Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15 Jenis Colokan Listrik di Dunia, Wajib Tahu Sebelum Traveling!

15 Jenis Colokan Listrik di Dunia, Wajib Tahu Sebelum Traveling! ilustrasi stopkontak. pexels

Merdeka.com - Beda negara, beda pula colokan listriknya. Tentu perjalanan ke luar negeri akan menjadi sia-sia kalau Anda tidak bisa mengisi baterai gadget karena colokan negara tujuan yang berbeda dengan di Indonesia.

Dalam perkembangan ratusan tahun, kini kurang lebih ada 15 jenis colokan listrik yang digunakan dunia yang saling berbeda-beda. Semua jenis ini diberi label sesuai abjad dari A.

Secara ringkas, adanya perbedaan ini karena perkembangan perangkat listrik yang terjadi bersamaan di penjuru dunia dan keterlambatan Komite Elektro Internasional membuat standarisasi.

Nah, sebelum Anda pergi traveling, penting untuk mengetahui jenis colokan yang digunakan di negara tujuan. Berikut ringkasan 15 jenis colokan yang ada di dunia serta negara yang menggunakannya.

Jenis Colokan dan Steker di Dunia

ilustrasi jenis colokan

©FspLifeStyle

Berikut penjelasan semua jenis colokan dan steker yang ada dan aktif digunakan di seluruh dunia. Anda bisa merujuk pada gambar di atas sebagai acuan visual terhadap tipe colokan/steker yang tertera dalam daftar di bawah ini.

Tipe A

Memiliki 2 lempengan kaki yang bersebelahan. Colokan ini memiliki tegangan 100-127 V dan 15 A. Digunakan di 23 negara beberapa di antaranya Amerika Utara, Kolombia, Meksiko, Peru, Arab Saudi dan untuk negara-negara Asia meliputi Vietnam, Bangladesh, Jepang, Filipina, Taiwan serta Cina.

Tipe B

Memiliki 3 kaki, yang salah satunya saluran grounded. Tegangan berbeda-beda tiap negara mulai dari 100-200 V dan kekuatan 15 A. Digunakan di 17 negara yang beberapa di antaranya Amerika Utara, Jepang, Filipina, dan Meksiko. Steker bisa digunakan oleh colokan tipe A.

Tipe C

Memiliki 2 kaki silindris yang juga dikenal sebagai Europlug. Memiliki tegangan yang umumnya antara 220-240 V dan kekuatan 2.5, 10 dan 16 A. Cukup luas digunakan di seluruh dunia yang meliputi Asia seperti Indonesia, Bangladesh, Korea; Amerika Selatan seperti Argentina, Paraguay dan Chili, serta mayoritas negara-negara Eropa kecuali Irlandia, Siprus dan Malta.

Tipe D

Memiliki 3 kaki silindris membentuk segitiga, tanpa sambungan grounded. Memiliki tegangan 220-240 V dan kekuatan 5 A. Colokan tipe ini mayoritas di India. Selain itu juga digunakan di Bangladesh, Sri Lanka, Myanmar hingga Hong Kong.

Tipe E

Serupa dengan tipe C yang memiliki 2 kaki silindiris, namun E gunakan sambungan grounded. Memiliki tegangan 220-240 V dan kekuatan 15 A. Steker bisa digunakan dengan colokan tipe C, E, dan F. Umumnya digunakan di Eropa seperti Perancis, Belgia, Polandia, Ceko, Slowakia, dan Denmark. Di luar Eropa, tipe E juga digunakan di Ethiopia hingga Maroko.

Tipe F

Juga dikenal sebagai “Schutzkontankt” atau “Schuko Steker” memiliki 2 kaki silinder grounded dengan tegangan 220-240 V dan 16 A. Jenis colokan ini juga digunakan di Indonesia selain tipe C. Selain itu, tipe F paling banyak digunakan di Rusia dan Eropa kecuali Britania Raya dan Irlandia. Negara Asia yang gunakan tipe F meliputi Korea Selatan, Vietnam, serta Thailand.

Tipe G

Memiliki 3 kaki persegi panjang yang membentuk segitiga. Sambungan yang digunakan grounded dengan kekuatan 13 A dan voltase 220, 230, dan 240 V. Banyak digunakan di Britania Raya, Irlandia, Malta, Singapura, Malaysia dan Semenanjung Arab.

Tipe H

Hanya digunakan di Israel dan Palestina. Terdiri dari 3 kaki silindris yang grounded membentuk segitiga dengan muatan 16 A dan tegangan 220-240 V. Steker tipe H bisa juga digunakan colokan  tipe C dengan aman.

Tipe I

Memiliki 2 atau 3 kaki lempengan tipis. Colokan yang memiliki dua kaki tidak grounded, sementara yang tiga kaki sudah grounded. Tipe I biasanya digunakan di Australia, Selandia Baru, Fiji, Argentina, Uruguay. Negara Asia yang menggunakan tipe I meliputi Cina serta Myanmar.

Tipe J

Memiliki 3 kaki silindris yang agak membentuk V. Colokan tipe J sudah grounded dan memiliki tegangan 220-240 V serta muatan 10 A. Colokan tipe J hanya digunakan di Swiss, Liechtenstein, dan Maldives. Steker tipe J bisa digunakan juga oleh colokan tipe C.

Tipe K

Memiliki 3 kaki—dua silindris dan satu setengah lingkaran grounding. Memiliki tegangan 220-240 V dan kekuatan 16 A. Tipe K hampir hanya digunakan di Denmark dan Greendland. Steker tipe K juga bisa digunakan colokan tipe C dengan aman.

Tipe L

Memiliki 3 kaki silindris yang tertata dalam garis lurus yang telah grounded. Memiliki tegangan 220-240 V serta kekuatan 10 dan 16 A. Digunakan di Italia, Chili, Kuba, Uruguay, Suriah, Libya dan beberapa negara lain.

Tipe M

Colokan ini memiliki 3 kaki silinder grounded membentuk segitiga dengan kaki yang atas berukuran lebih besar dari dua lainnya. Memiliki tegangan 220-240 dan kekuatan 15 A. Digunakan di Afrika Selatan, Makau, Nepal, dan beberapa negara lain. Tipe M digunakan di Israel dan UEA umumnya untuk alat berat dan digunakan untuk instalasi teater di Inggris.

Tipe N

Merupakan tipe standar keluaran IEC di tahun 1980an. Memiliki 3 kaki silinder dan telah grounded. Memiliki kekuatan 10 A, 16 A dan 20 A dengan tegangan 100-240 V. Diadopsi oleh Brazil pada tahun 2007. Tipe N juga secara parsial digunakan di Afrika Selatan. Steker tipe N juga bisa digunakan oleh colokan tipe C dengan aman.

Tipe O

ilustrasi colokan elektronik tipe

©World Standards

Memiliki 3 kaki silindris membentuk segitiga yang berarti sudah grounded. Memiliki tegangan 220-240 V dan kekuatan 16 A. Tipe O hanya digunakan di Thailand. Steker tipe O juga bisa secara aman digunakan dengan colokan tipe C.

Itulah 15 tipe colokan dan steker yang tersebar di dunia. Cukup jarang bagi satu negara untuk hanya menggunakan satu jenis colokan saja, seperti Indonesia yang juga menggunakan colokan tipe F selain tipe C.

Agar keperluan traveling Anda bisa berjalan lancar, sangat direkomendasikan untuk membeli universal adapter terlebih dahulu agar Anda tetap bisa menggunakan layanan listrik di negara tujuan.

Reporter: Prilisa Septi Hariani

(mdk/mgs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Mengapa Colokan Listrik Berbeda-beda di Setiap Negara
Ini Alasan Mengapa Colokan Listrik Berbeda-beda di Setiap Negara

Lalu muncul pertanyaan, mengapa ini bisa berbeda di setiap negara?

Baca Selengkapnya
Wuling Menganjurkan Agar Tidak Menggunakan Adaptor CCS2 ke GBT, Berikut Penjelasannya!
Wuling Menganjurkan Agar Tidak Menggunakan Adaptor CCS2 ke GBT, Berikut Penjelasannya!

Meski sudah beredar, Wuling tidak menyarankan penggunaan adaptor CCS2 ke GBT.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Bagikan Momen Pulang ke Kampung dengan Mobil Listrik, Bingung saat Isi Listrik
Viral Pria Bagikan Momen Pulang ke Kampung dengan Mobil Listrik, Bingung saat Isi Listrik

Momen pria pulang ke kampung dengan naik mobil listrik ini viral di media sosial. Ia tampak kebingungan untuk mengisi daya mobil listrik.

Baca Selengkapnya
Waspada! Soket Charger Mobil Listrik Rusak Bisa Bikin Pengisian Daya Jadi Lambat
Waspada! Soket Charger Mobil Listrik Rusak Bisa Bikin Pengisian Daya Jadi Lambat

Salah satu tanda paling jelas bahwa soket charger mungkin sudah rusak adalah pengisian daya yang berlangsung sangat lambat

Baca Selengkapnya
10 Penyebab Charger HP Meledak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
10 Penyebab Charger HP Meledak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya

Insiden ini bisa menimbulkan kerugian material dan ancaman serius bagi keselamatan pengguna.

Baca Selengkapnya
Kenapa Charger Ponsel di Mobil Tidak Bekerja? 8 Alasan dan Solusi
Kenapa Charger Ponsel di Mobil Tidak Bekerja? 8 Alasan dan Solusi

Temukan penyebab umum charger HP mobil tidak berfungsi dan cara memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Terparkir dalam Jangka Waktu Panjang Tak Harus Mengeluarkan Aki, Berikut Penjelasannya
Mobil Listrik Terparkir dalam Jangka Waktu Panjang Tak Harus Mengeluarkan Aki, Berikut Penjelasannya

Berbeda dengan mobil konvensional, accu mobil listrik tak perlu dicabut ketika hendak ditinggal. Tapi, harus lakukan hal ini!

Baca Selengkapnya
Perlu diwaspadai, ini adalah alasan mengapa soket charger mobil listrik bisa rusak!
Perlu diwaspadai, ini adalah alasan mengapa soket charger mobil listrik bisa rusak!

Berikut adalah beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan soket charger mobil listrik rusak

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Beberapa Alat Elektronik Ini Ternyata Dilarang Dicolok ke Stopkontak Kabel
Hati-hati, Beberapa Alat Elektronik Ini Ternyata Dilarang Dicolok ke Stopkontak Kabel

Beberapa barang elektronik yang dilarang menggunakan stopkontak kabel.

Baca Selengkapnya