Aktivitas Belanja Pengguna Dilacak Google?
Merdeka.com - Google diam-diam melacak seluruh aktivitas belanja online para penggunanya. Hal ini dilacak Google lewat email bon pembelian yang dikirimkan ke akun Gmail si pengguna. Parahnya lagi, informasi belanja tersebut juga bisa melacak non-pengguna Gmail melalui alat web pribadi yang selalu aktif.
Misalnya, pengguna membuat akun Gmail sejak 2010 lalu, segala riwayat pembelian pengguna tersebut sudah dilacak Google sejak tahun tersebut. Hal ini termasuk dengan pembelian lewat Apple Store yang ditautkan ke akun Gmail sejak awal.
Selain itu, transaksi di dunia nyata yang dilakukan menggunakan kartu kredit juga terlacak. Pasalnya, ada penyedia perangkat lunak yang menautkan kartu kredit pengguna ke akun email.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Dimana AI Google digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa itu Pencarian Aman pada Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Bagaimana Google bantu berantas judi online? 'Betul, saya sudah bertemu Google. Pemrosesan laporan konten judi online bisa menjadi jauh lebih cepat dengan bantuan AI,' ujar Budi Arie.
"Untuk membantu pengguna mudah melihat, melacak pembelian, pemesanan, dan langganan mereka di satu tempat, kami telah membuat tujuan pribadi yang dapat dilihat oleh penggunanya," kata Google, sebagaimana dikutip The Verge, Selasa (20/5).
Meski dilacak oleh perusahaan, Google berkilah bahwa pengguna bisa menghapus informasi ini kapan saja.
"Kami tidak menggunakan informasi apapun dari Gmail pengguna untuk menayangkan iklan kepada mereka, termasuk tanda terima, dan konfirmasi email yang ditampilkan di halaman pembelian," kata Google.
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada perilaku yang teramati konsumen belanja online terutama saat ada mega sale. Berikut adalah pola perilaku konsumen.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaGoogle melalui pembaruan fitur “Result About You” dapat melacak informasi pribadi yang masih tercecer di pencarian.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaKemudahan akses ke berbagai produk dan layanan melalui internet seringkali membuat belanja online terasa sangat menggoda dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan tiga kecenderungan cara riset atau mencari riset di internet.
Baca Selengkapnya