Kepling dan Lurah Dinilai Tak Peka pada Warga Miskin, Warga Demo Tuntut Ini
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa dilakukan oleh sejumlah warga Lingkungan 12, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, lantaran tidak puas dengan kinerja Kepala Lingkungan (Kepling) dan Lurah wilayah tersebut.
Warga melakukan demo tersebut di depan Kantor Camat Medan Perjuangan pada Rabu (10/11). Aksi demo itu pun viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @medanheadlines.news pada Rabu (10/11), puluhan warga terlihat berkumpul di depan gerbang Kantor Camat Medan Perjuangan sambil membawa spanduk-spanduk yang bertuliskan keresahan mereka.
-
Kenapa warga menghentikan Bupati Grobogan? Mereka mengeluhkan kondisi jalan penghubung dusun yang kondisinya rusak parah. Warga meminta agar akses jalan yang menjadi penghubung kedua dusun itu diperbaiki. Sebab saat hujan turun jalan menjadi licin dan membahayakan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dipakai oleh para siswa untuk pergi sekolah.
-
Bagaimana Pemkot Medan menurunkan tingkat pengangguran? “Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,“
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana Ketua KPU diberhentikan? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
Dalam aksinya itu, warga juga menuntut agar Camat mencopot Kepling dan Lurah dari jabatannya, karena dinilai tidak peduli dengan warga, khususnya yang tidak mampu.
"Copot Kepling, Copot Lurah," tulis salah satu spanduk yang dibawa warga.
Di tengah-tengah orasinya, terlihat Camat Medan Perjuangan Afrizal MAP keluar untuk menemui para warga yang berunjuk rasa.
Berikut informasi selengkapnya.
Tuntutan Warga
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Di video itu, warga menilai Kepling 13, Sri Erni, tidak peduli dengan warga yang ada di lingkungannya. Ia disebut juga melakukan pungli saat warga ingin mengurus administrasi, serta penyaluran bansos yang tak tepat sasaran.
"Kepling juga mematok harga untuk urusan surat menyurat warga. Pemberian bantuan untuk warga tak tepat sasaran," teriak Koordinator Aksi, Fahrur Rozi.
Selain itu, warga juga meminta agar Camat mencopot Kasi Pemerintahan (Kasipem) Kelurahan Sei Kera Hilir, Atik, karena dituding melakukan pungli bekerja sama dengan Kepling 13 dan memanipulasi data warga penerima bansos.
Tak hanya itu, Lurah Sei Kera Hilir, Musonif Rangkuti juga diduga terlibat dalam tindakan yang dilakukan Kasipem dan Kepling 13 tersebut.
Warga menuntut Camat agar mencopot ketiganya dengan segera.
"Lurah juga jadi backing Kepling dalam menjalankan aksinya. Maka dari itu kami minta Camat Medan Perjuangan mencopot lurah," teriak Fahrur dalam orasinya.
Camat Temui Warga
Instagram/@medantau.id ©2021 Merdeka.com
Sesaat setelah warga menyampaikan orasinya, Camat Medan Perjuangan Afrizal MAP keluar dari kantor dan menemui mereka. Ia kemudian berdialog dengan para warga. Afrizal mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap Kepling 13. Ia juga mengatakan telah memberhentikan sementara Kepling 13."Mulai hari ini kita sudah berhentikan sementara selama seminggu. Haknya sebagai kepling kita stop sembari menunggu aspirasi dari warga siapa yang akan mengisi jabatan kepala lingkungan," jelasnya pada warga.Afrizal juga mengatakan agar ke depannya Kepling dipilih berdasarkan pilihan masyarakat. "Ke depan Kepling harus pilihan warga. Dan bisa menyerap aspirasi warga demi percepatan pembangunan yang sudah diprogramkan Pemkot Medan," lanjutnya.Warga sempat belum terima dan mendesak agar Kepling dan Lurah dicopot dari jabatannya secara permanen. Namun, usai mendengarkan penjelasan dari Camat, warga akhirnya mulai mereda dan membubarkan diri. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaPuluhan pendemo berbaju putih membawa spanduk “Coblos Tiga Paslon”.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaPemkot Medan melakukan penyesuaian cascading program-program yang berhubungan langsung dengan rencana aksi terpadu kemiskinan ekstrem
Baca SelengkapnyaMenurut anggota linmas, kejadian ini bermula dari pernyataan lurah setempat
Baca SelengkapnyaDemonstran memberikan bebek hidup untuk Bobby sebagai simbol kekecewaan kepemimpinan dari menantu Presiden Joko Widodo itu
Baca Selengkapnya