Ada Fakta yang Belum Banyak Diketahui Orang soal Menara Eiffel, Salah Satunya Ketinggiannya Bisa Berubah-ubah
Berikut fakta tentang ketinggian Menara Eifel yang bisa berubah-ubah.
Berikut fakta tentang ketinggian Menara Eiffel yang bisa berubah-ubah.
Ada Fakta yang Belum Banyak Diketahui Orang soal Menara Eiffel, Salah Satunya Ketinggiannya Bisa Berubah-ubah
Menara Eiffel merupakan sebuah landmark terkenal di Perancis. Bangunan tersebut mengalami fluktuasi ukuran sepanjang tahun karena material konstruksinya yang peka terhadap suhu.
Perubahan ini dipengaruhi oleh material yang digunakan dalam pembangunannya. Menara Eiffel dibangun dengan menggunakan besi yang sangat sensitif terhadap suhu.
Jadi, saat musim panas datang dengan suhu yang meningkat, besi tersebut akan mengembang, sementara saat musim dingin tiba dengan suhu yang lebih rendah, besi tersebut akan menyusut.
-
Bagaimana tinggi badan rata-rata pria bisa berubah seiring waktu? Laki-laki dan manusia pada umumnya, lebih tinggi dari nenek moyangnya. Bahkan jika kita melihat kembali ke tahun 1960an, rata-rata pria lebih pendek satu inci dibandingkan ukuran saat ini.
-
Apa yang membuat Celah di Tembok Besar menjadi Misterius? Celah tersebut terlalu lebar untuk pergerakan manusia atau hewan, sehingga penulis masih belum yakin apa tujuannya.
-
Mengapa 'Kerajaan di Langit' terbentuk di ketinggian? Salah satu klan yang melarikan diri dari kekerasan ini dipimpin oleh Raja Moshoeshoe I yang mencari perlindungan di pegunungan. Di sana, ia mendirikan kerajaan yang lebih mudah dipertahankan dari para penyerang.
-
Apa bentuk monumen misterius di Prancis? 'Monumen jenis ini tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya dan saat ini belum ada perbandingan yang bisa dilakukan.'
-
Apa yang membuat Gunung Everest tumbuh lebih tinggi? Ini adalah efek yang disebut rebound isostatik.
-
Bagaimana tekanan air mempengaruhi tinggi badan? Hal ini disebabkan oleh tekanan air yang tujuh kali lebih besar dibandingkan tekanan di permukaan. Tekanan ini membuat tubuhnya menyusut sementara.
Mengutip Diario AS & Science Studios, Rabu (12/6), panas yang berlebihan pada musim panas menyebabkan bahan-bahan padat, cair, dan gas untuk memuai.
Saat cuaca panas memengaruhi Menara Eiffel, partikel-partikel di dalamnya mulai bergetar lebih cepat dan menempati volume yang lebih besar.
Fenomena ini dikenal sebagai ekspansi termal, memungkinkan Menara Eiffel untuk tumbuh lebih tinggi hingga 15 cm saat musim panas tiba.
Namun, ketika suhu mulai turun, hal ini berdampak pada kontraksi material. Saat Menara Eiffel kehilangan panas, bahan-bahannya mulai menyusut kembali.
Jadi, meskipun di musim panas dia bisa tumbuh lebih tinggi, di musim dingin Menara Eiffel akan menyusut lagi.
Menara Eiffel tidak hanya menjadi landmark yang menarik untuk dilihat, tetapi juga menjadi contoh bagaimana fenomena alam seperti ekspansi termal dapat memengaruhi struktur bahan.
Pengunjung yang datang pada musim panas mungkin akan terkejut melihatnya lebih tinggi dari biasanya, sementara pada musim dingin, pengunjung dapat menyaksikan bagaimana kontraksi suhu membuatnya kembali ke ukuran aslinya.