Adakah Gunung yang Mampu Melampaui Tinggi Everest? Ini Jawaban Para Ilmuwan
Merdeka.com - Untuk kategori gunung, Everest bisa dibilang sebagai pemimpin dengan tinggi 5,4 mil (8,8 kilometer) di atas permukaan laut. Setelah Everest, yang tertinggi kedua adalah K2, yang menjulang 5,3 mil (8,6 km) di atas permukaan bumi. Namun apakah ada gunung yang mampu tumbuh melebihi Everest? Seberapa tinggi mereka bisa tumbuh di Bumi?
Gene Humphreys, seorang ahli geofisika dari Universitas Oregon, mengatakan bahwa secara teori, sebuah gunung bisa "sedikit lebih tinggi dari Everest,", meskipun hanya mengejar 1 mil atau sejauh 1,6 km saja. Namun untuk mencapai hal itu, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pertumbuhannya.
Misalnya, karena tarikan gravitasi Bumi, tumpukan batu apa pun yang tumbuh menjadi gunung akan mulai membungkuk, "seperti segumpal adonan roti perlahan akan rata ketika diletakkan di atas meja," kata Humphreys, dilansir dari LiveScience, Rabu (26/4).
-
Kenapa Everest dianggap gunung tertinggi di dunia? Kendati begitu, Gunung Everest akan selalu menjadi titik tertinggi di Bumi, dan itu berarti gunung tersebut akan selalu mendapat tempat dalam impian mereka yang ingin menaklukkan alam
-
Di mana letak Gunung Everest? Gunung Everest berdiri di perbatasan antara China dan Nepal, dan bagian utaranya berada di sisi China.
-
Bagaimana cara mengukur ketinggian Gunung Everest? Cara paling tradisional untuk mengukur ketinggian gunung pasti melibatkan beberapa keterampilan trigonometri, seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (11/9). Metodenya disebut triangulasi, yang mengharuskan mengetahui jarak antara dua titik di permukaan tanah, dan sudut antara kedua titik tersebut dan puncak gunung.
-
Kenapa Gunung Everest bukan gunung tertinggi? Gunung everest selama ini dikenal sebagai gunung tertinggi di dunia. Nyatanya, Mauna Kea dan Mauna Loa di Hawaii, lebih tinggi dari Gunung Everest. Tingginya 4,2 km terendam di bawah air.
-
Siapa yang pertama kali menaklukkan puncak Everest? Pasangan petualang, Norgay seorang Sherpa Nepal-India dan Hillary seorang Selandia Baru, mencapai puncak Everest pada pukul 11:30 pada tanggal 29 Mei, menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak gunung yang terkenal di dunia ini.
-
Siapa yang pertama kali mencapai puncak Everest? Meskipun Edmund Hillary dan Tenzing Norgay tercatat secara resmi sebagai orang pertama yang mencapai puncak tertinggi di dunia pada tahun 1953, penemuan terbaru oleh pembuat film dan pendaki AS, Jimmy Chin, kembali memicu spekulasi tentang pencapaian Mallory dan Irvine.
Proses aktif, seperti erosi, juga membantu menjaga gunung agar tidak tumbuh terlalu tinggi. Gletser, blok besar es yang bergerak perlahan, pandai untuk menghambat pertumbuhan gunung. Erosi glasial menciptakan sisi gunung menjadi curam yang kemudian rentan terhadap tanah longsor.
Efek erosi dan gravitasi menunjukkan bahwa “semakin besar gunung, semakin besar tekanan yang diciptakan oleh gravitasi dan semakin kuat kecenderungan untuk runtuh," kata Humphreys.
Meskipun Gunung Everest mungkin bisa tumbuh lebih tinggi namun sisi selatannya yang curam tampaknya tidak stabil, yang mungkin dapat menyebabkan tanah longsor. Gunung yang diperkirakan mampu mengejar tinggi Everest adalah gunung yang terbentuk dari proses vulkanik, seperti kepulauan Hawaii.
Lava yang mengalir keluar dari gunung berapi mendingin berlapis-lapis, membangun gunung berapi lebih tinggi dan lebih tinggi. Persis seperti kasus gunung tertinggi tata surya, Olympus Mons pada Mars.
Olympus Mons Mars terbentuk karena proses vulkaniknya. Dia mampu menjulang hingga 16 mil (25 km), sampai mampu menyentuh bagian atas atmosfer Planet Mars. Olympus Mons terbentuk di atas titik panas yang berulang kali meletus. Sama seperti Kepulauan Hawaii, lava yang meletus itu akan mengalir menuruni sisi gunung dan mendingin menjadi lapisan batu baru.
Meskipun Kepulauan Hawaii juga terbentuk di atas titik panas, lempeng Pasifik terus bergerak, membuat pulau-pulau itu tidak akan tinggal di sana cukup lama. Sehingga sulit membuat gunung berapi Hawaii menjadi sebesar gunung Olympus Mons.
Namun, ilmuwan astronomi dari Universitas Purdue di Indiana, Briony Horgan mengatakan gunung tetap memiliki batasan untuk tumbuh. Menurut Horgan, jika gunung berapi masih aktif, kemungkinan besar itu mendekati akhir pertumbuhannya.
Jadi meskipun ada ribuan gunung berapi yang masih aktif di atas permukaan Bumi ini, hal itu tidak menjamin bahwa mereka mampu tumbuh melampaui tinggi Everest. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar gunung tertinggi di jagad semesta.
Baca SelengkapnyaGunung Everest sering diklaim sebagai gunung paling tinggi di dunia. Apakah benar adanya?
Baca SelengkapnyaPenemuan ini menggemparkan dunia bahwa ada gunung di Bumi yang lebih tinggi dari Everest.
Baca SelengkapnyaPerayaan Hari Everest Internasional, memiliki sejarah menarik.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara mengukur ketinggian gunung, ada cara yang rumit dan gampang.
Baca SelengkapnyaAda sesuatu yang terjadi menurut para ilmuwan mengapa Gunung Everest setiap tahun makin tinggi.
Baca SelengkapnyaTekanan dari tumbukan lempeng India dan Eurasia 40-50 juta tahun yang lalu membentuk Pegunungan Himalaya.
Baca SelengkapnyaPria ini mendaki Everest hampir setiap tahun karena berkaitan dengan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaGunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, hingga Selawadjanten.
Baca SelengkapnyaAir terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca SelengkapnyaDeretan gunung tertinggi di Bali ini bisa kamu daki.
Baca Selengkapnya