Mengenal Tari Rejang Bali, Khusus Perempuan Sebagai Hiburan Para Dewa
Merdeka.com - Berbaris rapi dengan kostum unik didominasi warna kuning mencolok. Para perempuan ini sedang membawakan tari khas daerahnya. Namun bukan sembarang tari, tarian yang mereka bawakan bernama Tari Rejang yang hanya dapat ditemukan dan dilestarikan di Pulau Dewata. Tari Rejang Bali punya keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang memperkaya kebudayaan di Bali.
Keunikan Tari Rejang Bali berasal dari tujuannya sebagai sarana peribadatan. Tari Rejang adalah tarian tradisional masyarakat Bali dalam menyambut kedatangan serta menghibur para dewa yang datang dari Kayangan dan turun ke Bumi. Selain itu, Tari Rejang hanya boleh dibawakan oleh para perempuan yang tak dituntut sebagai penari professional. Mengingat tujuannya sebagai sarana peribadatan umat Hindu.
Tari Rejang Bali berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan mereka kepada dewa atas berkenannya turun ke Bumi. Warisan Budaya Tak Benda UNESCO ini juga dipercaya memiliki nilai-nilai penting di dalamnya khususnya makna spiritual, sehingga juga dipercaya sebagai tarian yang suci dan dilakukan dengan penuh rasa pengabdian.
-
Apa itu tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Tari tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah.
-
Dimana tari tradisional berkembang? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
-
Kenapa tari tradisional penting? Tari tradisional juga memiliki fungsi yang berbeda-beda, mulai dari sarana upacara, hiburan, hingga pertunjukan.
-
Mengapa Tari Petake Gerinjing penting bagi budaya Indonesia? Kemudian, tarian ini bukanlah hanya sekedar seni tradisional saja, tetapi juga menjadi sarana menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan pesan moral.
-
Apa itu Tari Penguton? Tari Penguton merupakan tari tradisional yang berasal dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan. Mengutip dari jurnal Makna Simbolik Tari Penguton di Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatra Selatan yang ditulis oleh Retna Susanti, Tari Penguton adalah tari yang tumbuh di Kayuagung dan kemudian menjadi tari penghormatan bagi tamu agung yang datang ke Komering Ilir.
-
Di mana tari tradisional berkembang? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki
Gerakan Tari Rejang cukup sederhana, tak perlu keahlian khusus atau penari handal. dalam tarian ini lebih berfokus pada nilai spiritual di dalamnya. Namun saat membawakan Tari Rejang, dibutuhkan seorang yang berpengalaman dan menjadi pemandu yang dijuluki sebagai Pemaret.
Gerakan Tari Rejang didominasi dengan gerakan ngembat dan ngelikas atau gerakan kiri dan kanan yang dilakukan sambil melangkah ke depan secara perlahan. DIpandu oleh seorang Pemaret yang berada pada barisan paling depan.
Setiap gerakan dalam tarian ini biasanya dilakukan dengan tempo yang cenderung pelan dan juga disesuaikan dengan iringan musik yang ada, sehingga terasa hikmat dan terlihat selaras.
©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki
Tari Rejang sendiri diperkirakan sudah ada sejak zaman pra Hindu sebagai bentuk peribadatan yang sakral. Di kalangan masyarakat Hindu Bali, Tari Rejang ini selalu ditampilkan pada berbagai upacara adat dan keagamaan yang diselenggarakan di pura seperti upacara Odalan. Selain itu di beberapa tempat di Bali, tarian ini juga tampilkan setiap tahunnya, sebagai bagian dari upacara peringatan tertentu di lingkungan desa mereka.
©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki
Para penari akan berbaris melingkari halaman pura dengan berpegangan tangan. Secara kompak, gerakan tari yang sederhana yang lemah lembut namun progresif dan lincah. Para penari memabawakannya dengan khidmad dan penuh rasa pengabdian kepada Dewa-Dewi mereka.
Iringan musik gamelan Bali menjadi pemandu tempo dan ritme dalam setiap gerakan. Pembawaan Tari Rejang juga diiringi dengan puja mantra dan sesaji yang dipersembahkan kepada dewa. Jumlah penari diwajibkan ganjil yang telah menjadi aturan baku sejak dulu.
©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki
Para penari Rejang akan memakai kostum yang serempak, warna yang didominasi kuning dan putih. Bagian atas kepala para penari dikenakan sebuah mahkota yang terbuat dari ornamen bunga dan daun yang terkesan natural. Selain itu, selendang yang juga berwarna kuning dililitkan di badan penari menutupi kain putih bagian atas.
Tari Rejang selalu dilestarikan hingga saat ini. Sebagai ikon kebudayaan dan destinasi bagi para wisatawan. Tari Rejang dapat disaksikan di Nusa Peninda atau di Batuan Sukawati. Dalam pertunjukan Tari Rejang ini juga tidak dilakukan oleh penari khusus sehingga dapat diajarkan secara turun-temurun dan keahlian dalam menari tidak terhenti begitu saja. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut makna tari kecak beserta sejarah dan gerakannya.
Baca SelengkapnyaKesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.
Baca SelengkapnyaTarian tradisional Ketuk Tilu yang berasal dari Jawa Barat ini ternyata memiliki makna sangat mendalam.
Baca SelengkapnyaSejarah teri kecak dan juga makna gerakannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Bali mengadakan parade tarian Ogoh-Ogoh untuk menyambut merayakan Hari Raya Nyepi tahun 2024 pada 11 Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaTak bisa ditarikan oleh sembarang orang, ini filosofi Tari Muang Sangkal
Baca SelengkapnyaTari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.
Baca SelengkapnyaKesenian banyak ditemukan di daerah Kalimantan Timur dari suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung sebagai lambang kegembiraan dan juga ramah tamah.
Baca SelengkapnyaRitual adat Seblang Bakungan digelar masyarakat Osing Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian klasik ini biasa ditampilkan ketika menyambut atau mempersembahkan tamu terhormat yang datang ke Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaTarian ini memadukan gerak tari dengan ketangkasan dalam bermain Doll.
Baca SelengkapnyaDahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Baca Selengkapnya