Viral Bangunan Roboh di Padangsidimpuan Terseret Banjir Bandang, Ini Faktanya
Merdeka.com - Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan detik-detik sebuah bangunan di Kota Padangdisimpuan, Sumatra Utara (Sumut) roboh terseret arus sungai. Video itu diunggah oleh akun Instagram @medanku pada Selasa (14/12).
"Satu unit bangunan permanen dua lantai di Jalan Merdeka, Kelurahan Timbangan, Kota Padangsidimpuan, ambruk ke sungai. Bangunan yang berada di pinggir sungai tersebut roboh usai tergerus arus sungai, sekitar pukul 18.00 WIB," tulis caption dalam unggahan itu.
Dalam video itu, sebuah bangunan tingkat berwarna putih hijau, yang terletak tepat di bantaran sungai, koyak karena tanah tempat bangunan tersebut berdiri tergerus aliran sungai. Bangunan itu pun seketika roboh ke arah sungai dan akhirnya hanyut terbawa arus.
-
Dimana di Kota Padang banjir paling parah? “Di kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan ini ketinggian air mencapai 100 cm,“ katanya.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Apa yang terjadi akibat Banjir Rob di Demak? Banjir rob membuat jalan raya terendam dan menimbulkan kemacetan. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai 20-30 cm.Sementara di Desa Timbulsloko, Demak, ketinggian air ada yang mencapai 1 meter.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
Viralnya video tersebut membuat tersebarnya informasi yang salah, yang menyebut bahwa telah terjadi banjir bandang di wilayah itu. Kabar ini pun sampai kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Usai mengetahui soal video viral dan kabar banjir bandang itu, Gubernur Edy pun langsung menghubungi Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar di media sosial. Namun ternyata, peristiwa tersebut bukan lah banjir bandang, melainkan hanya naiknya debit air Sungai Aek Sibontar akibat hujan deras yang melanda wilayah itu sejak Senin (13/12).
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @edy_rahmayadi pada Rabu (15/12), Gubernur Edy meminta Wali Kota setempat untuk memberikan klarifikasi terkait kesalahan informasi yang beredar di masyarakat.
Berikut informasi selengkapnya.
Bukan Banjir Bandang
Instagram/@medanku ©2021 Merdeka.com
Dalam unggahannya, Gubernur Edy mengatakan dirinya telah menghubungi Wali Kota Padangdisimpuan Irsan Efendi Nasution dan mendapatkan informasi bahwa video viral tersebut bukan lah banjir bandang. Gubernur Edy juga telah meminta agar Wali Kota memberikan klarifikasi ke masyarakat untuk menghindari adanya misinformasi dan kepanikan.
"Saya juga sudah hubungi pihak terkait untuk meninjau langsung kondisi di sana, agar bisa dilakukan penanganan segera guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi di sana," tulis Gubernur Edy dalam unggahannya.
Irsan melalui sambungan telepon bersama Gubernur Edy mengatakan bahwa bangunan roboh yang viral itu dalam kondisi kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Sementara, Ia membenarkan bahwa terjadi genangan air di beberapa titik di wilayahnya akibat hujan deras yang melanda Sejak Senin (13/12).
"Dan rumah itu dalam keadaan kosong, Pak Gubernur. Kemudian karena hujan lebat, memang ada genangan air di empat kelurahan. Sebenarnya tidak ada isu yang menyebutkan banjir bandang. Tapi karena video robohnya gedung itu demikian viral, seolah-olah ada banjir bandang," ujarnya dalam sambungan telepon bersama Gubernur Edy.
Sejumlah Wilayah di Tapanuli Selatan Terdampak
Banjir yang melanda Kota Padangsidimpuan ini ternyata berdampak pada sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Melansir dari ANTARA, banjir kiriman dari Kota Padangsidimpuan tersebut telah mengakibatkan sebuah jembatan sepanjang 87 meter di Kecamatan Angkola Muaratais, Tapsel, putus total."Rambin itu akses vital menghubungkan antara Desa Pasir Matogu ke Desa Sorimanaon," kata Camat Angkola Muaratais, AM Fadhil Harahap pada Selasa (14/12).Tidak hanya itu, banjir kiriman itu juga telah mulai merendam sejumlah kawasan pertanian dan perkebunan masyarakat berlokasi dekat aliran Sungai Batang Angkola di wilayah tersebut. "Kita sudah minta agar masyarakat waspada dan mengungsi apabila kondisi air sungai sudah tidak bisa ditolelir lagi," tegas Fadhil. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca Selengkapnyabanjir tersebut terjadi di Surabaya, tepatnya di Dukuh Kupang.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaMomen genangan banjir masuk rumah saat makan bersama ini viral, definisi 'floating dining' yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Panghuni rumah sudah berhasil dievakuasi sebelum rumah ambruk.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca Selengkapnya