Viral Video Penganiayaan Remaja di Padangsidimpuan, Begini Tanggapan Kapolres
Merdeka.com - Kasus bullying dan penganiayaan kembali viral di dunia maya. Sebuah video beredar di media sosial, memperlihatkan seorang remaja perempuan dibully oleh sejumlah remaja lainnya.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Padangsidimpuan, Sumatra Utara (Sumut). Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Rafa Alamsyah dan diunggah ulang oleh akun Instagram @sumut.terkini pada Jumat (30/7).
Dalam video singkat itu, remaja korban bullying terlihat tersungkur di tanah dan dikerumuni oleh sejumlah teman-temannya. Terkait video viral ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Dimana bullying itu terjadi? Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi Afrianto menuturkan proses penyidikan polisi terkait laporan perundungan di warung depan Binus School Serpong, masih terus berlanjut.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Siapa yang menjadi korban bullying? Korban dan pelakunya sendiri berada pada satu lingkungan yang sama.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
Berikut informasi selengkapnya.
Dibully dan Dianiaya
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Dalam video tersebut, remaja korban bullying itu sudah tergeletak di tanah. Kemudian seorang remaja perempuan memakai kaos biru warna gelap dan celana panjang putih, terlihat menginjak dan menendang tubuh korban. Korban pun langsung teriak dan menangis.
Tak cukup dengan menganiaya tubuh korban, pelaku juga memaki korban dengan kata-kata kasar. Korban yang masih tersungkur, saat itu hanya bisa menangis sambil menutup kepalanya dengan kedua tangan.
Jadi Bahan Tontonan
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Sampai saat ini, belum diketahui penyebab maupun kronologi terjadinya aksi penganiayaan tersebut. Namun, saat peristiwa tersebut terjadi, terlihat sejumlah remaja lainnya berada di lokasi tersebut. Mirisnya, mereka hanya melihat korban dianiaya pelaku tanpa berbuat sesuatu. Kemudian ada seorang remaja laki-laki yang mencoba mendekati korban, Ia terlihat mencoba menenangkan korban dan melerai pelaku yang ingin memukul korban lagi.
Dalam Penyelidikan Polisi
Viralnya video ini diketahui oleh pihak kepolisian setempat. Melansir dari ANTARA, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihatini mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait penganiayaan tersebut. "Laporan ini sudah diterima. Ini sedang melakukan penyelidikan, kita tindaklanjuti," AKBP Juliani pada Jumat (30/7). (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja wanita jadi korban bullying oleh sejumlah teman sebayanya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaMirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.
Baca Selengkapnya