Mencicipi Legitnya Nasi Tue, Makanan Tradisional Kultural dari Sibolga
Merdeka.com - Makanan tradisional tersimpan berbagai kearifan lokal serta nila-nilai budaya yang tersimpan di dalamnya. Setiap daerah di Indonesia pastinya mempunyai ciri khas makanan tradisional yang tak lepas dari rasa lezat dan unsur makna yang pastinya menarik untuk dikupas mendalam.
Salah satu makanan tradisional dengan kearifan lokalnya, yaitu Nasi Tue. Makanan satu ini berasal dari Kota Sibolga, tepatnya di Pantai Barat Provinsi Sumatra Utara. Bagi masyarakat Sibolga, makanan ini sudah tidak terdengar asing, tetapi bagi masyarakat lain, tentu Nasi Tue ini sangat jarang sekali terdengar.
Penasaran dengan kelezatan dan makna di balik Nasi Tue ini? Simak rangkuman selengkapnya berikut ini.
-
Apa saja resep olahan singkong tradisional khas Sumut? Berbagai macam varian olahan singkong kini mudah ditemui di beberapa daerah di Indonesia. Berikut beberapa resep olahan singkong tradisional dan kekinian yang dilansir dari Cookpad: Resep Olahan Singkong Tradisional: Gethuk Lindri Bahan: - 1 kg singkong kupas lalu cuci dan potong-potong - 150 gram kelapa parut - Pewarna makanan - 1 sendok teh garam - 100 gram gula pasir Taburan: - Kelapa parut secukupnya - Garam secukupnya lalu kukus sebentar. Setelah bahan-bahan disiapkan, berikut resep gethuk lindri yang enak: 1. Langkah pertama, panaskan kukusan, kemudian kukus singkong bersama 150 gram kelapa parut hingga matang selama 30 menit. 2. Setelah itu, angkat pindahkan dalam wadah sedikit lebih besar lalu taburi 1 sendok teh garam dan 100 gram gula pasir aduk sampai rata. 3. Siapkan alat penggiling singkong. Giling sedikit-sedikit hingga habis. 4. Bagi menjadi 3 bagian. Beri pewarna. Kemudian giling bentuk panjang-panjang, tata di piring dan sajikan. Resep Olahan Singkong Tradisional: Klepon Singkong Bahan: - 300 gram singkong parut, peras airnya - 3 sendok makan santan - 2 tetes pasta pandan - 4 sendok makan tepung ketan - 1/4 sendok teh garam Bahan selanjutnya, yaitu: Bahan isi: - Gula aren atau gula merah secukupnya Bahan taburan: - 100 gram kelapa setengah tua, parut - 1 lembar daun pandan, simpulkan - 1/4 sendok teh garam Cara membuat: 1. Langkah pertama, aduk kelapa parut dan garam lalu kukus bersama daun pandan. 2. Dalam wadah campur singkong parut, tepung ketan, santan, dan garam. 3. Kemudian tambahkan pasta pandan aduk hingga rata dan bisa dibentuk, lalu beri isian. 4. Masukkan dalam kukusan yang telah dialasi daun pisang. 5. Kukus adonan kurang lebih 20 menit/sampai matang, angkat. 6. Lalu gulingkan di kelapa parut yang telah dikukus. 7. Sajikan.
-
Makanan khas apa yang berasal dari Bukittinggi? Karupuak Sanjai, merupakan salah satu kudapan yang terbuat dari keripik singkong yang cukup populer. Bukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
-
Apa saja resep makanan tradisional Indonesia yang terkenal? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
-
Mengapa tekwan menjadi bukti kuliner Sumsel? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
-
Dimana resep makanan tradisional Indonesia bisa ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa Sajian Kuliner Khas Bengkulu? Provinsi Bengkulu memiliki sajian kuliner lezat dengan bahan dasar daging ikan yang bernama Pendap.
Asal Usul Nasi Tue
Melansir dari buku Nasi Tue: Makanan Khas Pesisir Sibolga tahun 2021 karya Harvina, S.Sos, Nasi Tue berasal dari kata Nasi dan Tue. Nasi adalah beras sipulut atau beras ketan yang menjadi bahan dasar pembuatan makanan tersebut. Sedangkan kata Tue merupakan sebuah kosa kata pesisir yang berarti tuai, yaitu sebuah alat menanam padi.
Tak ayal jika para petani Sibolga sangat mengagungkan beras sipulut ini. Sebab, padi-padi yang ditanam ini diyakini menjadi "raja" di antara jenis-jenis padi lainnya. Biasanya, warga menanam padi sipulut tidak untuk dijual di pasaran, melainkan untuk dikonsumsi pribadi.
Setelah masa panen tiba, hadirlah Nasi Tue yang terbuat dari beras sipulut ini. Kemudian diikuti dengan serangkaian acara lamar-melamar. Hidangan ini wajib disajikan ketika calon pengantin perempuan menerima mahar pihak laki-laki.
Cara Mengolah
Mengolah Nasi Tue tidak sulit, cukup menyiapkan bahan-bahannya seperti beras ketan, durian, santan, gula merah, gula pasir, garam dan daun pandan.
Pertama, tiriskan beras ketan, lalu kukus beras ketan selama 20 menit. Untuk kuahnya, siapkan kelapa dan peras untuk mendapatkan ekstraknya (santan). Kemudian untuk santan, garam dan daun pandan serta durian dimasak menjadi satu. Jangan lupa tambahkan gula merah untuk menambah rasa manis.
Setelah kuah jadi, sajikan langsung dengan pulut atau beras ketan yang sudah dikukus tadi. Pembuatannya cukup mudah dan tidak memakan waktu yang lama, namun Nasi Tue ini begitu menggugah selera ketika sudah jadi.
Makanan Penuh Makna
Meskipun cara mengolah Nasi Tue terbilang cukup mudah, masyarakat Sibolga meyakini bahwa makanan ini memiliki kandungan nilai-nilai budaya.
Mengutip dari buku Nasi Tue: Makanan Khas Pesisir Sibolga tahun 2021 karya Harvina, S.Sos, Nasi Tue mengandung nilai budaya dari keberadaannya sebagai salah satu makanan ritual adat Sibolga. Tak hanya itu, makanan ini selalu hadir di hari-hari besar seperti bulan Ramadan maupun hari-hari besar lainnya..
Maka dari itu, Nasi Tue diartikan sebagai simbol pemersatu, di mana petani akan mempersiapkan hidangan ini sebagai simbol rasa syukur dan terima kasih karena hasil panen yang melimpah. Tak hanya itu, jika menyantap hidangan ini artinya perjalanan ke depannya akan terasa manis. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaDalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Indonesia selalu memiliki banyak tradisi berbeda di setiap kota. Banyak kegiatan dilakukan untuk mendapat berkah.
Baca SelengkapnyaDulu nasi timbel jadi andalan masyarakat petani di Jawa Barat untuk perbekalan ke ladang.
Baca SelengkapnyaMie Belitung, kuliner legendaris khas Bangka Belitung dengan kuah udang yang kental sungguh menggugah selera.
Baca SelengkapnyaJawa Barat termasuk salah satu daerah yang kaya dengan jajanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang banyak digemari ini!
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.
Baca SelengkapnyaSurakarta atau Solo terkenal sebagai pusat batik dan kuliner murah meriah.
Baca SelengkapnyaSejarah soto yang jadi makanan favorit Jokowi, ternyata dulunya berasal dari Cina.
Baca SelengkapnyaSalah satu ragam kuliner Indonesia dari Sumatera Barat ini tergolong unik dan berbeda dari sate lainnya.
Baca SelengkapnyaMeski dikemas dengan tradisional dan porsinya tidak terlalu banyak, hidangan ini tetap menjadi andalan masyarakat Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Kota Solo kurang lengkap jika tak mencicipi kulinernya.
Baca Selengkapnya