WN Inggris di Medan Diduga Positif Omicron, Ini Faktanya
Merdeka.com - Seorang warga negara asing (WNA) asal Inggris berinisial JIA (60) diduga terjangkit Covid-19 varian Omicron. Ia tiba di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada Rabu (5/1), sebelumnya melakukan perjalanan dari Belgia, Singapura dan Jakarta.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, JIA dinyatakan positif Covid-19 tanggal 4 Januari 2022 di Singapura. Kemudian saat masuk Kota Medan dicek kembali dan hasilnya masih positif Covid-19. Saat ini, pasien tersebut sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Royal Prima, Kota Medan.
Mendengar ada WNA yang terindikasi Covid-19 varian Omicron, Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung mendatangi rumah sakit pada Rabu (5/12). Bobby didampingi oleh Kadis Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah melakukan pertemuan dengan pihak rumah sakit untuk mengetahui lebih jelas soal WN Inggris yang positif Covid-19 tersebut.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Sejauh ini, Bobby mengatakan belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Balitbangkes Kemenkes RI di Jakarta.
“Hasil PCR sudah dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI di Jakarta. Kami masih menunggu konfirmasi varian apa,” kata Bobby Nasution.
Bobby menambahkan, merebaknya isu yang mengatakan WN Inggris itu bergejala varian Omicron, diduga lantaran negara asal tujuannya saat ini tengah berkembang varian Omicron. Apabila hasil pemeriksaan oleh Balitbangkes RI ternyata terkonfirmasi positif Omicron, maka WNA tersebut akan diisolasi selama 10 hari.
Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Rabu (5/1), berikut informasi selengkapnya. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Bukan Pelaku Perjalanan Wisata
Bobby menjelaskan, WNA yang positif Covid-19 tersebut bukan pelaku perjalanan wisata, tapi merupakan kru pesawat kargo yang terbang dari Inggris menuju Belgia. Kemudian dari Belgia menuju Singapura, tapi melakukan arround di Bandara Kualanamu Medan dan menginap satu malam di Hotel Horison.
“Berhubung surat PCR-nya sudah expired, mengharuskan kru pesawat kargo melakukan PCR ulang untuk terbang meninggalkan wilayah Indonesia. Ketika dilakukan test PCR, hasilnya positif. Lantaran WN Inggris, hasil PCR langsung dikirim ke Balitbang Kesehatan di Jakarta untuk mengetahui Covid-19 varian apa,” jelasnya.
Ia menambahkan, WNA itu hanya satu hari menginap di Kota Medan, sebab tujuannya bukan ke Indonesia tapi Singapura.
“Kru yang lain pesawat kargo itu sudah terbang meninggalkan Kualanamu, sebab hasil mereka negatif. Jadi pasien ini ditinggal sendiri untuk mengikuti peraturan yang ada di negara kita,” jelasnya.
Pasien Merupakan OTG
Sejauh ini, WNA yang positif Covid-19 itu masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan terlihat sehat tanpa gejala kesehatan lainnya, seperti sesak atau pun batuk.
“Kita tetap rawat di rumah sakit guna memastikan Covid-19 varian apa yang dialaminya,” kata Bobby.
Bobby menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang untuk melakukan tracing kepada kontak erat pasien. Dari hasil koordinasi yang dilakukan, pihak Pemkab Deli Serdang telah melakukan tracing di Hotel Horison.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ“Selain Hotel Horison, tentunya orang-orang terdekat pasien positif Covid-19 yakni rekan-rekannya sesama kru pesawat kargo. Namun tracing tidak dilakukan, sebab hasil PCR yang telah dilakukan terhadap rekan-rekan sesama kru lainnya negatif sehingga sudah meninggalkan Kualanamu,” jelasnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya