Megawati Soekarnoputri

PDIP memecat para kader, karena mereka sudah tidak sejalan dengan visi misi maupun melanggar aturan yang telah ditetapkan partai.

Pemecatan ini menjadi momen penting bagi Jokowi untuk membuktikan kehebatannya dalam dunia politik.

Pemecatan terhadap Jokowi ini tercantum dalam Surat Keputusan (SK) dengan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.

Pemecatan Jokowi tercantum dalam Surat Keputusan (SK) dengan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.

Sekitar satu tahun lalu, sebelum SK pemecatan resmi dikeluarkan, hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terlihat mesra. Simak potretnya!

Surat pemecatan dibacakan di hadapan seluruh jajaran PDI Perjuangan se-Indonesia pada Senin (16/12)

Selain Jokowi, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution juga dipecat dari keanggotaannya di PDIP.

Hal ini terus menimbulkan pertanyaan hingaa dugaan keterlibatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Golkar tidak memusuhi Megawati. Justru undangan yang diberikan adalah tanda sayang.

Sentilan keras Ketua Umum PDI Perjuangan ini disampaikannya saat menghadiri acara peluncuran buku.

Megawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam

Kekalahan Andika dan Hendi dalam Pilkada Jateng mendorong Megawati untuk mengkritik penerapan etika serta moralitas dalam proses demokrasi.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.

Adapun pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendatangi TPS, lokasi Puan dan Megawati melakukan pencoblosan

Pramono dan Rano Karno sudah mencoblos di lokasi yang berbeda.

Alwin yang kini berstatus tersangka judi online Pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) itu diduga sebagai keluarga Presiden RI ke-5, Megawati.

Hal itu menjawab pertanyaan wartawan terkait isu yang beredar di sosial media mengenai penangkapan terhadap AJ

Hasto menjelaskan PDIP menjadi partai yang paham arti kesetiaan.

Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara melihat ada kesan menghilangkan dukungan dari PDIP dan sosok Megawati Soekarnoputri.

Megawati kemudian memberikan bukti dan menjelaskan, bagi alat negara yang berbuat curang akan dipidana.