3 Impian yang Akan Terjadi Jika Koneksi 5G Sudah Masuk Indonesia
Merdeka.com - Saat ini, kita masih menikmati teknologi telekomunikasii seluler berupa 4G. Teknologi ini sebenarnya sudah dikembangkan lebih jauh menjadi 5G di banyak negara. Bahkan beberapa smartphone berbasis 5G sudah masuk ke Indonesia.
Dari apa yang sudah banyak kita lihat di luar negeri, 5G membawa banyak perubahan dalam perilaku teknologi dalam hidup kita. Kebutuhan kita dalam mengonsumsi internet makin tercukupi dengan baik, terutama di sektor gaming online, komunikasi berbasis audio visual, serta streaming video dan konten interaktif.
Bagaimana tidak, koneksi 5G memang menawarkan kecepatan unduh dan unggah yang jauh lebih cepat dari yang ditawarkan 4G. Sebagai contoh, Kecepatan unduh 4G di Amerika Serikat rata-rata 19,42 Mbps. Menurut OpenSignal, 5G tidak lagi berbicara megabit, namun gigabit. Modem 5G besutan Qualcomm, Snapdragon X50, mampu mengunduh hingga kecepatan 5GB per detik. Kecepatan ini 257 kali lebih cepat ketimbang jaringan 4G di Amerika Serikat.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Kenapa jaringan 5G penting? Jadi saya tetap merasa bahwa percepatan 5G itu perlu, karena untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Teknologi-teknologi baru itu akan bisa berfungsi maksimal ketika teknologi 5G itu diimplementasikan maksimal,
-
Bagaimana teknologi 5G mengubah cara kita berinteraksi? Konektivitas internet 5G memiliki kecepatan dan kapasitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Teknologi ini akan memungkinkan pengembangan aplikasi dan layanan baru yang membutuhkan kecepatan tinggi dan latensi rendah, seperti mobil otonom dan Internet of Things.
-
Bagaimana Starlink akan beroperasi di Indonesia? Sebelumnya, Kominfo mengungkapkan bahwa Starlink telah menyelesaikan Uji Laik Operasi (ULO) yang menandai bahwa telah ada kriteria-kriteria yang dipenuhi oleh Starlink untuk beroperasi di Indonesia. Starlink pun berarti sudah diizinkan pemerintah untuk melakukan pemasaran.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Dimana uji coba 5G dilakukan? Di tempat yang sama juga dipamerkan inovasi teknologi VR. Semua akses internet perangkat ini terhubung dengan stasiun BTS jaringan 5G yang khusus disediakan saat ajang Asian Games 2018.
Selain itu, kapasitas jaringan juga naik drastis. Jaringan 4G sendiri hanya mendukung beberapa perangkat saja, sementara 5G bisa menampung satu juta perangkat per kilometer persegi. Belum lagi berbicara soal latensi yang hampir tidak ada.
Nah, berikut deretan hal menarik yang akan terjadi jika teknologi 5G telah datang. Berikut ulasannya!
Manusia Terkoneksi Real Time
Makin cepat internet, manusia akan makin terdesentralisasi. Karena mereka yang ada di daerah tetap bisa terkoneksi secara real-time untuk bertatap muka.
Berbagai hal seperti meeting, pitching ide ke pemilik dana, dan berkomunikasi dengan orang terdekat yang sedang berjauhan bisa dilakukan secara langsung.
Dengan ini pula, konektivitas internet tidak akan lagi membutuhkan kabel dan segala hal bakal nirkabel. Kemampuan 5G bakal bisa diakses di manapun dan pengembangan bisnis bisa dilakukan bahkan di atas tempat tidur sekalipun.
Dengan ini pun, lapangan pekerjaan bisa makin luas dengan jenis pekerjaan yang lebih beragam dari saat ini. Bayangkan, Anda bisa menjalankan sebuah perusahaan tanpa harus berkantor yang tentu menyita banyak uang untuk sewa, transportasi, dan lain-lain.
Dunia Didominasi Mobile
Dalam beberapa tahun mendatang, 90 Persen masyarakat global di atas 6 tahun diperkirakan akan memiliki smartphone. Prediksi ini telah diseriusi oleh banyak vendor teknologi maupun bisnis, yang sudah sejak lama berubah ke arah mobile.
Dengan makin banyaknya generasi muda yang mencoba hal baru di dunia mobile, hadirnya konektivitas 5G akan membuat konten-konten berbasis mobile akan makin mendominasi.
Sebagai gambaran, konten augmented reality dan virtual reality yang sudah lama jadi tren, akan makin mainstream di era 5G. Hal ini akan mengubah berbagai perilaku digital manusia.
Jika dulu Anda memahami Augemented Reality adalah teknologi yang digunakan di Pokemon Go. Di Pokemon Go, nanti hal ini akan berbeda. Konsepnya adalah kita tinggal mengarahkan kamera kita ke sebuah lokasi tertentu, lalu akan muncul informasi tentang tempat tersebut.
Aplikasi seperti Google Translate telah bekerja sama dengan beberapa pengembang aplikasi untuk menerjemahkan secara real-time berbagai hal yang kita sorot lewat augmented reality. Hal ini tentu akan makin sempurna di masa depan dan kita akan lebih mudah mendapat informasi dari teknologi ini.
Dengan internet yang lebih cepat, tentu kita tidak tahu apa inovasi-inovasi para developer untuk mengembangkan aplikasi canggih terbaru. Jika menurut prediksi yang meramal bahwa di era 5G konten live video akan makin marak, tentu area virtual reality dan augmented reality akan dikembangkan dengan lebih canggih lagi.
Berbagai data akan bisa dikirimkan di live video, mulai dari rekam medis secara jarak jauh, mengirim beberapa konten secara bersamaan dan real-time, serta berbagai kemudahan lain.
Dunia yang Canggih dan Interaktif
Berbagai aplikasi di saat ini sudah imersif dan interaktif. Berbagai hal mulai dari konten video Youtube, live streaming di Twitch, Zoom meeting, hingga yang terbaru room di Clobhouse, semuanya akan makin laris manis ketika 5G datang. Hal ini akan teraplikasi di sektor mulai dari hiburan hingga bisnis.
Nantinya, tanpa adanya permasalahan koneksi ketika 5G datang, bahkan konten 3D dan berbagai ekspansi konten interaktif lainnya akan lebih nyata terjadi ketika dunia sudah dicakup oleh jaringan 5G.
Selain itu, 5G tak akan hanya digunakan oleh smartphone saja. Jaringan ini akan terpakai oleh semua perangkat cerdas.
Sebagai contoh, 5G akan sangat penting bagi mobil otomatis yang membutuhkan koneksi internet secepat mungkin. Latensi rendah, kapasitas yang tinggi dan kecepatan yang tinggi akan membuat mobil otomatis benar-benar efektif berjalan secara otonom.
Hal ini juga akan terpakai di teknologi konsumen seperti aksesoris rumah tangga cerdas, headset VR, PC, dan bisa jadi media sosial dan konferensi jarak jauh juga akan terpengaruh juga dengan baik.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaIni insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaIndonesia siap menyongsong era teknologi 5G yang membuat negara ini semakin ngebut mengikuti perkembangan zaman.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini sedang menggodok kapan lelang frekuensi bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaSolo Giga City yang diimpikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka segera terealisasi setelah Pemkot Solo menjalin kerja sama dengan perusahaan China, Huawei.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca Selengkapnya