Kunjungi Korban Banjir Bandang di Palas, Ini Kata Mensos Risma Soal Bantuan Rumah
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, banjir bandang melanda lima desa di Kecamatan Batang Labu Sutam, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatra Utara (Sumut). Ratusan rumah yang terdapat di Desa Tamiang, Desa Tanjung Barani, Desa Tanjung Baru, Desa Manggis dan Desa Siadam, rusak akibat diterjang banjir bandang tersebut.
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi pasca kejadian pada Senin (3/1) malam. Dalam kunjungannya ini, Menteri Risma didampingi oleh Plt Bupati Palas Ahmad Zarnawi Pasaribu dan jajaran kepolisian serta TNI meninjau lokasi sekolah-sekolah dan rumah warga yang rusak di Desa Tamiang. Menteri Risma juga mengunjungi korban banjir di posko pengungsian di Desa Manggis dan Desa Tanjung Baru.
Selain memberikan bantuan berupa logistik untuk penanganan korban bencana banjir bandang senilai Rp762.115.403, Menteri Risma juga sempat berbincang dan mendengarkan keluh kesah dari para pengungsi. Para warga yang jadi korban banjir sempat resah soal bagaimana tempat tinggal mereka yang kebanyakan rusak parah akibat banjir bandang tersebut. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir lahar di Sumatera Utara terjadi? Di Indonesia, daerah yang sering mengalami banjir lahar termasuk daerah sekitar gunung berapi aktif seperti Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Kelud di Jawa Timur, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Agung di Bali.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Tanggapan Menteri Risma Soal Bantuan Rumah
Instagram/@dinsos_padang_lawas ©2022 Merdeka.com
Mendengar keluh kesah dan aspirasi para pengungsi soal rumah dan kebutuhan lainnya, Menteri Risma mengatakan, pihaknya harus menunggu hasil musyawarah dan kesepakatan, mulai dari tingkat desa, pemerintah kecamatan dan Forkopimda Palas. Ia tidak bisa langsung memutuskan apakah warga akan diberi tempat tinggal baru, karena semua harus melalui banyak pertimbangan, terutama menyangkut keselamatan warga sendiri.
"Nanti kita bicarakan bersama, karena tidak bisa keputusannya sekarang. Kalo tiba-tiba nanti ada hujan apakah lokasi itu (pemukiman masyarakat terkena banjir) layak atau tidak," katanya.
Menteri Risma mengaku dirinya juga sudah meminta Forkopimda untuk rapat dan konsultasi dengan ahli perguruan tinggi soal kelayakan dari lokasi. Ia tidak ingin asal bangun rumah, kemudian ada masalah lagi yang membahayakan warga.
"Jadi itu tidak boleh terjadi, untuk itu akan dirundingkan oleh Forkopimda sesuai yang saya minta tadi apakah nanti relokasi atau bagaimana, karena harus dilihat juga dari kelayakan lokasinya dulu," tambahnya.
Ratusan Rumah Warga Rusak Berat
Instagram/@dinsos_padang_lawas ©2022 Merdeka.com
Akibat dari banjir bandang yang melanda sejak Jumat (31/12) lalu, sedikitnya 421 rumah warga kini rusak. Sebanyak 123 di antaranya rusak berat, 74 rusak sedang dan 224 rusak ringan. Banjir bandang juga merusak sejumlah sekolah dan fasilitas umum lainnya.
"Sesuai laporan, banjir bandang itu juga menumbangkan 9 tiang listrik, merusak bangunan SDN Desa Tamiang, asrama dan pemondokan santri Ponpes Nizhomul Hikmah, serta bangunan masjid, jembatan gantung di desa Tamiang," kata Kepala BPBD Palas, Amit Hadi Nasution pada Senin (3/1).
Pasca kejadian bencana alam tersebut, pemerintah setempat bekerja sama dengan TNI dan Polri langsung melakukan evakuasi material banjir bandang dari lokasi pemukiman warga di lima desa tersebut. Petugas juga telah mendirikan posko pelayanan kesehatan, dapur umum dan tempat pengungsian untuk para korban banjir bandang itu. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca SelengkapnyaRisma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 01 Anies Baswedan mengunjungi warga terdampak bencana di Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaKeberadaan RW 03, 04 dan 05, di Kampung Dadap berada dekat pinggir pantai yang juga berhimpitan dengan mega proyek strategis nasional (PSN) PIK 2.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca Selengkapnya