanyak 103.287 kasus setelah mendapat tambahan 10 orang. Sementara untuk kasus kematian akibat Covid-19, saat ini di Sumut nihil penambahan sehingga total 2.900 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Dari pasien positif, ada yang saat ini tengah menjalani perawatan dan sebagian melakukan isolasi. Terkait kasus Covid-19 yang semakin naik ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut melakukan pengetatan pengawasan, sekaligus untuk mengantisipasi penyebaran Omicron.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Dinkes Minta Posko Covid-19 Diaktifkan Kembali
Naiknya kasus Covid-19, membuat Dinkes Sumut memperketat pengawasan khususnya di level mikro. Hal ini dirasa lebih efektif untuk mencegah penularan Omicron.
Sekretaris Dinkes Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan bahwa pihaknya meminta masing-masing kabupaten dan kota untuk mengaktifkan kembali posko-posko Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan. Aturan ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Sumut nomor 188.54/3/INST/2022 yang berlaku sampai 14 Februari 2022 mendatang.
"Kita minta masing-masing kabupaten dan kota untuk mengoptimalkan posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran COVID-19," katanya pada Jumat (4/2).
Selain itu, Dinkes saat ini juga memperketat pengawasan dan pemeriksaan kedatangan orang di pintu masuk Sumut, baik jalur darat, laut maupun udara. Kemudian testing dengan melakukan tes usap Covid-19 secara acak di ruang-ruang publik akan kembali dilakukan.
Gencarkan Vaksinasi Anak
Sementara itu, saat ini Dinkes Sumut masih terus menggencarkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk meningkatkan herd immunity. Vaksinasi anak tersebut sudah mencapai 74,30 persen dari total sasaran 1.616.233 anak. "Untuk dosis pertama sudah mencapai 74,30 persen dan dosis kedua 3,60 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis. Ismail mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi agar bisa mencapai 100 persen dalam waktu dekat. Karena vaksinasi ini merupakan upaya paling penting yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di tengah masyarakat saat ini. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya