5 Wisata Religi di Medan, Sajikan Pesona Rumah Ibadah yang Memukau

Merdeka.com - Banyaknya rumah ibadah di Kota Medan menambah kesan wajah multietnis yang saling berdampingan. Kota metropolitan dengan 2 juta penduduk itu terdapat beberapa destinasi wisata religi pilihan yang menawarkan keindahan bangunan rumah ibadah.

Masyarakat Kota Medan yang hidup di dalam kemajemukan itu menyajikan rumah ibadah seperti masjid, vihara, gereja. Selain menjadi tempat ibadah, tempat-tempat ibadah tersebut juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk menambah ilmu pengetahuan.

Kali ini merdeka.com akan merangkum 5 tempat wisata religi yang memukau di Kota Medan yang dikutip dari berbagai sumber.

Masjid Al-Osmani

Liputan6.com ©2022 Merdeka.com

Masjid yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan ini termasuk dalam salah satu destinasi wisata religi. Masjid dengan balutan budaya Melayu itu dibangun oleh Sultan Osman Perkasa pada tahun 1854.

Keunikan dari masjid ini adalah hampir seluruh temboknya berwarna kuning. Jika berkunjung ke rumah ibadah ini tidak perlu repot, cukup mencari bangunannya yang berwarna kuning tepat di pinggir jalan. 

Vihara Siu San Keng

YouTube Fatih Arazi ©2022 Merdeka.com

Vihara ini ternyata berdekatan dengan Masjid Al-Osmani yang berjarak hanya sekitar 200 meter saja. Begitu terlihat sekali kemajemukan dan toleransi masyarakat di Kota Medan.

Vihara Siu San Keng merupakan vihara tertua di Labuhan. Dibangun pada tahun 1890, vihara ini keseluruhan bangunannya berwarna merah dengan ornamen dan patung yang bisa dijumpai pengunjung ketika memasuki gerbang.

Tempat ini didirikan oleh Shia Eng Tjai bersama dengan sebelas orang lainnya yang tergabung dalam Partai Pembangunan. Saat ini, Vihara Siu San Keng termasuk ke dalam daftar cagar budaya oleh Pemkot Medan.

Vihara Shri Mariamman

medantourism.pemkomedan.go.id ©2022 Merdeka.com

Ketiga, ada Vihara Shri Mariamman yang berada di Kampung Madras. Dibalut berbagai macam warna, tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi.

Dibangun pada tahun 1881, pengunjung bisa menyaksikan Gopuram serta menara bertingkat di kuil tersebut. Jika beruntung, pengunjung bisa melihat prosesi umat Hindu merayakan tradisi Thaipusam.

Graha Maria Annai Velangkanni

Liputan6.com ©2022 Merdeka.com

Destinasi selanjutnya adalah Graha Maria Annai Velangkanni yang berada di Tanjung Selamat, Medan. Pengunjung bisa masuk ke rumah ibadah ini meskipun dari keyakinan yang berbeda. 

Rumah ibadah ini terbilang unik, karena ketika berada di depan gerbang, seketika tempat itu menyerupai kuil dari India Mongol. Di tempat ini banyak spot foto yang keren, tetapi tidak seluruh ruangan bisa diakses karena Graha Maria Annai Velangkanni masih rutin mengadakan ibadah.

Gereja HKBP Sudirman

disbudaya.pemkomedan.go.id ©2022 Merdeka.com

Terakhir ada Gereja HKBP Sudirman yang merupakan gereja untuk suku etnis Batak pertama di Kota Medan. Gereja protestan ini mengawali cikal bakal perkembangan HKBP semasa zaman kolonial Belanda. Gereja ini dibangun pada tahun 1954 yang beralamatkan di Jalan H Misbah No. 18, Medan Maimun.

Meskipun bangunan tua, gereja HKBP Sudirman ini sudah melakukan beberapa kali renovasi. Namun, gereja ini masih menyisakan ornamen-ornamen orisinal di dalam maupun luar ruangan. Tempat ini menjadi salah satu opsi destinasi wisata religi yang ada di Kota Medan. (mdk/adj)